Hati-Hati Hindari Dari Sifat Hasad.

Hati-hati dengan sifat Hasad. 

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Sifat hasad menjadi salah satu dosa pertama yang menjadi petaka bagi kehidupan. Ketahuilah bahwa  orang-orang  yang memiliki sifat hasad ini, dalam perjalanan hidupnya selalu tak mendapatkan apa-apa, kecuali kebinasaan yang menyengsarakan. 

Sifat hasad ini adalah merupakan warisan yang dipertontonkan setan kepada makhluk-makhluk Allah. Hal ini didasarkan dari Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ayat 34, sebagai berikut :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat ; Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujud-lah mereka, kecuali iblis ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang kafir" (QS, Al-Baqarah : 34)

Ayat di atas Prof Quraish Sihab menjelaskan; keengganan iblis untuk bersujud kepada Adam bukan beralasan bahwa sujud kepada Adam adalah perbuatan syirik. Melainkan keengganan iblis, karena ia merasa angkuh sehingga ia merasa dirinya lebih hebat atau baik dari Adam. Keenggan iblis untuk sujud kepada Adam, telah dijelaskan oleh Allah sebagai berikut :
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلائِكَةِ اسْجُدُوا لآدَمَ فَسَجَدُوا إِلا إِبْلِيسَ قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا  "Dan (ingatlah) tatkala Kami berfirman kepada malikat ; Sujud-lah kamu semua kepada Adam, lalu mereka sujud, kecuali iblis. Dia (iblis) berkata : Apakah aku akan sujud kepada orang, yang Engkau ciptakan dari tanah?" (QS, Al-Isra' : 61).
Iblispun berkata : "aku lebih baik darinya (Adam) Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia (Adam) Engakau ciptakan dari tanah". Ibblis-pun sombong, apakah aku wajar bersujud kepada apa yang Engkau citakan dari tanah?.

Walaupun iblis menganggap Adam lebih rendah, Allah tetap memasukkan Adam dan Hawa ke dalam surga, dan Hawa digoda oleh iblis sehingga tergelincir melanggar larangan Allah dengan memakan buah khuldi. Godaan Iblis kepada Adam didasari oleh sifat hasad dan dengki yang dilancarkan oleh iblis/setan, hingga mereka berdua (Adam dan Hawa) terusir dari surga. 

Sebagaimana yang terjadi, Allah tidak memaafkan iblis/setan atas perilaku sombong dan angkuhnya, tetapi mengabulkan permintaan setan untuk menggoda manusia di muka bumi hingga hari kiamat tiba. Meski hancur lebur dan binasa akibat hasad yang berujung pada neraka, iblis/setan tetap tak bergeming dan tetap melancarkan sifat hasadnya kepada anak cucu Adam.   
Petaka akibat hasad tak berhenti pada iblis/setan saja. Manusia yang sejatinya bukanlah anak cucu setan, nyatanya tergoda dengan hasad yang dilancarkan setan. 
Dalam sejarah pembunuhan pertama yang dilakukan umat manusia di muka bumi ini, terjadi akibat sifat hasad yang merasuk pada jiwa Qabil.
Al-Qur'an mengabadikan kisah Qabil yang membunuh saudaranya, yakni Habil, dalam surat Al-Maidah ayat 27-31. Yang mana dalam rangkaian surat tersebut diceritakan mengenai sifat Qabil yang membunuh saudaranya, Habil, karena sikap hasad, iri, dan dengkinya. Qabil merasa bahwa dirinya-lah yang berhak menikahi Iqlima, saudara kembarnya yang berparas cantik, bukan Habil. Atas sikap hasadnya ini, dia membunuh saudaranya sendiri. 

Hasad dan kehancuran Diri. 
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan dampak dari sikap hasad yang dilakukan oleh Qabil terhadap Habil, ini termasuk kejahatan kedengkian dan kezaliman yang dilakukan oleh putra Nabi Adam tersebut. Ini merupakan malapetaka bagi dirinya sendiri. Dia ingkar menolak takdir yang diberikan oleh Allah SWT kepadanya dan berlaku hasad dan dzalim kepada saudaranya. 

Imam Al- Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menjelaskan, sifat hasad lebih buruk dari sifat bakhil, dan dampaknya lebih dahsyad hasad. Sebab orang yang hasad tidak menginginkan nikmat Allah yang diberikan kepada orang lain, dan dirinya kufur terhadap nikmat yang Allah berikan.
Rasulullah SAW pernah bersabda : "Al-Hasadu ya'kulul-hasanati kamaa ta'kulu an-naarul khataba" Arftinya : "Sifat hasad itu memakan pahala kebaikan, sebagaimana api yang membakar habis (kayu bakar). 

Orang yang memiliki sifat hasad, menurut Imam Al-Ghazali kerap terobsesi agar nikmat yang Allah berikan kepada orang lain hilang dan lenyap. Walaupun dia sendiri tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dari hilangnya nikmat tersebut.  Sehingga menurut Rasulullah SAW, sifat hasad merupakan kejahatan yang luar biasa karena dapat merusak diri sendiri dan orang lain. 

Disisi lain orang yang mempunyai sifat hasad, sebenarnya senantiasa jauh dari kasih sayang-Nya, dan berada di dalam siksaan dunia dan akhirat kelak. Imam Al-Ghazali menyebut, orang yang hasad, di dunia akan tersiksa dengan tekanan perasaannya dan di akhirat-pun akan merana. Wallahu 'alam bishawab. 

Demikian uraian singkat materi "Hati-hati Hindari Dari Sifat Hasad". Semoga yang sedikit ini bermanfaat untuk mengingatkan kita masing-masing dan selalu bermohon untuk dijauhkan dari sifat hasad tersebut. Aamiin. 

0 Response to "Hati-Hati Hindari Dari Sifat Hasad."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel