Lelah, Gelisah, Dan Lupa Allah
Friday, May 23, 2025
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)
Pembaca budiman Bimbingan dan Ridaha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.
Solusi Islami Saat Hati Sedang Gelisah.
Di zaman yang serba cepat manusia dituntut produktif, sukses dan terihat "baik-baik saja". Banyak yang manusia yang menjalani hari ke-hari dengan keleahan mental, pikiran kacau dan hatinya yang reash--namun tetap memaksakan senyum di depan layar. Di balik semua itu ada satu sebab yang luput, yaitu : kita lupa kepada Allah.
Tanda-tanda Jiwa Yang Menjauh dari Allah.
- Sering merasa cemas tanpa sebab.
- Hati mudah marah dan gelisah.
- Shalat terasa berat.
- Ibadah hanya jadi rutinitas tanpa makna
- Merasa hampa mesti dikelilingi kesenangan dunia.
Solusi Islami Untuk Hati Yang Gelisah dan Resah.
1. Kembali Pada Shalat yang Khusu'
Shalat bukan sekedar kewajiban tetapi sumber kekuatan spiritual.
وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu' " (QS, Al-Baqarah : 45)
Latih diri untuk shalat tepat waktu, perlahan-lahan dan penuh kesadaran. Hadirkan hati dalam setiap bacaan. Jangan terburu-buru untuk menyelesaikannya.
2.Perbanyak Dizikr dan Istighfar
Dzikir adalah makanan utama untuk hati yang lapar akan ketenangan.
Rasulullah bersabda :
مثل الذي يذكر ربه والذي لا يذكر، كمثل الحي والميت
"Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-nya dan yang tidak berdzikir, adalah seperti orang yang hidup dan orang yang mati" (HR. Bukhari)
Luangkan sejenak tiap hari untumenyebut nama Allah
Subhanallah, Walhamdulillah, Allahu Akbar, Laa ilaha ilallaah.
Jangan lupa Istighfar : "Astaghfirullah" sebanyak-banyaknya karena dosa yang menumpuk menjadi penghalang ketenangan jiwa.
3. Bersandar Kepada Do'a
Do'a jangan dianggap permintaan saja, tetapi ikatan cinta antara hamba dan Pencipta.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ "Dan Tuhanmu berfirman : Berdo'a-lah kepada-Ku niscaya Aku akan perkenankan bagimu" (QS. Al-Ghoofir : 60)
Saat lemah hati ucapkan : حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ (Cukuplah Allah sebagai penolong kami (dan Dia sebaik-baik penolong)
4. Merenungi Ayat-Ayat Al-Qur'an
Al-Qu'an adalah obat hati bahkan hanya mendengarnya bisa menenangkan jiwa.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ
"Hai manusia,sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman". (QS, Yunus : 57)
Coba luangkan 5-10 menit setiap hari membaca Al-qur'an dan merenungi artinya. Mulailah dari surat-surat pendek yang menyentuh : Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Insyirah atau Az-Zaljalah.
5. Merenungi Ayat-ayat Al-Qur'an
Jiwa akan lebih kuat jika kita dilingkungan yang shalih dan saling menguatkan.
الإنسان فوق دين أصدقائه، فانظر إلى من تصادقه "Seseorang itu berada di atas agama temannya. Maka hendaklah kalian melihat siapa yang dijadikan teman (HR. Abu Daud. Tirmidzi )
Gabunglah dengan kajian komunitas islami, atau group kecil yang dapat membantumu mengingatkan Allah di saat kamu mulai jauh.
Penutup : Kembali Pulang Sebelum Terlambat.
Jika hari-harimu penuh lelah dan hatimu terasa gelisah mungkin saatnya berhenti sejenak --- bukan dari pekerjaanmu, tetapi dari kelalaianmu kepada Allah.
Ketenangan sejati tidak akan ditemukan di pencapaian dunia, tetapi hanya saat hati kembali terikat dengan Rabb-nya.
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا "Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,... (QS, Thaha : 124)
Mari istirahatkan hati kita, bukan dengan hiburan semu, tetapi dengan taubat, dzikir, dan cinta kepada Allah. Karena hanya dengan itu, hidup menjadi ringan, walau dunia tetap berat. Aamiin. Wallahu 'alam Bishawab.
0 Response to "Lelah, Gelisah, Dan Lupa Allah"
Post a Comment