Kisah Nabi S.A.W Mengkafankan Jasad Syahid Hamzah r.a.


Kajian Khazanah Islam (katagori posting Kisah)
Rasiyambumen.com

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu mengiringi kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Sebuah kisah Nabi S.A.W. mengkafankan jasad Syahid Hamzah r.a. ini, membuat kita sangat terharu dan hingga tak terasa meneteskan air mata. 

Hamzah r.a. adalah paman Nabi SAW. yang syahid dalam perang Uhud. Orang-orang kafir telah memotong telinga, hidung, dan anggota tubuh Hamzah r.a.  Dadanya dirobek dan hatinya dikeluarkan dengan kejam oleh kaum musyrikin Quraisy. Dari salah seorang kaum musyrikin yang sangat biadab adalah Hindun yang mengunyah dan memakan hati Hamzah, namun tak sanggup menelannya hingga ia pun memuntahkannya.  

Seusai pertempuran, Nabi SAW bersama para sabahat mencari para syuhada dan menyiapkan kain kafan untuk mereka.  Nabi saw. sangat sedih ketika melihat keadaan jasad Hamzah r.a. lalu dengan sehelai selimut, ditutuplah jasadnya. Kemudian datanglah Shafiyah r.anha, saudara perempuan Hamzah r.a.  Shafiyah ingin melihat keadaan mayat saudaranya yang telah syahid dan rusak jasadnya. 

Rasulullah saw. berfikir, bagaimana hati seorang perempuan tidak akan tabah melihat kedzaliman tersebut. Oleh karena itu, Beliau segera menyuruh Zubair r.a anak laki-laki Shafiyah r.anha, untuk melarangnya agar tidak mendekati jasad Hamzah r.a. Zubair r.a. pun melaksanakan perintah Nabi saw.

Shafiyah r.anha, berkata kepada anaknya, Aku sudah mengetahui keadaan saudaraku yang syahid dengan hidung, telinga, dan anggota tubuhnya terpotong-potong. Bagiku tidak masalah, karena ia sedang berjuang di jalan Allah. "Aku rela, aku hanya mengharap pahala dari Allah. Insya Allah aku dapat bersabar"

Zubair r.a pun menyampaikan kepada Nabi s.a.w, mengenai perkataan ibunya. Akhirnya Shafiyah diizinkan mendekati jasad kakaknya. Lalu ia mengeluarkan dua helai kain seraya berkata : "Aku datang dengan membawa kain kafan untuk saudaraku, dengan memohon kepada Nabi saw.  ia  berkata : "Kafanilah ia dengan kain kafan ini".

Zubair mengambil kain kafan itu dan bersama Rasulullah saw. mengkafani jasad Hamzah r.a. Ternyata di sisi jasad Hamzah ada mayat seorang Anshar, yaitu Suhail yang keadaanya serupa dengan Hamzah r.a. Mereka merasa malu jika jasad Hamzah r.a memperoleh dua kain kafan dengan ukuran besar dan kecil, sedangkan Suhai tidak memperoleh sehelai pun. 
Baca yang ini juga : KISAH ABU 'UBAIDAH BIN JARRAH

Akhirnya mereka membagi dua kain kafan itu. sehelai berukuran besar dan sehelai lagi berukuran kecil. Maka mereka mengundinya, hasilnya Suhail memperoleh kain yang besar dan Hamzah memperoleh kain yang kecil. Maka jika kain itu ditutupkan ke kaki Hamzah r.a, kepalanya akan terbuka, dan jika ditutupkan ke kepalanya, kakinya terbuka. Akhirnya Nabi saw, menyuruh agar kepalanya ditutup kain dan kakinya ditutupi dengan dedaunan (Khamis). 

Demikian Kisah Nabi SAW. Mengkafankan Jasad Syahid Hamzah r.a. Semoga menjadi renungan untuk kita, bahwa perjuangan para syuhada di zaman Nabi saw, sungguh sangat berat ujiannya, dan kita sebagai umat Islam di zaman sekarang dapat mengamalkan seluruh ajaran Rasulullah saw. dengan istiqomah dan penuh keyakinan. Aamiin

0 Response to "Kisah Nabi S.A.W Mengkafankan Jasad Syahid Hamzah r.a. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel