Amalan-Amalan Bulan Muharam Yang Berpahala Agung.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Judul materi Amalan-amalan bulan Muharam yang berpahala agung, tentu bagian dari penggiringan kepada kita agar berusaha melakukan amalan apa saja yang terdapat di bulan Muharram yang bernilai pahala besar berdasarkan sunnah Rasulullah saw. 

Tinggal beberapa hari lagi kita umat Muslim akan memasuki tahun baru Islam/Tahun 1440 Hijriyyah. Dimana bulan pertama dalam tahun hijriyah adalah jatuh pada bulan Muharram. Allah SWT menjadikan bulan Muharram sebagai bulan yang mulia dan menjadikan salah satu dari empat bulan harram  (bulan yang disucikan).  Bulan Muharran, Bulan Yang Dimuliakan Allah SWT. 
Sebagaimana firman Allah SWT. yang terdapat dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah du belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa." (QS At-Taubah : 36)  

Diantara dari keempat bulam haram (suci) tersebut adalah bulah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharam, dan Rajab. Sebagaimana yang disebutkan oleh Sabda Rasulullah saw. yang artinya : "Satu tahun ada 12 bulan, diantaranya ada 4 bulan suci : 3 bulan bulan secara berurutan yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Muharam dan bulan Rajab diantara bulan Jumada dan bulan Sya'ban" (HR Bukhari). 

Mengapa keempat bulan tersebut dinamakan bulan haram? 
Abu Ya'la rahimahullah mengatakan : "Dinamakan bulan haram karena dua makna. Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan sebagimana yang diyakini oleh orang-orang jahiliyyah dahulu. Kedua pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan maksiat lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya dikarenakan mulianya bulan tersebut" (zaadul Maysir, Ibnul Jauziy)

Dalam bulan yang disucikan Allah swt khususnya pada bulan Muharam, amalan-amalan apa sajakah yang seharusnya kita lakukan? :

Pertama :  Amalan Shalih dan Jauhi Maksiat. 
Ibnu 'Abbas r.a berkata tentang tafsir firman Allah swt. dalam   Surat At-Taubah ayat 36 : ....maka janganlah kalian menganiaya diri kamu .... al ayah.
Allah telah mengkhususkan empat bulan dari kedua belas bulan tersebut. Dan Allah menjadikannya sebagai bulan yang suci, mengagungkan kemulian-kemuliannya, menjadi dosa yang dilakukan pada bulan tersebut lebih besar (dari bulan-bulan lainnya) serta memberikan pahala (yang lebih besar) dengan amalan-amalan shalih"  (Tafsir al-Qur'an Al 'Azhim , Ibnu Katsir.)

Mengingat besarnya pahala yang diberikan oleh Allah melebihi bulan lainnya, hendaknya kita perbanyak amalan-amalan ketaatan kepada Allah pada bulan Muharam ini dengan misanya : membaca Al-Qur'an, berdzikir, shadaqah, puasa, dan lainnya. 
Selain memperbanyak amalan ketaatan, tak lupa untuk berusaha mejauhi maksiat kepada Allah dikarenakan dosa pada bulan-bulan haram lebih besar dibanding dengan dosa-dosa selain bulan haram. 

Qotadah rahimahullah juga mengatakan : "Sesungguhnya kezaliman pada bulan-bulan haram lebih besar kesalahan dan dosanya daripada kezaliman yang dilakukan di luar bulan-bulan haram tersebut. Meskipun kezaliman pada setiap kondisi adalah perkara yang besar, akan tetapi Allah swt, menjadikan sebagian dari perkara menjadi agung sesuai dengan kehendak-Nya. 

Kedua : Puasa 'Asyura (Tanggal 10 Muharam).
Hari Asyura merupakan hari yang sangat dijaga keutamaanya oleh Rasulullah, sebagaimana hadits dari Ibnu Abbas r.a beliau berkata : "Aku tidak pernah melihat Rasulullah saw. begitu sangat menjaga keutamaan satu hari di atas hari-hari lainnya, melebihi hari ini (yaitu hari Asyura) dan bulan yang ini (yaitu bulan Ramadhan)" (HR. Bukhari dan Muslim). 
Setiap jatuh pada tanggal 10 Asyura orang-orang Yahudi mereka berpuasa 1 hari tepat pada tanggal 10. bulam Muharam/Asyura. Karena mereka menganggap pada hari itu harus dijaga kemuliannya dengan berpuasa. 

Dari Ibnu Abbas r.a beliau mengatakan , Ketika Nabi saw. sampai di Madinah , sementara orang-orang Yahudi sedang berpuasa Asyura, dan mereka mengatakan, "Ini adalah hari dimana Musa menang melawan Fir'aun"  Kemudian Nabi shallallahu 'alaihi wasalam bersabda kepada para sahabat "Kalian lebih berhak terhadap Musa dari pada mereka (orang Yahudi), karena itu berpuasalah" (HR. Bukhari). Untuk tahun berikutnya, Rasulullah memerintahkkan kepada kaum Muslimin pada bulan Muharam agar berpuasa (Tasu'a) pada tanggal 9 dan 10 Muharam agar membedakan amalan itu dengan orang-orang Yahudi. Kalau Yahudi setiap bulan Muharam/Asyura berpuasa 1 hari tanggal 10, sedangkan ummat Muslim berpuasa 2 hari yaitu pada tanggal 9 dan 10 bulan Muharam. Dan Rasulullah saw. bertekad untuk tidak berpuasa hanya 1 hari saja (Asyura 10 Muharam), tetapi beliau menambahkan puasa pada hari sebelumnya yaitu puasa Tasu'a (tanggal 9 Muharram) dalam rangka untuk membedakan antara Yahudi dan Muslim. 
Sebagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahdi. Tetapi ada ulama lain yang membolehkannya meskipun pahalanya tidak sempurna jika tidak digandengkan dengan puasa sebelumnya (tanggal 9 Muharram). (Asy Syarhul Mumti; Ibnu Utsaimin).  

Rasulullah menyebutkan pahala bagi orang yang melaksanakan puasa sunnah Asyura, sebagaimana riwayat dari Abu Musa al Asy'ari r.a beliau mengatakan : Nabi saw. tentang puasa Asyura, kemudian beliau menjawab : "Puasa Asyura menjadi penebus dosa setahun yang telah lewat" (HR. Muslim) 

Dari Abu Hurairah r.a Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda (yang artinya) "Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib, adalah shalat malam" (HR. Muslim). 

Ketiga :  Muhasabah Atau Introspeksi Diri.
Hari berganti hari Minggu berganti minggu dan Bulan berganti bulan. Tidak terasa pergantian tahun sudah hampir jumpa lagi pada tahun 1440 Hijriyyah rasanya sangat cepat waktu waktu telah berlalu. Semakin bertambahnya waktu, maka semakin bertambah pula usia kita. Perlu kita sadari, bertambahnya usia akan mendekatkan kita dengan kematian dan kembali ke alam akhirat. 

Sebuah pertanyaan kepada diri sendiri : " Semakin bertambah usia kita, apakah amal kita bertambah atau bahkan malah dosakah yang bertambah?"  Dengan pertanyaan ini hendaknya kita jadikan alat untuk muhasabah/instrospeksi diri kita masing-masing.  Ibnu Mas'ud r.a pernah mengatakan : "Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari tenggelam, masa hidupku berkurang, namun amalku tidak bertambah" 

Wahai sobatku, sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk menuju perjalanan yang panjang di akhirat kelak dengan amalan-amalan shalih?. Sudahkah kita siap untuk mempertanggung jawabkan semua perbuatan yang telah kita perbuat di hadapan Allah kelak?.  Allah SWT, berfirman  (yang artinya) , : "Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan setiap diri hendaklah memeperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat)" (QS Al Hasyr : 18). 

Ibnu Katsir rahimahullah berkata tentang tafsir ayat tersebut di atas :  "Yaitu hendaklah kalian menghitung-hitung diri kalian sebelum kalian di-hisab (pada hari kiamat), dan perhatikanlah apa yang telah kalian persiapkan berupa amal kebaikan sebagai bekal kembali dan menghadap kepada Rabb kalian". Semoga Allah senantiasa memberikan taufik untuk tetap teguh berada di atas jalan kebenaran-Nya, bersegera untuk melakukan isntrospeksi diri sebelum datang hari di-hisab-nya semua amalan, dan menjauhkan dari perbuatan maksiat yang dapat membuat noda hitam di hati kita. Wallahu 'alam.

Demikian uraian materi Amalan-Amalan Bulan Muharram Yang Berpahala Agung. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita dalam menghadapi tahun baru Islam 1440 Hijriyyah. 

Baca juga yang ini : 



Sumber materi :
Ustadz Abu Salam dan telah disesuaikan dengan judul.

0 Response to "Amalan-Amalan Bulan Muharam Yang Berpahala Agung."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel