Bulan Dzulqo'dah Penuh Dengan Keistimewaan Di Dalamnya.

 

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
 
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, berharap mendapatkan kebahagiaan dan menyandarkan Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
 
Tepat hari ini Minggu, 21 Mei 2023, dan pada kalender Hijriyah adalah bertepatan dengan awal tanggal, 1 bulan Dzulqa'dah 1444 H. Bulan Dzulqa'dah adalah termasuk dari salah satu empat bulan yang diagungkan oleh Allah SWT dan termasuk dalam bulan Harram/Suci. 
Bulan Dzulqa'dah ini, dalam hitungan bulan Hijriyah masuk pada hitungan yang ke-11 (sebelas) dari dua belas bulan yang ada.    

Bulan Dzulqa'dah juga dikelompokkan dalam bulan istimewa dari empat bulan yang Allah agungkan yaitu ; pertama bulan Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Hal ini tertuang dalam Hadits Rasulullah sesuai yang dikisahkan Abu Barkah RA. sebagai berikut :
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Artinya : Zaman berputar sebagaimana hari, Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu terdiri dari 12 bulan, diantaranya  4 bulan haram ada tiga bulan berurutan, "Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Adapun Rajab yang merupakan bulan kaum Mundhr, berada diantara Jumadil Akhir dan Sya'ban" (HR. Bukhari dan Muslim).
Keempat bulan ini oleh Allah SWT dinyatakan sebagai bulan haram/Suci. 
 
Hadits di atas, juga dinyatakan dengan jelas dalam al-qur'an sebagai berikut : 
 ‎اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
Artinya : "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah, ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu Dia menciptakan langit dan bumi. Diantaranya ada empat bulan Haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian, dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kalian semuanya, dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa". (QS, At-Taubah :36).   
 
Keistimewaan-keistimewaan Bulan Dzulqa'dah.
1. Dzulqa'dah adalah permulaan dari empat bulan yang dimuliakan (al-Asyhur al-Hurum). Empat bulan harram atau empat bulan yang dimuliakan itu adalah "Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. 

2. Keistimewaan yang sungguh sangat luhur dan luar biasa, adalah bulan Dzulqa'dah ini bulan persiapan yang akan dilakukan oleh hamba-Nya. Persiapan diri, mental, maupun finansial, menjelang ibadah haji ke tanah suci Mekah. 
 
3. Dzulqa'dah adalah salah satu diantara 3 bulan haji, yaitu Syawal, Dzulqa'dah, dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah. Tidak sah ihram untuk haji pada selain waktu tersebut. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :  اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ (البقرة: ١٩٧)  "Musim haji itu adalah pada bulan-bulan yang telah dimaklumi (ditentukan)." (QS, Al-Baqarah : 197) 

4. Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam, tidak pernah melakukan umroh kecuali pada bulan Dzulqa'dah.   Anas bin Malik radiyallahu 'anhu meriwayatkan sebagai berikut : 
 اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَرْبَعَ عُمَرٍ، كُلَّهُنَّ فِي ذِي القَعْدَةِ، إِلَّا الَّتِي كَانَتْ مَعَ حَجَّتِهِ، عُمْرَةً مِنَ الحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ العَامِ المُقْبِلِ فِي ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الجِعْرَانَةِ، حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي  ذِي القَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ (رواه البخاري) 
Artinya : Rasulullah SAW ber-umroh sebanyak 4 kali, semuanya pada bulan Dzulqa'dah, kecuali umrah yang dilaksanakan bersama haji beliau, yaitu  ke-1 umroh dari Hudaibiyah, ke- 2 umroh pada tahun berikutnya, ke-3 umroh dari Ji'ranah ketika membagikan rampasan perang, (Hunain) dan ke-4 umroh bersamaan haji. (HR. al-Bukhari)
 
5. Dzulqa'dah adalah 30 malam yang disebutkan oleh Allah SWT dalam firman-Nya : 
  وَوَاعَدْنَا مُوسَى ثَلَاثِينَ لَيْلَةً وَأَتْمَمْنَاهَا بِعَشْرٍ فَتَمَّ مِيقَاتُ رَبِّهِ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً، وَقَالَ مُوسَى لِأَخِيهِ هَارُونَ اخْلُفْنِي فِي قَوْمِي وَأَصْلِحْ وَلَا تَتَّبِعْ سَبِيلَ الْمُفْسِدِينَ (سورة الأعراف: ١٤٢) 
"Dan Kami telah menjanjikan kepada Musa untuk memberikan kepadanya kitab Taurat setelah berlalu 30 malam (bulan Dzulqa'dah) dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan 10 malam lagi (10 malam pertama bulan Dzulhijjah), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhan-Nya menjadi 40 malam. Dan Musa berkata kepada saudaranya, yaitu Harun ; Gantikanlah aku dalam memimpin umatku, dan perbaikilah dirimu dan umatmu, janganlah engkau mengikuti jalan orang-orang yang berbuat kerusakan". (QS, al-A'raf : 142). 

Ada Beberapa Peristiwa Lain, Selain Keistimewaan Di Atas Yang Perlu Kita Ketahui. 
  1. Pada bulan Dzulqa'dah tahun ke 3 Hijriyah terjadi perang Badar Sughra.
  2. Pada tahun ke 5 Hijriyah di bulan Dzulqa'dah terjadi perang Bani Quraizshah.
  3. Pada hari Kamis 6 Dzulqa'dah tahun 10 Hijriyah, Rasulullah SAW berangkat dari Madinah menuju Mekah untuk melaksanakan Haji Wada'.
  4. Pada hari Sabtu tanggal 7 Dzulqa'dah tahun 403 Hijriyah wafat seorang ulama ahli ilmu kalam dan ahli debat yang sangat mashur, yaitu Imam Abu Bakar Al-Baqillani. Beliau adalah salah seorang pejuang Islam, pembela dan penyebar mazdhab Asy'ari yang tiada lain adalah madzhab Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja), ke berbagai penjuru. Berkat kegigihan dan perjuangannya dan ulama-ulama Aswaja lain saat itu, aqidah dan ajaran kelompok-kelompok yang menyimpang semakin tenggelam dan ditinggalkan para pengikutnya.
Terakhir yang sangat Istimewa, adalah bahwa masa 30 malam yang dijanjikan oleh Allah kepada Nabi Musa untuk bertemu dengan-Nya terjadi pada bulan Dzulqa'dah juga. Sedangkan 10 malam sisanya terjadi pada awal bulan Dzulhijjah.  
Itulah sederet keistimewaan bulan Dzulqa'dah yang mulia ini. Wallahu 'alam Bishawab. 
 
Demikian uraian singkat materi "Bulan Dzulqa'dah Penuh Dengan Keistimewaan Di Dalamnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita, dalam pengamalan Agama Islam yang mulia ini. Aamiin. 

0 Response to "Bulan Dzulqo'dah Penuh Dengan Keistimewaan Di Dalamnya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel