Mengatasi Keterpurukan Ekonomi, dan Hati Yang Hancur.



Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'alah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivias di dunia ini, untuk mendapatkan kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.

Solusi Islami Saat Hati Hancur. 
Dalam hidup tidak semua hari cerah. Ada kalanya kita dihadapkan pada dua ujian berat sekaligus; ekonomi yang sulit dan hati yang hancur.  Ujian yang datang bersamaan ini dapat membuat jiwa jadi lelah, semangat patah, dan seolah tidak ada lagi harapan. 
Namun Islam mengajarkan bahwa setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. 
Berikut beberapa cara mengatasi kondisi tersebut secara Islami dan bijak : 
1. Kembali Kepada Allah (Memperkuat Tauhid)
Ketika hati hancur dan ekonomi sulit, hal pertama yang harus dilakukan adalah kembali kepada Allah. Kesulitan adalah isyarat panggilan dari-Nya agar kita kembali mendekat. 
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar". (QS. At-Talaq : 2)
Perbanyak dzikir, istighfar, dan shalat tahajud. Bicaralah kepada Allah dalam sujud-sujud panjangmu. Komunikasi dengan-Nya mohon segera diberi jalan kemudahan untuk mengatasi kesulitan ekonomi dan hati yang hancur. Karena Allah Maha mendengar dan Maha Mengabulkan. Dengan hati ikhlas dan merendah, pasti tak akan lama dikabulkan..  

2. Bersabar dan Jangan Menyerah.
Sabar bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi sabar adalah kekuatan untuk terus bertahan di tengah badai. Karena badai pasti akan berlalu. Dibawah ini firman Allah menegaskan :
إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا   "Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan" (QS, Al-Insyirah : 6).  
Percayalah bahwa ujian tidak akan selamanya. 
Setiap malam gelap pasti akan digantikan Fajar (terang).  Jangan biarkan keputus-asaan menenggelamkan harapan. 

3. Tingkatkan Amal Shalih.
Meskipun sulit jangan tinggalkan amal baik. Sedekah meskipun sedikit, membantu orang lain, dan menebar senyum adalah energi positif, yang Allah balas berlipat.  
"من يسر على معسر يسر الله عليه في الدنيا والآخرة"
"Barang siapa memudahkan kesulitan orang lain, Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat" (HR. Muslim) 
Dengan membantu sesama, kita sedang menanam benih kebaikan untuk diri kita sendiri. 

4. Kelola Ekonomi Dengan Bijak dan Bertawakal. 
Periksa kembali pengeluaran. Hapus atau jangan lakukan yang tidak penting, fokus pada kebutuhan pokok. Usahakan mencari peluang usaha kecil atau sampingan yang halal. Namun jangan lupa bahwa rezeki sepenuhnya di tangan Allah. Tetapi jika berusaha dengan sungguh-sungguh dan penuh keyakinan, Allah akan segera memberikan jalan keluar menuju yang terbaik. 
"وإن تتوكلوا على الله حق توكلكم لرزقتم كما يرزق الطير، يصبح جائعا ويشبعان بعد العصر" 
"Seandainya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benar tawakal, niscaya kalian akan diberi rezeki sebagaimana burung diberi rezeki; pagi hari ia lapar dan sore hari ia kenyang." (HR. Tirmidzi).

5. Carilah Lingkungan Yang Menguatkan. 
Jangan memendam diri. Cari lingkungan yang positif---bisa sahabat yang shaleh, komunitas dakwah, atau majelis ilmu. Hati yang remuk butuh sandaran, dan sering kali Allah mengirimkan pertolongan melalui orang-orang yang di sekitar kita. 

6. Terapi Hati Dengan Al-Qur'an.
Luka paling dalam sekalipun dapat disermbuhkan oleh Allah. Jadikan Al-Qur'an sebagai sahabat. Baca, pahami dan hayati. Biarkan ayat-ayat-Nya menyapu air mata dan menumbuhkan harapan. 
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman". (QS, Yunus : 57)

Penutup : Jangan Pernah Berhenti Berharap.
Ekonomi yang sulit dapat diperbaiki. Hati yang hancur dapat disembuhkan. Jangan pernah anggap masalahmu lebih besar dari Rahmat Allah. Ingat selama kita masih hidup, Allah masih memberi kesempatan untuk bangkit. 
“Hasbunallahu wa ni’mal wakil” – Cukuplah Allah sebagai penolong kami.

Semoga Allah memberi kekuatan, ketabahan, dan jalan keluar terbaik untuk setiap kesulitan yang kita hadapi. Aamiin.  

0 Response to "Mengatasi Keterpurukan Ekonomi, dan Hati Yang Hancur."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel