Pentingnya Mengamalkan Islam Penuh Dengan Keikhlasan.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semogo selalu tersurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Islam adalah agama yang diturunkan oleh Allah kepada rasulnya, Muhammad SAW, dengan perantara Malaikat Jibril, a.s. supaya disampaikan kepada hamba-Nya sebagai pedoman atau petunjuk manusia dalam kehidupan di dunia, untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin hingga kebahagiaan di akhirat kelak.  

Agama Islam adalah satu-satunya Agama yang telah diridhai oleh Allah SWT, sesuai firman-Nya dalam Al-Qur'an sebagai berikut :  

"Pada hari ini terlah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-Ridhai Islam itu jadi agamamu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan, tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS, Al-Maidah/5 : 3)

Disamping ayat tersebut di atas menerangkan bahwa agama yang diridhai adalah hanya Islam, juga dengan tegas Allah menjelaskan, bahwa dalam kita beragama tidak ada paksaan, sesuai Firman-Nya : 

"Tidak ada paksaan untuk (memeluk) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada yang salah. (QS, Al-Baqarah/2 : 256). 
Dalam ayat lain Allah memerintahkan kepada kita agar beribadah dengan mukhlis/ ikhlas dalam beragama sebagaimana firman-Nya di bawah ini :  
"Padahal mereka tidak disuruh, kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan (ikhlas) ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus". (QS, Al Bayyinah/ 98 : 5)
Maka  dalam  memeluk dan mengamalkannya harus didasari dengan niat yang tulus.  Bukan karena ada paksaan dari siapapun dan bukan karena riya karena ingin dianggap seorang yang alim. 

Mengutip washiyat  kitab  Al-Musthafa yang disusun  oleh  Syeikh Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad  bin  Ali Muhammad bin Musa Asy Syarani Al-Anshari Asy  Asyafi'i Asy Sadzili Al Mishri atau dikenal sebagai Imam Asy Syaran, Rasulullah  Shalallahu 'alaihi wasallam, mewasiatkan kepada Ali bin Abi Tahalib berkaitan ketulusan dalam beragama  sebagai berikut : 
"Ya Ali agama itu annashihah (ketulusan niat) kepada Allah dan Rasul-Nya dan bagi orang mukmin". 
Makna Annashih diatas bukan berarti mauidzah atau nasehat, atau pengajaran. Tetapi mengandung makna ketulusan niat.  

Jadi pengertian dan pengamalan beragama itu harus dibangun dengan ketulusan niat orang yang memeluknya. Misal dalam beribadah shalat, orang yang melakukan ruku' dan sujud kepada Allah, harus dilakukan berdasarkan ketulusan hati. Bukan karena ada motif lainnya,  seperti ingin dipuji sebagai ahli ibadah.  

Begitupun halnya dengan beribadah yang lain misalnya ; bershalawat kepada nabi, benar-benar didasari ketulusan niat mencintai Rasulullah SAW. bukan karena hal lain. Sama halnya ketika kita menjalin persaudaraan dengan sesama Muslim, juga harus dilandasi ketulusan niat karena Allah SWT semata. Wallau 'alam. 

Demikian uraian singkat materi "Pentingnya Mengamalkan Islam Penuh Dengan Keikhlasan". Semoga bermanfaat, dan marilah berusaha untuk memurnikan niat yang Ihklas, agar segala ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

0 Response to "Pentingnya Mengamalkan Islam Penuh Dengan Keikhlasan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel