Dzikir Terbesar Adalah Shalat Dan Sekaligus Menenangkan Hati.

Rasiyambumen. com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Shalat)

Pembaca budiman Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta memgiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan memngharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
 
Shalat dapat mencegah perbuatan yang keji dan mungkar, sekaligus dapat menenangkan hati, pikiran dan jiwa manusia. Hal ini telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
اَتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ  "Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab (Al-Qur'an). dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya sahalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar, Dan sesungguhnya mengingat Allah (dengan shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". (QS, Al-Ankabut : 45).  

Penjelasan tentang Fahsya dan Munkar, kami sarikan dari penjelasan Syeikh As-Sa'di dalam tafsir Al-Karim Ar-Rahman (hal.669 mengenai ayat dia tas). 
Fahsya mengandung arti yaitu suatu maksiat yang sangat disukai oleh jiwa. Sedangkan Mungkar adalah maksiat yang akan dan fitrah tidak menyetujui. 

Shalat Mencegah Fahsya dan Mungkar. 
Shalat yang bagaimana yang dapat mencegah keji dan mungkar?. Yaitu shalat yang dikerjakan memenuhi syarat, rukun, dan khusu'nya. Yang akan menumbuhkan hati jadi bersinar dan bersih ketika melaksanakannya. Imanpun semakin bertambah ketika saat shalat tersebut dijalankan. Shalat dapat membuat kejelekan (dosa) diminimalkan atau bahkan dihilangkan.

Shalat Itu Dzikir Yang Lebih Besar. 
Didalam shalat ada yang lebih utama dari dzikir dikarenakan ada dzikir yang lebih agung kepada Allah SWT, yang dilakukan dengan hati, lisan dan badan.  Sebab Allah SWT menciptakan makhluk untuk beribadah. Dan dari sekian banyak ibadah, adalah hanyanyah shalat yang paling utama.  

Sebagaimana dimaklumi bahwa dalam shalat terdapat ibadah dengan seluruh Jawarih (anggota badan) yang tidak terdapat pada ibadah lainnya. Oleh sebab itu disebut dalam ayat dengan "Wa ladzikrullahi akbar"  (shalat lebih utama dari ibadah lainnya).

Setelah menyebutkan keutamaan shalat dalam ayat ini, kebanyakan pakar tafsir menyatakan bahwa dzikir setelah shalat lebih utama dari pada shalat itu sendiri. Namun menurut Syeikh As-Sa'di peryataaan yang awal disebutkan bahwa shalat itu lebih utama dari dari ibadah alinnya menujnjukkan bahwa shalat itu sendiri lebih utama dari dikir setelah shalat. Karen shalat sendiri adalah akbarudz dzikir (dzikir yang paling besar). Dermikian itntisari pernyataan dari Syeikh As-Sa'di rahimahullah.

Ada pendapat dari ulama lain yang dinukil oleh Imam Syaukani yang menyatakan sama seperti pendapat Syeikh As-Sa'di di atas, bahwa dzikir yang dimaksud dalam ayat diatas adalah shalat. Karena dalam ayat lainnya shalat dinyatakan dengan dzikir, sebagaimana pada ayat : فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ  "Maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah (yaitu shalat)" (QS, Al-Jum;ah : 9). Yang jelas di dalam shalat terdapat dzikir yang menunjukkan keutamaan shalat itu sendiri dari ibadah lainnya. (lihat Fath Al-Qadir 4 : 269). 

Kenapa shalat dikatakan dzikir terbesar daripada dzikir setelh shalat.? Ibu Qayyim al-Jauziyyah, dalam kitab Asrar ash-shalah, mengatakan dalam shalat hati dan raga seorang hamba bersama-sama menghadap Allah. Seluruh bagian tubuhnya bergerak menunjukkan kerendahan diri sebagai hamba, semneatara hatinya terhubung kepada-Nya. 

Oleh sebab itu semua bagian tubuh dan hati hamba yang shalat akan mendapatkan bagian kebaikan dari Allah SWT. Maka karena hal tersebutlah bahwa shalat adalah lebih utama dibandingkan dzikir di luar shalat atau ibadah-ibadah lainnya. 

Dan hati hamba yang shalat akan mendapatkan imbalan yang lebih baik, lebih sempurna, dan lebih besar dibandingkan yang didapatkan bagian tubuhnya. Sebab ia menghadap Tuihan-Nya dengan senang bahagia karena merasa selalu berda dekat dngan-Nya. Ia juga merasa rindu dan cinta kepada-Nya. Ia merasakan kenikmatan penuh saat berdiri di hadapan-Nya. 

Ketiak seseorang tenggelam dalam sahalatnya sibuk mengingat Allah, dan berdoa penuh harap, hatipun menjadi tenteram, dada menjadi lapang, pikiran menjadi tenang, fisikpun akan segar kembali. Selesai shalat iapun dapat kembali beraktivitas keduniaan dengan baik.

Segala problem dan kesulitan yang sebelumnya membebanipun menjadi terasa ringan. Ini terjadi tentunya jika shalat dikerjakan dengan benar sesuai petunjuk Rasulullah SAW dan dengan khusu' menyerahkan jiwa dan raganya sepenuhnya kepada Allah dengan merendahkan diri dan ikhlas dihadapan-Nya. Wallahu'alam Bishawab. 

Demikian uraian singkat dari materi "Dzikir Terbesar Adalah Shalat Dan Sekaligus Menenangkan Hati". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan istiqamah dengan niat yang tulus. Aamiin. 

0 Response to "Dzikir Terbesar Adalah Shalat Dan Sekaligus Menenangkan Hati. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel