Al-Qur'an Mengingatkan Kepada Manusia Untuk Selalu Berdzikir Kepada Allah.

Tiga Macam Adab Berdzikir


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 

Dzikir merupakan salah satu aktivitas atau amalan mulia, yang juga diperintahkan oleh Allah SWT kepada hamba-Nya. Karena dzikir adalah termasuk amalan yang mulia, maka Allah SWT, mengajarkan kepada kita, bagaimana adab atau tata cara untuk mengingat-Nya, agar dalam melaksanakan dzikir itu benar sesuai kehendak-Nya. Hal ini Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya sebagaio berikut : 
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِينَ
Artinya : "Dan sebutlah (nama) Rabbmu dalam hatimu, dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai". (QS, Al-A'raaf/7 : 205). 

Tafsir Kementerian Agama, menerangkana dalam ayat ini, Allah SWT, memerintahkan Rasul beserta umatnya untuk selalu menyebut nama Allah SWT atau berdzikir kepada-Nya. 
Baik dzikir dengan membaca Al-Qur'an, bertasbih, tahlil, doa, atau puji-pujian lainnya, menurut tuntunan agama dengan Tadharru (mengkaji) dan mengambil pelajaran, dilakukan  dengan suara lembut, pada setiap waktu, terutama pagi dan sore, (setelah sholat subuh dan 'Asar) agar kita tidak tergolong orang-orang yang lalai.

Penjelasan secara lengkap adab berdzikir, secara garis besarnya ada 3 macam dibawah ini adalah keterangannya : 

Pertama, Dzikir yang paling baik, dilakukan dengan suara lembut sebab hal ini akan lebih mudah mengantar untuk tafakur (merenung) untuk mendapatkan hal yang terbaik. Tafakur juga menjadi salah satu hal yang disukai Rasulullah SW. Sebagaimana dalam sabdanya : "Merenung sesaat untuk (bertafakur) lebih besar nilainya daripada amal-amal kebajikan yang dikerjakan oleh dua jenis makhluk (manusia dan jin)" [HR. Ibnu Majah].   

Diriwayatkan: bahwa dalam suatu perjalanan, Nabi Muhammad SAW mendengar orang sedang berdoa dengan suara keras, maka berkatalah Beliau kepada mereka itu : 
أَربِعوا على أنفسِكم فإنَّكم لا تَدعونَ أصمَّ ولا غائبًا، إنما تَدعونَ سميعًا بصيرًا، إنَّ الذي تَدعونَ أقرَبُ إلى أحدِكم مِن عُنُقِ راحلتِه
Artinya : "Hai manusia, kasihanilah dirimu, sesungguhnya kamu tidak menyeru kepada yang tuli, atau yang jauh darimu. Sesungguhnya yang kamu seru itu adalah Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat. Dia lebih dekat kepadamu dari leher (unta) kendaraanmu". (HR. Ibnu Majah)

Kedua, Dzikir itu dapat dilakukan dalam hati atau dengan lisan, sebab dzikir dalam hati menunjukkan keikhlasan, dikarenakan dengan cara ini dapat menjauhkan dari perbuatan riya (ingin mendapat pujian). Hal ini ternyata sesuai dengan hadits dia atas yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah. 

Ketiga. Dzikir dapat dilakukan dengan secara berjama'ah, dengan tujuan untuk mendidik umat agar menjdai terbiasa berdzikir. Misalnya dapat dikerjakan sehabis menunaikan shalat fardhu lima waktu dengan berjama'ah. Dan yang lebih afdhol atau utama adalah yang dilakukan setelah sholat subuh dan 'isa, dengan suara yang lembut dan penuh dengan ketulus ikhlasan, semata-mata hanya ditujukan kepada Allah SWT. 

Demikian uraian singkat dengan materi "Al-Qur'an Mengingatkan Kepada Manusia Untuk Selalu Berdzikir Kepada Allah". Semoga bermanfaat, dan dapat menambah wawasan kita dalam pengamalan agama Islam yang mulia ini. Wallahu'alam.

0 Response to "Al-Qur'an Mengingatkan Kepada Manusia Untuk Selalu Berdzikir Kepada Allah."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel