Keistimewaan Dua Waktu Shalat Yang Dingin.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Sholat)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Dua waktu shalat yang dingin adalah Shalat Asyar dan Subuh yang dalam hadits disebut shalat Bardain.  Hadits terkait shalat Bardain ini, diriwayatkan oleh Bukhari no. 574 dan Muslim no. 1470. Redaksi lengkapnya adalah : مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّةَ  "Barang siapa mengerjakan shalat Bardain (yaitu shalat subuh dan Asyar) maka dia akan masuk surga" 

Dua shalat (Bardain) yaitu Subuh dan Ashar. "Ashar memiliki keutamaan yang besar. Namun sayang tidak sedikit dari yang mengaku muslim yang meninggalkan shalat ashar dan subuh, seringnya telat (tidak tepat waktu) bahkan lebih memilih meneruskan tidur hingga terbit matahari. 
Begitu pula shalat ashar. "Ashar terlalu sibuk dengan aktivitas dunianya, lantas melalaikan shalat ini. Para petani ada yang berangkat sebelum shalat Ashar dan pulang setelah waktu habis shalat ashar mendekati shalat maghrib maka shalat ashar tak dikerjakan. Coba marilah kita sadar untuk menjaga dua shalat ini (Ashar dan Subuh). 

Dr. Musthofa Dib Bugha, menjelaskan Shalat al-bardain adalah sholat subuh dan ashar. Dinamakan demikian karena shalat ini dikerjakan di dua waktu yang dingin, yang mengapit siang hari ketika suhu udara sudah sejuk. (Ta'liqat 'ala shaheh Bukhari hadits no. 548)

Maksud hadits di atas adalah memberi motivasi bagi kaum muslimin untuk selalu menjaga shalat subuh dan ashar. Bagi kaum lelaki berjamaah di masjid, dan bagi wanita berusaha menjaganya agar dapat melakukan tepat waktu. 

Ada hal yang sangat Allah tekankan bahkan dianjurkan untuk menjaga dengan baik, sebagaimana firman-Nya dalam al-qur'an : 
حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ 
"Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharah shalat Wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalat-mu) dengan khusu' (QS, Al-Baqarah : 238) 
Kata peliharalah mempunyai makna bahwa kita sangat dianjurkan untuk menjaga dari segala aspek, baik dalam persiapan waktu atau ketika mengerjakannya haruslah dilakukan secara khusu'. Khusu' inilah yang menjadi shalat kita sah dan diterima. Khusu' dalam shalat adalah bagian dari rukun shalat itu sendiri. 

Adapun yang dimaksud shalat Wustha, menurut para mufasirin adalah shalat Ashar, yang kadang sering terlalaikan dikarenakan pada waktu itu orang sedang disibukkan dalam urusan dunianya. Maka Allah menekankan dengan firmannya "Peliharalah". 

Menurut pendapat yang paling tepat dari maksud "shalat Wustha" dalam ayat di atas adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan hadits Nabi SAW, ketika peristiwa perang Ahzab (Khondak). Mereka kaum kafir Quraisy itu telah menyibukkan kita sehingga tidak dapat mengerjakan shalat Wustha (shalat ashar). (HR. Bukhari no. 2931 dan Muslim no. 627). 

Berkait dengan shalat Wustha (shalat Ashar) ini menunjukkan betapa besar perhatian syariat agar kaum muslimin menjaga shalat ashar tersebut. Rasulullah SAW bersabda : "Tidak akan masuk neraka orang yang mengerjakan shalat sebelum matahari terbit (shalat subuh) dan sebelum matahari terbenam (shalat ashar)". (HR. Muslim no. 634).  

Ada sebuah hadits terkait dengan shalat subuh, Ibnu Baththol rahimahullah, berkata "Shalat subuh akan membuat seseorang mendapatkan perhatian Allah pada hari kiamat". Kenapa dikhususkan dua shalat?. Sebab waktu itu adalah berkumpulnya para malaikat malam dan siang di dua waktu tersebut. 
Hal ini sesuai firman Allah yang dijelas dalam al-quran sebagai berikut : 
وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا  "Dan dirikanlah shalat fajar (subuh) sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)". (QS. Al- Israa' : 78). 

Begitu dashsyatnya atau agungnya shalat subuh dan ashar ini. Maka seorang syeikh Jundab bin Abdillah r.a. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِى ذِمَّةِ اللَّهِ فَلاَ يَطْلُبَنَّكُمُ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَىْءٍ فَيُدْرِكَهُ فَيَكُبَّهُ فِى نَارِ جَهَنَّمَ
"Barang siapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu janganlah menyakiti orang yang sholat subuh tanpa alasan/jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahanam. (HR. Muslin no. 657). 

Demikian uraian singkat materi "Keistimewaan Dua Waktu Shalat Yang Dingin". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan sesuai dengan perintah-Nya. Aamiin...

0 Response to "Keistimewaan Dua Waktu Shalat Yang Dingin."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel