Dimanakah Kapal Nabi Nuh Ditemukan Menurut Keterangan Al-Qur'an?.





Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (katagori posting Sejarah).

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Kisah tentang dimana kapal Nabi Nuh ditemukan menurut keterangan Alquran, adalah kapal terbut berlabuh di atas Bukit Judi, yang dalam tradisi merupakan sebuah bukit dekat kota Jazirah bin Umar di tepi timur sungai Trigis di provinsi Mosul, Irak. 

Bagi umat Islam ketika membaca sejarah 25 Nabi dan Rasul, pastinya mengetahui tentang kisah Nabi Nuh AS. Ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengajak kaumnya menyembah Allah SWT. Dan selama lebih dari 900 tahun berdakwah kepada tiga generasi dari kaumnya, Nabi Nuh hanya mendapatkan pengikut sebanyak 70 orang dan delapan anggota keluarganya. 

Nabi Nuh AS. berdakwah siang dan malam, namun kaumnya tak juga mau menerima kehadirannya sebagai pesuruh Allah SWT. Hingga akhirnya, ia memohon kepada Allah agar kaumnya yang suka membangkang itu diberikan pelajaran agar mereka mau menyembah Allah.  Doanya pun dikabulkan oleh Allah SWT. Ia diperintahkan membuat sebuah kapal sebagai persiapan bila siksa Allah telah datang berupa banjir. Di dalam kapal tersebut nantinya diikut sertakan pula semua spesies binatang secara berpasangan-pasangan. 

Imam Syekh Badawi, salah seorang peneliti Muslim menjelaskan, ukuran kapal yang dibuat oleh Nabi Nuh dan pengikutnya yang setia, berkisar sekitar 300 hasta (panjang sekitar 50 meter dal luas 30 meter) dan terdiri atas tiga tingkat. Di tingkat pertama diletakkan binatang-binatang liar yang sudah dijinakan. Lalu pada tingkat kedua ditempatkan manusia, dan yang ketiga burung-burung. 

Dan jarak dari satu tingkat ketingkat lainnya mencapai hingga ke 13 kaki. Dari hewan-hewan berbagai spesies itu juhlahnya sekitar 3.700 binatang mamalia, 8.600 jenis itik/burung, 6300 jenis reptil, 2500 jenis amfibi, dan sisanya umat Nabi Nuh AS.  Adapun berat perahu itu diprediksikan mencapai 24.300 ton. 

Menurut sejumlah penelitian, perahu Nabi Nuh itu diperkirakan dibuat sekitar tahun 2465 SM (Sebelum Masehi). Dan beberapa sarjana berpendapat, perahu Nabi Nuh itu dibangun di sebuah tempat bernama Shuruppak, yaitu sebuah kawasan yang terletak di selatan Irak. 

Jika ia dibangun / dibuat di selatan Irak dan akhirnya terdampar di utara Turki, kemungkinan besar bahtera Nabi Nuh tersebut telah terbawa arus air sejauh kurang lebih 520 km. Tentang Kebenaran yang pasti penemuan itu masih diperdebatkan banyak pihak. Namun sejumlah peneliti percaya bahwa pegunungan Arafat adalah tempat berlabuhnya kapal Nabi Nuh tersebut. Alqur'an tidak secara pasti menyebutkan sebuah gunung, kecuali nama al-Judi, yang bermakna sebuah tempat yang tinggi. Inilah firman Allah dalam Alqur'an :  
Dan difirmankan : "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan "Binasalah orang-orang yang zalim". (QS. Huud : 44).

Nabi Nuh berada di Bahtera selama lima atau enam bulan, dan pada akhirnya ia mengeluarkan seekor burung gagak. Namun gagak itu berhenti untuk berpesta memakan daging-daging bangkai, dan karena itu Nuh mengutuknya dan mengeluarkan burung merpati, yang sejak dahulu kala telah dikenal sebagai shabat manusia. Masudi menulis bahwa Allah SWT memerintahkan bumi untuk menyerap airnya, dan bagian-bagian tertentu yang lambat menaati perintah ini, memperoleh air laut sebagai hukumannya dan karena itu menjadi kering dan tidak ada kehidupan. Air yang tidak diserap bumi membentuk laut sehingga air dari banjir itu masih ada. 

Nuh meninggalkan bahtera/perahunya pada tanggal 10 Muharram, dan ia bersama keluarganya dan umatnya membangun sebuah kota di kaki Bukit Judi yang dinamai Thamanin (Delapan puluh), dari jumlah mereka. Nuh kemudian mengunci bahtera / perahu itu dan mempercayakan kunci-kuncinya kepada Sem. 
Baca juga yang ini : KISAH SYEIKH ABDUL QADIR ZAELANI

Yaqut al-Hamawi (1179-1229 SM) menyebutkan tentang sebuah masjid yang dibangun oleh Nabi Nuh yang dapat dilihat hingga masa hidupnya, dan Ibnu Batutah melewati pegunungan dalam perjalanan pada abad ke 14. Orang muslim modern, walaupun tidak semuanya aktif dalam mencari bahtera Nuh tersebut, percaya bahwa benda itu masih ada di lereng-lereng pegunungan.

Gunung Arafat atau Gunung Judi? dimana perahu/bahtera Nabi Nuh mendarat. Karena Al-kitab Injil mengatakan "pegunungan Arafat" Sementara Al-Qur'an mengatakan "Bukit Judi" (Gunung Judi) Yang mana yang benar?  Apakah tempat itu sama hanya berbeda penyebutannya saja?. Walahu 'alam.

Demikian kisah singkat Dimanakah Kapal Nabi Nuh Ditemukan Menurut Al-Qur'an?. Semoga kisah ini bermanfaat dan menambahkan keimanan kita dengan adanya kejadian yang luar biasa yang telah Allah SWT gambarkan di dalam Al-Quran.

0 Response to "Dimanakah Kapal Nabi Nuh Ditemukan Menurut Keterangan Al-Qur'an?. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel