Khutbah Jum'at : Ada Dua Waktu Mulia Di Hari Ini. (Akhir Bulan Dzulqa'dah)

JADWAL SHOLAT

Khutbah I

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Mengawali khutbah, tiada kata yang paling terindah dan toyyibah, kecuali ungkapan puji syukur kehadirat ilahi robbi, Allah SWT bahwa pada kesempatan di hari yang paling agung sayyidul ayaum Jum'at di akhir bulan Dzulqa'dah ini, kita semua masih diberikan begitu banyak nikmat, seperti nikmat panjang umur, nikmat sehat, serta nikmat yang paling tiada tara nilainya yaitu nikmat iman di dalam Islam. 
 
Shalawat serta salam mari kita haturkan ke haribaan Junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, kepada keluaraganya, para sahabat, para tabi'in, tabiut-tabi'in. Dan kepada kita yang hingga saat ini bahkan detik ini masih istiqamah mengamalkan risalahnya mudah-mudahan mendapat syafa'atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin.   

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak khususnya pada diri khatib pridabadi dan kepada para jama'ah sekalian, marilah kita tingkatkan takwa kita, dengan takwa yang sebenar-benarnya, yaitu dengan menjalankan seluruh perintahnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh meninggalkan larangan-larangan-Nya. 
 
Pada hari ini merupakan hari Jum'at yang bertepatan di akhir bulan Dzulqa'dah, ada dua waktu mulia yang berkumpul di hari ini, yaitu hari Jum'at dan penghujung di bulan Dzulqa'dah. 

Banyak dalil yang menerangkan keutamaan hari Jum'at termasuk hari yang mulia. Diantara hadits shoheh yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam, bersabda : 
 خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ
"Sebaik-baik hari dimana matahari terbit disaat itu, adalah hari Jum'at. Pada hari ini Adam AS diciptakan, hari ketika ia dimasukkan ke dalam Surga dan hari ketika ia dikeluarkan dari Surga. Dan hari kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari Jum'at" (HR. Muslim)

Namun jarang diantara kita mengetehui keutamaan bulan Dzulqa'dah, mungkin karena dibahasnya hanya sekali dalam satu tahun bertepatan dengan bulan Dzulqa'dah tersebut, atau yang pasti karena jarang dibahas oleh para da'i, penceramah, atau khotib pada kesempatan hari Jum'at seperti sekarang ini. 

Sebab bulan dzulqa'dah ini, walaupun sama-sama termasuk bulan haram (suci) tetapi tidak sepopuler bulan Ramadhan, yang kedatangannya-pun selalu dinanti-natikan oleh umat muslim. Bahkah menjadi sarana bulan untuk mengupas yang berkait dengan Ramadhan itu sendiri, baik secaara fiqih, dan hukum-hukum agama lainnya. 

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Pada kesempatan ini mari kita sedikit mengkorek keutamaan dan hukum bulan Dzulqa'dah, yang saat ini kita berada di dalamnya.
Bulan Dzulqa'dah, termasuk dari bagian bulan haram atau bulan suci yang dihormati. Pada bulan ini, kita dilarang keras melakukan kemaksiatan, dalam tanda kutip, tidak sebagaimana pada bulan lainnya, sebab melakukan kebaikan di bulan Dzulqadah ini, pahalanya lebih besar dibandingkan dengan bulan-bulan yang lain kecuali bulan Ramadhan. 
 
Allah juga sangat melarang kepada hamba-Nya untuk melakukan kejahatan atau menganianya terhadap diri sendiri dalam bulan haram yang empat ini, termasuk di dalamnya bulan Dzulqa'dah. Sebagaimana firman Allahsebagai berikut : 
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ada dua belas bulan, dalam ketetapan Allah ketika Dia menciptakan langit dan bumi, diantara ada empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu" (QS, At-Taubah : 36) 
  
Kata Syeikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'di rahimahullah, dalam kitab tafsirnya beliau ;  Al-Qadhi Abu Ya'la rahimahullah berkata  "dinakan bulan haram karena memiliki duu makna ":
Pertama : Bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Dan orang-orang jahiliyahpun meyakini hal ini.  
Kedua : Pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan yang lainnya, karena kemuliaan pada bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan. (lihat Zaadul Masiir tafsir surat At-Taubah ayat 36). 
 
Dalam hadits dari Abu Baqroh, salah satu dari empat bulan haram, bulan Dzulqa'dah juga termasuk didalamnya. Sebagaimana sabda Nabi SAW sebagai berikut : 
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
 "Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci) Tiga bulannya berturut-turut, yaitu : Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Dan Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil Akhir dan Sya'ban". (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnu Abbas juga mengatakan : "Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram dianggap sebagai bulan suci. Siapa saja yang melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar dan siapa saja yang melakukan amalan sholeh, akan menuai pahala yang lebih banyak". (Latho-if Al Ma'arif, 207) 

Demikian khutbah yang singkat ini mudah-mudahan bermanfaat dan menambah iman kita, dalam mengamalkan agama Islam yang Agung ini. Aamiin.
 
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذًنْبٍ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ

Khutbah II

 
---------------------------------- " ----------------------------------

0 Response to "Khutbah Jum'at : Ada Dua Waktu Mulia Di Hari Ini. (Akhir Bulan Dzulqa'dah)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel