Rahasia Dua Surah Al-Qur'an Yang Diambil Dari Nama Binatang.

Rasiyambumen.com  Kajian Khazanah Islam (ketegori posting Al-Qur'an)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, utuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Ada dua surah di dalam Al-Qur'an yang diberi nama dengan mengambil dari nama binatang; Surat Al-Baqrah (QS, 2),  Surah An-Nahl (QS, 16).  Al-Baqarah artinya Sapi Betina, An-Nahl adalah Lebah. 

Dari kedua surat ini mempunyai kerahasiaan atau filosofi yang hampir sama, yaitu menceritakan tentang karakter manusia yang tidak dapat dipisahkan dari analog kehidupan binatang tersebut. Kedua nama surah tersebut di atas adalah berdasarkan wahyu dari Allah SWT.   

Misalnya Surah Al-Baqarah "Sanaamul Qur'an" (puncak Al-Qur'an). Surah Al-Baqarah mempunyai 286 Ayat. Dari jumlah tersebut ada ayat-ayat yang berkaitan dengan nama hewan yaitu Sapi Betina. Hal ini terkait dengan kisah Nabi Musa AS yang membawa umatnya (Bani Israel) dengan jumlah 12 suku, di gurun untuk menuju tempat yang telah ditentukan Tuhan. Dan tiap-tiap suku ada pemimpinnya yang ditetapkan oleh Nabi Musa AS itu sendiri.  

Dalam surat Al-Baqarah, terdapat kisah tentang pembuhunuhan yang diterangkan dari ayat 67 hingga 74.  Dikisahkan ;  kala itu ada kasus pembunuhan antar sesama suku. Namun dari kejadian itu tidak ada yang mengetahui siapa pembunuh sebenarnya. Mereka (dari salah satu pemimpin suku) mendatangi Nabi Musa AS agar menanyakan kepada Allah siapa gerangan pembunuh sebenarnya itu. 

Lalu Musa bertanya kepada Allah dan turunlah jawabannya. Mereka diperintahkan untuk menyembelih seekor sapi betina dengan warna bulu yang kekuningan ( warna emas) dan usianya masih muda, juga  belum pernah dipergunakan untuk membajak atau bekerja menarik beban/pekerjaan. 

Setelah sapi tersebut disembelih mereka diperintahkan mengambil sebagian dari daging sapi itu untuk dipukulkan kepada si mayat. Seketika mayit/jenazah tersebut bangkit dan mengatakan "Qatalani bin Fulan" (aku telah dibunuh oleh fulan bin fulan) setelah itu, mayat tersebut mati kembali. 

Dari kisah tersebut ada banyak pelajaran yang dapat diambil. Diantaranya, kepastian adanya hidup sesudah mati. Sebab dalam kisah itu ada yang diberitahukan Allah bahwa orang yang sudah mati juga masih dapat hidup sesuai kehendak-Nya. Dan hari kiamat adalah ketetapan yang pasti. Barangsiapa yang mengingkarinya pasti akan celaka selamanya.  Untuk kisah secara lengkap dapat dibaca dalam Surah Al Baqarah dari ayat 40 hingga ayat 74. Semua adalah terkait dengan Bani Israil. 

Selain Nama Surah Al-Baqarah ada juga nama Surah An-Nahl. (Lebah). Ternyata kandungan pokok isi dari surat tersebut, mengenai nikmat-nikmat yang Allah turunkan untuk kemaslahatan manusia. Diantaranya nikmat wahyu ; surat (An-Nahl ayat 2) yang dengannya manusia selamat di dunia dan akhirat. 

Kemudian nikmat diciptakannya langit dan bumi (QS, An-Nahl : 3) nikmat tersedianya binatang ternak (QS An-Nahl : 5) nikmat diturunkannya air dari langit (QS An-Nahl : 10) nikmat ditumbuhkannya tanaman (QS, An-Nahl : 11) nikmat perputaran antara siang dan malam (QS, An-Nahl : 12).

Dan masih banyak lagi nikmat yang disebutkan secara detail. Misalnya nikmat ditundukannya laut (QS, An-Nahl : 14) nikmat penciptaan gunung dan sebagainya. 

Sesuai dengan nama surat ini yaitu Lebah (QS, An-Nahl 68-69) bukan karena hewan tersebut dapat menghasilkan madu sebagai obat bagi manusia, namun banyak pula yang dapat dipetik dari cara hidup serangga lebah tersebut. 

Jika diambil dari dimensi kepemimpinan, misalnya cara lebah membuat rumah yang sangat rapi dan kokoh, ini menunjukkan bahwa lebah adalah termasuk serangga yang pandai serta cermat dengan mengutamakan kekuatan kebersamaan sehingga dapat dipersiapkan tempat tinggalnya (sarangnya) dengan begitu kokoh.  Hal yang mereka lakukan bukan asal, tetapi karena mereka selalu mengikuti wahyu dari Tuhannya termasuk dalam pembuatan sarangnya (rumahnya) . Hal ini sesuai dengan firman-Nya yaitu di (QS, An-Nahl : 68).  

Maka kehidupan lebah adalah termasuk filosofi dalam panduan hidup bagi manusia. Kalau kita perhatikan ketika lebah hinggap, tidak asal hinggap saja, melainkan selalu pada tempat yang baik. Tidak pernah memberikan, kecuali memberi yang terbaik. Tidak pula membuat rusaknya lingkungan atau  tanaman yang mereka hinggapi.

Kaum Muslimin juga dapat memetik ibrah dari cara kehidupan lebah tersebut. Contoh ; dalam mencari makanan seharusnya kita selalu mencari yang terbaik, halal, tidak mengambil barang yang subhat (masih samar) kedudukan hukumnya, apalagi hal yang haram (dilarang) terlebih dengan cara merusak.

Cara hidup lebah juga sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 168 , yang tentu dapat kita ambil sebagai dasar bagaimana cara mencari nafkah untuk dikonsumsi bagi diri maupun keluarga. Lebah akan selalu mencari makanan terbaik dan tidak dengan jalan merusak, bahkan memberi manfaat kepada area atau bunga yang ia ambil sari makanannya / madunya. Inilah firman Allah yang diperintahkan kepada kita : 

"Wahai manusia makanlah yang halal lagi baik, dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu" (QS, Al-Baqarah/2 : 168)

Demikian uraian singkat materi "Rahasia Dua Surah Al-Qur'an Yang Diambil Dari Nama Binatang". Semoga bermanfaat, mudah-mudah menjadikan tambah wawasan dalam pengamalan agama Islam yang mulia ini. Wallahu 'alam.

0 Response to "Rahasia Dua Surah Al-Qur'an Yang Diambil Dari Nama Binatang."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel