Rasulullah S.A.W Adalah Seorang Pema'af Yang Tiada Bandingnya.


Kajian Khazanah Islam (Katagori posting Mu'amalah)
Rasiyambumen.com

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingn-Nya semoga selalu mengiringi kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasulullah saw. adalah seorang pemaaf yang tiada bandingnya. Itulah salah satu kemuliaan beliau yang begitu pemaaf terhadap siapa saja yang memfitnahnya. Betapa mulianya akhlak Rasulullah saw. beliau memberikan teladan kepada umatnya dalam menyelesaikan setiap permasalahan. Al-Qur'an surat a-Ahzab Allah berfirman "Sesungguhnya telah ada dalam diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah, dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah" (QS, Al-Anzab : 21) 

Suatu hari kaum Muhajirin dan Anshar mendatangi Nabi Muhammad saw. di rumahnya. Setelah mereka masuk dan duduk di majelis, Rasulullah mempersilahkan mereka mengutarakan maksud kedatangannya. 
"Ya Rasulullah, tuan tentu memerlukan barang-barang untuk nafkah dan kebutuhan pribadi, juga untuk menjamu para utusan yang datang menghadap tuan. Ambillah harta kekayaan kami dan pergunakanlah menurut kemauan tuan, atau simpanlah jika Rasul ingin menyimpanya, "kata salah seorang yang datang menghadap"

Mendengar itu, Rasulullah saw. dengan wajahnya yang putih bersih serta berseri, menyampaikan kepada para tamu yang yang datang, tentang wahyu yang baru saja diterima melalui Malikat Jibril AS. "Katakanlah (wahai Muhammad), Aku tidak minta upah apapun kepada kalian atas (dakwah yang kusampaikan) selain agar kalian berkasih sayang kepada kerabatku" (QS. Asy-Syuura : 23).  

Kemudian mereka mendengarkan dakwah Rasulullah saw.  Dan Saat mereka pulang dari majelis tersebut, beberapa orang saling berbincang-bincang. "Yang membuat Rasulullah saw. tidak mau menerima tawaran itu ialah karena beliau hendak mendesak supaya kita mencintai kerabatnya setelah beliau wafat". "Jangan berprasangka begitu wahai sahabatku" kata yang lain. Kamu telah membuat sebagai fitnah. 

Tidak berapa lama, Rasulullah saw. menerima wahyu surat asy-Suura ayat 24. Ayat ini  mene-rangkan supaya umat Islam tidak terjebak dalam perbuatan fitnah. "Bahkan, mereka mengatakan Dia (muhammad) telah mengada-adakan dusta terhadap Allah. maka jika Allah menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu, dan Allah menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya (Alqur'an). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati" (QS, Asy Syuura : 24).   

Setelah wahyu diterima, Rasululullah langsung menemui seorang sahabat dan menanyakan berita bohong yang beredar. Kemudian beberapa orang diantara rombongan datang menghadap Rasulullah saw. "Ada beberapa orang diantra kami yang berkata kasar dan kami sendiri tidak menyukainya" 

Rasulullah saw. lalu membacakan Al-Qur'an surat Asy Syuura ayat 24, kepada para sahabat yang hadir. Setelah mendengar wahyu itu, para sahabat pun menangis dan menyesali semua fitnah yang mereka lontarkan kepada Nabi Muhammad saw. Rasulullah pun mema'afkan mereka. Lalu Beliau membacakan surat Asy Syuura ayat ke-25. "Dan Dia (Allah) yang berkenan menerima taubat dari hamba-hamba-Nya, mengampuni mereka atas kesalahan-kesalahan mereka, dan Dia mengetahui apa-apa yang kalian perbuat" (QS Asy Syuura : 25)

Setelah mendengar kalam illahi itu, mereka para sahabat bersalaman dan saling berangkulan dengan Rasulullah saw. Kemudian mereka pulang ke rumah masing-masing dengan perasaan lega/lapang.

Demikian uraian singkat "Rasullulah SAW. Adalah Seorang Pema'af Yang Tiada Bandingnya". Semoga apa yang sedikit ini, menjadi 'ibrah bagi kita untuk meneladani Rasul yang mulia ini. 

0 Response to "Rasulullah S.A.W Adalah Seorang Pema'af Yang Tiada Bandingnya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel