Kalimat Tahlil Merupakan Kunci Pembuka Surga.

Inilah Kalimat Agung "Tahlil"

JADWAL SHOLAT.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Tauhid adalah ajaran Islam yang paling mendasar/fundamental. Walapun aqidah tauhid itu diformulasikan dengan kalimat singkat, tetapi memiliki value sangat dahsyat. Adapun kalimat tauhid adalah : لا إله إلا الله (Laa illaha illallah) yang mengandung arti Tiada Tuhan Selain Allah.  Kalimat ini menegasikan segala jenis Tuhan, sekaligus menetapkan ke-Esaan dan ke-Agungan Allah SWT. 

Kalimat Tauhid (لا إله إلا الله) merupakan kunci pembuka surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW "Kunci surga adalah kesaksian bahwa tiada Tuhan selain Allah" (HR.Ahmad). Dan sabda beliau berikut : "Tiada seorang yang menyatakan لا إله إلا الله lalu meninggal dalam keadaan bertauhid, melainkan dia akan masuk surga". (HR. Muslim).

Ketinggian/kemuliaan kalimat Tahlil tidak hanya terletak pada dampaknya yang luar biasa untuk mukmin, namun juga terlihat dalam struktur kalimatnya.  Coba kita perhatikan kalimat  لا إله إلا الله yang sangat simple itu, hanya cuma terdiri tiga huruf : " Alif, Lam, dan Ha.  Bayangkan betapa agungnya hanya tiga huruf tetapi dapat membentuk ajaran paling sentral dalam Islam.  

Struktur kalimat tahlil tersebut begitu agung, singkat, padat, dan bermakna. Pengertiannya adalah ajaran tentang ke-Esaan Allah itu lugas, sederhana, rasonal, dan mudah dipahami, tidak samar,  juga tidak rumit. Jika kalimat Tahlil itu dipadatkan, esensi dari tiga huruf dalam kalimat  لا إله إلا الله  adalah  اَللهُ  (juga, yang terdiri dari tiga huruf).

Secara semantik, kata Allah dalam bahasa Arab berasal dari : alaha-ya'lahu yang bermakna menyembah, melindungi, dan menolong. Jadi hanya Allah saja dzat yang paling layak disembah, juga berhak dimintai pertolongan, dan perlindungan. Oleh sebab itu, ketika setiap kita shalat, terutama setiap membaca surat Al-Fatihah, komitmen bertauhid itu selalu diulang. 

Keagungan kalimat tahlil, atau dzikir yang paling afdal adalah membaca, menghayati, merenungi, dan mengamalkan makna kalimat tahlil tersebut. Sebab menurut fitrahnya, manusia sangat merindukan ke-Esaan dan kasih sayang Allah, rahmat Allah itu maha luas, tak terbatas, menjangkau, dapat memenuhi, dan menjamin segala kebutuhan makhluk-Nya. Inilah cuplikan firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al-A'raaf ayat 156 :   
  قَالَ عَذَابِي أُصِيبُ بِهِ مَنْ أَشَاءُ وَرَحْمَتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ  
Allah berfirman : "Siksa-Ku akan Ku-timpakan kepada siapa yang Aku kehendaki, dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu" (QS, Al-A'raaf / 7 : 156) 

Menurut Said Nursi ulama Sufi terkemuka dari Turki, kalimat Tahlil berisi tauhid Uluhiyah dan tauhid Ma'budiyah. 

Tauhid yang pertama menghendaki pemurnian aqidah dalam menuhankan Allah. Dia-lah satu-satunya Tuhan, Dia Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, dan tiada selain-Nya yang layak di tuhankan. Oleh sebab itu dosa terbesar adalah syirik, atau penuhanan selain Allah, karena bertentangan dengan tauhid Uluhiyah. 

Tauhid yang ke dua Ma'budiyah, mengharuskan totalitas kepasrahan, penyerahan diri dan penghambaan kepada Allah semata. Menjadi hamba Allah itu, esensinya adalah bersikap sami'na wa atha'na dan mau belajar, memahami, dan nenaati syariat Allah.
Dengan beribadah kepada Allah, seorang hamba dapat meraih derajat taqwa. Hal ini telah Allah firmankan dalam Al-Qur'an sebagai berikut : 
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Wahai manusia, sembahlah Rabb-mu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum-mu, agar kamu bertaqwa".(QS, Al-Baqarah/2 : 21)

Dengan bertaqwa kepada-Nya untuk menjadi modal terbaik, maka seorang hamba dapat meraih kasih sayang Allah. Hal ini diterangkan dalam Al-Qur'an Surat (al-Hujurat/49 : 10) serta akan mendapat keuntungan di dunia serta akhirat ini dijelaskan pada (QS, Ali Imran/3 : 200) dan pula akan menjadi hamba yang pandai bersyukur keterangan ada pada (QS, Ali Imran/3 :123).  

Demikian uraian singkat materi "Kalimat Tahlil Merupakan Kunci Pembuka Surga". Semoga yang sedikit ini bermanfaat, dan dapat menambah keimanan kita dalam mengamalkan agama Islam yang mulia ini. Aamiin.

0 Response to " Kalimat Tahlil Merupakan Kunci Pembuka Surga."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel