Membangun Rumah Tangga Sakinah Dari Nol.
Monday, June 16, 2025
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori muamlah)
Pembca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk mendapat kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.
Mulai Dari Cinta, Bertumbuh dalam Iman, Berlayar menuju Surga.
Allah berfirman dalam Al-Qur'an :
وَمِنْ اٰيٰتِهٖٓ اَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ اَزْوَاجًا لِّتَسْكُنُوْٓا اِلَيْهَا "Dan diantara tanda-tanda kebesaran-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung merasa tentram kepadanya ..." (QS, Ar-Rum : 21)
1. Setelah Akad Petualangan Baru Dimulai.
Menikah bukan akhir cerita cinta. Justru ini adalah babak baru -- tentang belajar memahami, memaafkan, bekerja sama, dan bertumbuh bersama.
Pasangan muda biasanya mulai dari nol, ekonomi belum mapan, karakter belum matang, dan se-iringnya masih belajar bagaimana menyatukan dua pribadi yang berbeda. Tetapi jangan khawatir --- semua ini bisa jadi sebagai bekal menuju sakinah, mawaddah, warohmah.
2. Visi dan Misi Pernikahan : Cuma Bahagia? "Tidak"
Banyak pasangan menikah karena cinta. Tetapi dalam Islam, menikah adalah ibadah dan amanah maka penting harus punya visi dan misi.
Coba tanyakan pada diri sendiri :
- Mau jadi keluarga seperti apa?
- Nilai-nilai Islam yang mau dijadikan pijakan?
- Ingin jadi orang tua seperti apa?
Visi keluarga yang jelas akan membantu menghadapi tantangan. Rumah tanggga sakinah butuh arah.
3. Rutin Ngobrol Tapi Juga Ngaji Bareng.
Komunikasi itu penting tapi jangan hanya soal pekerjaan, uang, atau urusan rumah.
Jadwalkan waktu buat ngobrol dari hati ke hati, dan juga waktu ngaji bareng atau mendengarkan kajian online.
Dengan itu hati, makin terikat bukan cuma karena cinta dunia, teapi juga karena iman.
"Jika suami istri saling mengingatkan dalam kebaikan, maka rumah akan jagi surga kecil sebelum surga yang sesungguhnya."
4. Sakinah Itu Butuh Tindakan Nyata.
Bukan cuma tentang sholat bareng dan saling menyemangati, sakinah juga butuh ha-hal praktis :
- Suami belajar tanggung jawab, sabar, dan tidak gengsi membantu istri.
- Istri belajar mengelola emosi, tidak menuntut berlebihan, dan sabar dalam proses.
- Sama-sama belajar mengatur keuangan dan sabar memulai dari bawah.
5. Usahakan Harus Tumbuh, Jangan Stagnan.
Pasangan muda sering terpaku pada masalah sehari-hari : keuangan, pekerjaan, mertua, dan urusan anak. Tapi jangan lupa tetap bertumbuh.
Ikut kelas perenting Islami, ugrade ilmu agama, atau mulai bisnis kecil bareng. Bertumbuh bersama itu indah --- dan Allah suka pada hamba-Nya yang terus memperbaiki diri.
Penutup : Mulai Sederhana Itu Tujuan Mulia.
Keluarga sakinah bukan dibangun dalam semalam. Tetapi setiap senyuman tulus, pelukan setelah konflik, dan sujud dimalam hari bersama, adalah ibarat batu bata untuk membangunnya.
Mulai dari nol bukan aib, tetapi peluang. Peluang menunjukkan bahwa dengan iman, kasih sayang dan niat Lillah, rumah sederhana-pun dapat menjadi tempat paling damai di dunia.
Kalau cinta dijaga dengan iman, dan pernikahan diniatkan untuk ibadah, maka sekecil apapun yang dimulai, isnya Allah tumbuh jadi besar dan berkah.
Demikian kupasan singkat "Membangun Rumah Tangga Sakinah Dari Nol". Semoga bermanfaat dan dapat dipraktikan bersama Suami Istri dengan keikhlasan dan sabar.
Wallahu 'alam Bishawab.
0 Response to "Membangun Rumah Tangga Sakinah Dari Nol."
Post a Comment