Imam Membaca Doa Qunut Sebagian Dibaca Keras dan Sebagian Dibaca Pelan. Inilah Penjelasannya.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Doa)
Pembaca budiman Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak Aamiin...

Bacaan doa'qunut masih sering menjadi pembicaraan jama'ah bahkan menjadi bahan kajian untuk mengetahui sebetulnya kedudukan "do'a qunut" tersebut. Ada yang memasalahkan bahwa doa'qunut tidak selalu harus dibaca tiap shalat subuh, ada juga yang mengatakan dibaca ketika umat Islam mendapat musibah, dan ada juga hanya dibaca ketika shalat witir, dan masih banyak hal lain yang menjadi perbedaan pendapat. Namun perbedaan ini hanya khilafiyah saja yang justru membuat rahmat bagi umat. 

Tentu kali ini penulis tidak akan mengupas terkait dengan perbedaan tersebut, karena semua yang memberikan pernyataan yang berbeda ternyata mempunyai hujahnya masing-masing, berdasarkan hadits Rasulullah saw. 
Penulis kali ini akan fokus dengan mengupas "Bacaan doa qunut yang dibacakan oleh imam sebagian dibaca keras dan sebagian lagi dibaca pelan". Hal ini terkait dengan umat Islam yang bermazhab Imam Syafi'i, sebab Imam Syafi'i berpendapat bahwa Doa Qunut ini termasuk Sunnah Muakaddah (sunnah yang sangat ditekankan) dan dibacanya ketika shalat subuh pada rakaat yang terakhir (kedua) setelah ruku.  Maka kupasan ini tentu kami tujukan bagi umat Islam yang memang sudah rutin setiap shalat subuh selalu membaca "Doa Qunut". Inilah do'a Qunut 
Kalau kita menilik daripada isi bacaan doa qunut maka terdapat 3 rukun dari bacaan tersebut :
Pertama  : Do'a dalam qunut ada 5 baris bacaan adalah do'a.
Kedua     : Pujian terhadap Allah SWT.
Ketiga     : Shalawat kepada Nabi, Keluarga Nabi, dan Sahabat Nabi saw. 
Untuk lebih jelasnya akan saya tuliskan teks doa qunut secara lengkap dan disertai dengan artinya :
Pertama : Doa' dari (5) lima baris bacaan Qunut ini adalah ungkapan do'a. Maka imam membacanya dengan jahr (keras) dan ini adalah sepakat para ulama dalam etika (adab) membaca do'a. Dan doa  yang dibaca seorang Imam, makmum dalam adabnya harus meng-aminkan do'a tersebut. Inilah yang dibaca Imam dalam Qunut 5 baris sebagai bacaan do'a : 
1. Ya Allah tunjukilah aku sebagaiman mereka Engkau telah tunjukkan. 
2. Dan berilah aku kesehatan sebagaimana mereka Engkau telah beri kesehatan.
3. Dan peliharalah aku sebagaimana yang telah Engkau pelihara.
4. Dan berilah keberkahan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. 
5. Dan selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan.
Lima baris diatas inilah yang dibaca dengan jahr (keras) oleh iman. Karena kelima baccan ini adalah termasuk daripada do'a.

Kedua : Pujian kepada Allah SWT. yang terdapat dalam bacaan Qunut, ada 6 baris inilah bacaannya :
1. Maka Engkaulah yang menghukum dan bukan yang kena hukum.
2. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin.
3. Dan tidak mulia orang yang Engkau musuhinya
4. Maha suci wahai Tuhan kami, dan Maha tinggi Enkau.
5. Bagi Engkau Maha segala pujian, di atas yang Engkau hukumkan/tetapkan.
6. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. 
Bacaan 6 (Enam) baris tersebut diatas, adalah suatu ungkapan pujian terhadap Allah SWT. Maka hal ini para ulama menganjurkan semua makmum dan imam agar dapat membaca dengan sendiri-sendiri.(tentu dengan syir/pelan) yang hanya cukup didengar oleh diri sendiri. Dan ada juga yang berpendapat, apabila ada makmum yang tidak membacanya, juga tetap akan mendapat pahala dari bacaan Imam. Namun secara adab (etika) ketika memuji Allah SWT, semuanya diperintahkan untuk membacanya, baik imam maupun makmum. Ini beda ketika imam membaca doa yang 5 baris sebelumnya makmum tidak diperintahkan untuk ikut berdoa melainkan hanya meng-aminkan bacaan do'a qunut yang dibaca imam.

Ketiga :  Shalawat Nabi dan keluarga Nabi, juga termasuk para sahabatnya. (Sebagai penutup bacaan qunut). Di bawah ini adalah redaksi bacaannya :
(Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan para sahabatnya.
Bacaan ini terkadang ada juga imam yang membacanya dengan jahr (keras), namun ada juga yang tidak mengeraskan bacaannya. Keduanya dibenarkan/diperbolehkan, karena bacaan ini untuk menandai bahwa bacaan qunut telah selesai.

Demikian uraian materi; Imam membaca Do'a Qunut, Sebagian Dibaca Keras dan Sebagian Dibaca Pelan.  Semoga apa yang saya sampaikan ini, bermanfaat dan dapat diamalkan sesuai tuntunan yang telah diuraikan diatas. Wallhu 'alam.

Baca juga yang ini :

0 Response to "Imam Membaca Doa Qunut Sebagian Dibaca Keras dan Sebagian Dibaca Pelan. Inilah Penjelasannya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel