(Khutbah) : Refleksi Diri Melalui Tadabbur Al-Qur'an




Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ،َأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ , وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Tiada kata yang paling terindah dan toyyibah, kecuali ungkapan puji syukur kehadirat ilahi robbi, Allah SWT bahwa pada kesempatan di hari yang paling agung sayyidul ayyam Jum'at di akhir bulan Dzulqa'dah ini, kita semua masih diberikan begitu banyak nikmat, seperti nikmat panjang umur, nikmat sehat, serta nikmat yang tiada tara nilainya yaitu nikmat iman di dalam Islam. 
 
Shalawat serta salam mari kita haturkan ke haribaan Junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluaraganya, para sahabat, para tabi'in, tabiut-tabi'in. Dan kepada kita yang hingga saat ini bahkan detik ini masih istiqamah mengamalkan risalahnya mudah-mudahan mendapat syafa'atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin. 

Ma'asyiral Muslimin Rohimakumullah, 
Dalam khutbah yang singkat dan mulia ini marilah kita bersama-sama merenungi satu tema yang sangat penting, dalam kehiduapan kita sebagai hamba Allah, yaitu :Refleksi Diri Melalui Tadabbur Al-Qur'an. 

Allah Subhanahu Wa-Ta'ala  berfirman dalam Al-Quran :
اَفَلَا يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْاٰنَۗ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللّٰهِ لَوَجَدُوْا فِيْهِ اخْتِلَافًا كَثِيْرًا
"Tidakkah mereka mentadabburi Al-Qur’an? Seandainya (Al-Qur’an) itu tidak datang dari sisi Allah, tentulah mereka menemukan banyak pertentangan di dalamnya".(An-Nisa' : 82)
Ayat ini adalah teguran bagi mereka (kita) yang hanya menjadikan al-qur'an sebagai bacaan, bukan sebagai petunjuk hidup. Padahal tadabbur adalah kunci pembuka pintu hidayah dan perbaikan diri. 

Jama'ah Jum'ah Rohimakumullah, 
Apa itu tadabbur? . Tadabbur berarti merenungi, memahami, dan mengambil pejaran dari ayat-ayat Allah. Ia bukan sekedar membaca tetapi menghubungkan antara bacaan dan kehidupan nyata. Tadabbur mengajak kita bercermin. Ketika membaca tentang ayat kejujuran, kita bertanya : "Sudahkankah aku jujur"?, Saat membaca ayat tentang sabar, kita bertanya : Apakah aku sudah sabar dalam menghadapi ujian?. 

Tadabbur menjadikan Al-Qur'an hidup dalam hati dan perbuatan kita.
Sudahkah kita jadikan Al-Qur'an sebagai cermin diri kita?.Atau hanya menjadi pajangan di rak-rak rumah kita?. 
Allah Berfirman dalam surat  QS Al-Hasyr :21
لَوْ اَنْزَلْنَا هٰذَا الْقُرْاٰنَ عَلٰى جَبَلٍ لَّرَاَيْتَهٗ خَاشِعًا مُّتَصَدِّعًا مِّنْ خَشْيَةِ اللّٰهِۗ
"Seandainya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah karena takut kepada Allah...." (QS. Al-Hasyr : 21)

Jika gunung saja bisa tunduk karena Al-Qur'an, maka bagaimana mungkin hati manusia tetap masih keras ketika mendengarnya? 

Mari kita mulai membiasakan diri untuk mentadabburi Al-Qur'an. Tidak perlu langsung satu juz. Cukup satu ayat, tetapi direnungi dan diamalkan, itu lebih baik daripada membaca banyak tanpa pemahaman. 

Rasulullah SAW bersabda : "خيركم من تعلم القرآن وعلّمه"

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar (memahami) Al-Qur’an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)

Semoga kita termasuk di dalamnya. Aamiin. 

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ, وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ


Khutbah Kedua 

الحمد لله الذي هدانا لهذا، وما كنا لنهتدي لولا أن هدانا الله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه ومن والاه

Ma'asyiral Muslimin Rohimakhumullah, 
Di khutbah kedua ini marilah kita menguatkan tekat untuk menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk hidup. Jangan hanya dijadikan bacaan seremonial saat tahlilan atau hajatan saja. Tetapi jadikan ia sebagai sahabat dalam kesunyian, sebagai nasehat dalam kesesatan, dan sebagai obat dalam kegelisahan. 

Sungguh siapa yang bersungguh-sungguh mendekati Al-Qur'an, maka Allah akan membukakan baginya jalan perubahan. Aamiin ya robbal 'aalamin

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيعٌ قَرِيبٌ. اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتَّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

عباد الله

إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى، وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي، يعظكم لعلكم تذكرون.
فاذكروا الله العظيم يذكركم، واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون

-------------------- " --------------------

0 Response to "(Khutbah) : Refleksi Diri Melalui Tadabbur Al-Qur'an "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel