Tata Cara Shalat Rasulullah Dengan Contoh Gambar



Kajian Khazanah Islam (katagori posting Sholat)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk mencapai kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Aklhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam memposting materi : "Tata Cara Shalat Rasulullah Dengan Contoh Gambar".

Sholat adalah rukun Islam yang kedua dari seluruh lima rukun yang selengkapnya. Setiap Muslim yang sudah beranjak masuk dalam usia baligh dan mumayyis hukumnya wajib untuk melaksanakan shalat lima waktu yang telah ditentukan secara syariat dan sesuai hukum fiqih tentang shalat. Dan apabila tidak melaksankannya maka yang bersangkutan akan dijatuhi hukuman dosa besar karena telah meninggalkan sholat wajib tersebut.  

Untuk itu penulis ingin berbagi bagaimana cara shalat seperti Rasulullah Saw. yang akan saya sajikan lengkap dengan urutan gambar gerakan sholat itu.

Rasulullah saw. telah bersabda :     ﺻَﻠُّﻮﺍ ﻛَﻤَﺎ ﺭَﺃَﻳﺘُﻤُﻨِﻲ ﺃُﺻَﻠِّﻲ

"Shalatlah kalian sebagaimana kalian melihatakushalat" (HR. Al-bukhari no.628 dan Muslim No. 1533)

Hadits diatas adalah perintah beliau kepada umatnya agar meneladani tatca cara shalat sesuai dengan apa yang beliau contohkan. Lalu bagaimana kaifiyah (tata cara) shalat yang beliau ajarkan?.
Marilah kita bersama-sama belajar untuk mencontoh shalat yang sesuai sunnah Rasullah saw. 
Kami memberikan ilustrasi atau gambar supaya lebih dapat memahami tata cara shalat yang dijelaskan di sini. Karena terkadang teks saja tidak mencukupi atau belum dapat dimengerti secara benar. Tentu denga harapan dengan menggunakan gambar agar lebih mudah memahami.

Berwudhu (1) terlebih dahulu sebagai Syarat Syahnya Shalat.

1. Raka'at Pertama. 
 - Berniat (2) di dalam hati (tidak dilafazhkan.)
 - Menghadap kiblat, (3) (yaitu Ka'bah)
Perhatian : Menghadap Ka'bah bukan berarti menyembah, tetapi tetap menyembah Allah Azza wa Jalla. Kita menghadap Ka'bah karena diperintahkan Allah, untuk itu kitapun tunduk pada perintah-Nya.
Menempatkan sutrah dihadapanmu (sutrah adalah pembatas, seperti tiang, tembok dan benda yang tingginya kira-kira satu hasta (4) letakkan didepan kita. Sedangkan jarak antara sutrah (pembatas) dari tempat sujud adalah kira-kira dapat dilalui seekor kambing. (5) 
    
2. Lakukanlah shalat dengan berdiri, bila tidak mampu, boleh dengan duduk, dan bila tidak mampu duduk maka dengan berbaring, danjika tidak mampu menggerakan anggota badan maka boleh dengan isyarat. Bila tidak mampu dengan isyarat, lakukanlah dengan hati. (6).

Catatan : 
(1). HR. Muslim
(2). Hr. Al-Bukhari dan Muslim
(3). QS. Al Baqarah : 144
(4). HR. Muslim
(5). HR. Albukhari dan Muslim
(6). HR. Al-Bukhari.

Bertakbiratul ihran, dengan mengucap : "Allahu Akbar" sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu (7) atau telinga (8) dan telapak tangan dihadapkan ke arah kiblat serta pandangan melihat ke arah sujud atau tidak boleh menghadap kenan dan ke kiri. (9)
Mengangkat tangan ketika takbir dapat dilakukan dengan salah satu dari tiga keadaan : 
1. Sebelum ucapan takbir.(10) 2. Bersamaan dengan ucapan takbir.(11) 3. Sesudah ucapan takbir.(12) 
Jari-jemari tangan saat takbir dirapatkan, tidak digenggam dan jari-jemarinya lurus menuju keatas serta  telapak tangan menghadap ke kiblat.
(7) HR. Bukhari dan Muslim
(8) HR. Bukari dan Muslim
(9) HR.Bukhari dan Muslim
(10) HR. Muslim
(11) Hr, Bukhari dan Abu Daud.
(12) HR. Bukhari dan Muslim.
3. Meletakkan telapak tangan kanan diatas punggung telapapak tangan kiri, atau tangan kanan menggegam pergelangan tangan kiri (13) dan posisi kedua tangan di dada. (14)
  • Membaca doa iftitah. 

Subhaanakallahumma Wabihamdika wa Tabaarakasmuka wa ta'aala jadduka, wa laa ilaaha ghairuka.  Artinya : "Mahasuci Engkau ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, Mahaberkah nama-Mu Mahatinggi kekayaan-Mu, dan tidak ada ilah yang berhak dibadahi kecuali Engkau" . (15)

Catatan :
(13) HR. An-Nasa'i
(14) HR. Abu Daud dan An-Nasa'i
(15) HR. Abu Daud. 
4. Membaca Ta'awudz.
A'uudzubillahhis samii'il 'Alim, Minas Syaiithan-nirrajiim,  Min Hamzihi, wa  Nafkhihi, wa Naft-sihi. 
"Aku berlindaung kepada Allah Yang Maha mendengar lagi Mahamengetahui, dari (godaan) syaithan yang terkutuk serta dari kegilannya, kesombongannya dan dari sya'irnya yang tercela. (16).  Lalu membaca surat Al-Fatihah, di awali dengan "Bismillahirrahmanirrahim" namun  Bismillah...nya dipelankan (tidak dikeraskan). (17)
Keterangan :
(16) Hr. Abu Daud dan selainnya
(17) HR. An-Nasa'i
5. Membaca "Aamiin" setelah selesai membaca "waladhdhaalliin" (18). Setelah membaca Fatihah bacalah salah satu surat atau ayat-ayat al-Qur'an yang sekiranga hafal. (19). Baccan surat atau ayat-ayat ini dibaca pada raka'at pertama dan kedua saja.  Setelah selesai membaca surat, maka berdiam sejenak (thuma'niinah). (20)
Catatan :  (18)-->  HR. Bukhari dan MUslim. (19) --> HR. Bukhari dan Muslim.  (20)-->HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi. 

6. Melakukan Ruku' sambil bertabir (Mengucap Allahu Akbar) dan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga. (21). Posisi ruku' : Punggung rata, dan kepala sejajar dengan punggung.(22).Kedua telapak tangan (23)(mencengkeram (24)   lutut, dan jari-jemari direnggangkan. (25). Lakukan ruku' dengan tuma'ninah, yaitu diam sejenak, hingga merasakan tulang-tulang punggung menempati posisi. (26) (dengan kata lain dilamakan sedikit).
Kemudian membaca :
Subhaana Rabbiyal 'Adzim
"Maha suci Allah Yang Mahaagung" sebanyak 3 x. (27)

Keterangan:
(21) HR. Bykhari dan Muslim
(22) HR Abu Daud
(23) HR. Bukhari
(24) HR. Abu Daud
(25) HR. Bukhari
(26) HR. Bukhari dan Muslim
(27) HR. Muslim
7. Bangkit dari ruku' (I'tidaal), dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu atau telinga sambil mengucap : SAMI' ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
"Allah Mahamendengar orang yang memujinya" <---(28). Setelah selesai tegak berdiri lalu mengucapkan : RAABANA WA LAKALHAMDU, HAMDAN KATSIIRAN THAYYIBAN, MUBAARAKAN FIHH.  "Ya, Rabb kami, segala puji milik-Mu dengan pujian yang baik lagi banyak serta penuh berkah." <---(29). Dan saat berdiri juga harus tuma'ninah tidak terburu-buru. <---(30)  Catatan :  Untuk makmum tidak membaca : SAMI' ALLAAHU LIMAN HAMIDAH. Yang dibaca : RAABANA WA LAKALHAMDU, dan diteruskan sampai selesai bacaannya. 
Keterangan : 
(28) HR. Bukhari dan Muslim
(29) HR. Bukhari dan Muslim
(30) HR. Bukhari dan Muslim.

8. Melakukan sujud sambil takbir, kemudian meletakkan kedua tangan terlebih dahulu dari pada kedua lutut. (atau boleh sebaliknya) (31)
- Posisi sujud : Kedua telapak tangan dibuka tidak mengepal tetapi jari jemari tidak direnggangkan dan diletakkan sejajar dengan bahu atau telinga, kedua sikut diangkat, dijauhkan dari lantai dan direnggangkan / dijauhkan dari lambung kiri dan kanan.  sehingga ketiak kelihatan, kecuali ketika shalat berjama'ah, maka kedua sikut dirapatkan ke sisi lambung. (32)  Posisi jari-jemari ketika sujud dirapatkan. (33) dan menghadap kiblat. (34)
Catatan:
(31) HR Abu DAud
(32) HR. Abu Daud dan An-Nasa'i
(33) HR. Ibnu Khuzaimah
(34) HR. Bukhari.

9. Posisi ketika sujud : Kedua paha dibuka; (35) lalu ujung jari-jemari kaki menghadap kiblat dan kedua telapak kaki ditegakkan serta kedua tumit dirapatkan. <---(36). Jarak antara paha dan lambung dijauhkan. Sujudlah dengan tuma'ninnah dan lakukan dngan menempelkan 7 anggota badan : 1. Dahi, 2. hidung, 3 kedua tangan, 4. kedua lutut, 5. ujung jari-jemari kedua kaki. <---(37) (Sebagian ulama mengatakan tujuh karena kedua tangan dihitung 2 anggota tubuh, dan kedua lutut juga dhitung 2 anggota tubuh. maka dijumlahkan secara keseluruhan ada tujuh anggota tubuh. 

Bacaan ketika sujud :
"SUBHAANA RABBIYAL A'LAA" (38)
"Mahasuci Allah Yang Mahatinggi"
Catatan :
(35) HR. Bukhari dan Muslim
(36) HR. Ibnu Khuzaimah
(37) HR. Bukhari dan Muslim
(38) HR. Muslim. 
10. Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk iftirasy (duduk di antara dua sujud), yaitu duduk dengan bertumpu pada telapak kaki kiri dan telapak kaki kanan ditegakkan (39). 
Cara duduk iftirasy yang salah :  Duduk bertumpu di atas kedua telapak kaki. 

Keterangan :
(39) HR. Muslim.


11. Posisi tangan ketika duduk iftirasy : telapak tangan kanan diletakan di atas paha kanan, demikian pula dengan tangan kiri. (40). Atau telapak tangan kanan diletakkan di lutut kanan seolah olah menggegamnya, demikian pula telapak tangan kiri. (41)
membaca doa : "ROBBIGHFIRLII, ROBBIGHFIRLII"
"Ya Rabbku ampunilah aku, Ya Rabbku ampunilah aku" (42) .
Keterangan :
(40) HR. Muslim
(41) HR. An-Nasa'i
(42) HR. Abu Daud.  

12. Lalu sujud kembali, kemudian bangkit dari sujud sambil bertakbir dan duduk sejenak, sebagai duduk istirahat. <---(43). Kemudian bangkit dengan mengepalkan tangan <---(44) atau dengan membukanya. <---(45).  
Raka'at Kedua : 
Melakukan raka'at kedua dengan bersedekap, lalu membaca surat Al-Fatihah <---(46).  Raka'at kedua lebih singkat dari raka'at pertama.<---(47) Kemudian ruku' 'iktidaal, sujud dan duduk diantara dua sujud sebagaimana pada raka'at pertma.
Baca juga yang ini : Biografi Imam Bukhari dan Muslim Penyusun Hadits Paling 

Keterangan :
(43) HR Bukhari dan Muslim
(44) HR Bukhari
(45) HR Bukhari
(46) Hr. Muslim
(47) HR. Muslim
13. Setelah sujud kedua, maka lakukanlah tasyahud Awal dengan posisi duduk yaitu duduk iftirasy.  Posisi tangan ketika tasyahhud awal :
Tangan kanan menggenggam jari kelingkin dan jari manis, adapun ibu jari dan jari tengah membentuk lingkaran, atau boleh juga digenggam seluruhnya. Kemudian jari telunjuk ditegakkan sambil digerak-gerakkan. (47).  Pandangan mata harus tertuju pada telunjuk. (49).

Keterangan :
(48) HR. Ibnu Majah
(49) HR. Muslim. 

14. Lalu membaca doa Tasyahhud Awal : 
ATTAHIYYATULILLAH WASH SHALAWAATU WATH WATS THAYYIBATS, ASSALAAMU'ALAIKA AYYUNANNABIYYU WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH, ASSLAMU'ALAINA WA 'ALA IBADIL-LAHISH SHAALIHIIN.  ASYAHADU AN-LAAHA ILLAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHU WA RASUULUH. 
"Seluruh penghormatan hanyalah milik Allah dn juga seluruh pengagungan serta kebaikan. Semua kesejahteraan terlimpahkan kepada Nabi Shallallahu alaihi wasallah, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. Semoga kesejahteraan tercurahkan kepada saya dan kepada hamba-hamba Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada illah yang berhak diibadahi kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba dan rasul-Nya. (50)

Keterangan :
(50) HR. Bukhari dan Muslim.

15. lalu membaca shalawat : 
"ALLAHUMMA SHALI 'ALAA MUHAMMAD WA 'LAA AALI MUHAMMAD, KAMAA SHALLAITA 'ALLA IBRAAHIIM WA 'ALAA AALI IBRAAHIM, INNAKA HAMIDUM MAJID. ALLAHUMMA BAARIK 'ALLAA MUHAMMAD WA 'ALAA AALI MUHAMMAD, KAMAA BAARAKTA, ALAA IBRAAHIM WA ALAA AALI IBRAAHIM INNAKA HAMIIDUM MAJIID"
"Ya Allah, berikanlah rahmat kepada Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dan keluranya, sebagaimana Engkau memberikan rahmat kepada Nabi Ibraahim alihissalam dan keluarganya.  Sesungguhny Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung. Ya Allah berkahilah Nabi MUhammad shalallahu alaihi wasallam dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkahi Nabi Ibraahim alaihissalam dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung. (51)

Keterangan :
(51) HR. Bukhari dan Muslim. 


16. Bila shalat shubuh, Jum'at atau shalat dua raka'at lainnya, maka tidak ada tasyahhud Awal, namun langsung melakukan Tasyahhud Akhir, dengan posisi duduk, yaitu duduk Iftirasy, (52) dan membeca seperti bacaan di atas lalu ditambah doa : 
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MIN. 'ADZABI JAHANNAM WA MIN ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI, WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAL".
"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab Neraka Jahanam, adzab kubur, fitnah dalam kehidupan dan kematian dan dari keburukan fitnah al-Masih Dajjal" (53).  Lalu berdoa lagi sesuai dengan keinginan. 

Keterangan : 
(52) HR Bukhari
(53) HR. Bukhari dan Muslim. 

 17. Bila engkau telah melakukan Tasyahhud Awal maka bangkitlah lalu kerjakan raka'at ketiga dengan tangan bersedekap dan membaca al-Fatihah dan tidak membaca surat lain setelahnya. Kemudian ruku', i'tidaal, sujud dan duduk di anatara dua sujud lalu sujud kerdua seperti biasa.
Bila shalat Maghrib, maka di rakaat ketiga ini lakukanlah Tasyahhud akhir setelah melakukan sujud kedua. Posisi duduknya yaitu, dudk Tawarruk (dengan posisi : Telapak kaki kanan ditegakkan, kaki kiri diletakkan di bawah kaki kanan, dan pantat duduk di lantai. Bacan sama dengan yang sebelumnya. (54)
Keterangan :

(54) HR. Bukhaari.


18. Bila engkau telah melakukan sujud kedua, maka bangkitlah lalu kerjakanlah rakaat keempat.  Lalu ruku', i'tidaal, sujud , duduk diantara dua sujud dan sujud kedua seperti biasa. Maka lakukanlah Tasyahhud Akhir dengan Posisi duduk Tawarruk.  Setelah itu salam, dimulai dengan menolehkan wajahnya ke kanan sambil mengucapkan. "ASSALAAMU ALAIKUM WA RAHMATULLAAH".   
"Semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah kepada kalian. (55). Lalu menolehkan wajah ke kiri dengan mengucapkan ucapan yang sama. 
Keterangan :
(53) HR Muslim. 


Demikian uraian Tata cara shalat Rasulullah dengan contoh gambar. Semoga bermanfaat dan menjadikan menjadikan bahan kajian untuk diamalkannya. Untuk lebih detail silakan baca buku Sifat Shalat Nabi saw.  
Wallahu a'lam bish-shawab.

0 Response to "Tata Cara Shalat Rasulullah Dengan Contoh Gambar"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel