Fadhilah Shalat Dhuha : Niat, Do'a Dan Praktek Shalatnya.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (ketegori posting Shalat).

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Shalat dhuha merupakan shalat sunnah yang memiliki banyak fadhilah. Jumhur ulama mengatakan bahwa shalat sunnah yang satu ini dapat menjadi salah satu sebab terbukanya pintu rezeki.

Yang dimaksud oleh para ulama, tentang rezeki di sini mengandung dimensi yang luas, tergantung siapa yang menerimanya. Bagi seorang ayah tentu rezeki yang diharapkan adalah nafkah yang mampu memenuhi kebutuhan keluarga. 

Lain halnya dengan seorang pelajar, rezeki utama yang diharapkan oleh mereka, dimudahkan menerima ilmu, yang kelak akan bermanfaat bagi dirinya dan orang-orang disekitarnya.    

Terlepas dari itu semua, shalat dhuha ini memang termasuk salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW yang paling istimewa. Imam Zainuddin al-Malibari dalam salah satu kitab karangannya, "Fathul Mu'in" mengutip sebuah hadits yang berbunyi : 

"Dari Abu Hurairah ra., berkata Kekasihku (Rasulullah SAW) telah memberiku wasiat atas tiga pekara. Puasa tiga hari setiap bulannya, (dalam tahun Hijriah) Dua raka'at shalat Dhuha, dan (melaksanakan) sholat witir sebelum tidur (malam)". (HR. Bukhari dan Muslim). 

Imam Ahmad menambahkan betapa pentingnya shalat Dhuha ini yang bahkan dianjurkan untuk ditunaikan setiap hari.  Hal ini membuktikan betapa besarnya fadhilah shalat Dhuha ini. 

Niat, Doa dan Tata cara melaksanakan shalat Dhuha. 
Shalat dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan diantara waktu shalat subuh dan Dzuhur. Lebih tepatnya shalat dhuha dilaksanakan ketika matahari sudah terbit berkisar jam 7 pagi hingga sebelum masuk sholat Dzuhur. Sebagian ulama mengatakan, yang paling afdhal dilaksanakan kisaran  pukul 9 pagi hingga pukul 10 pagi. Waktu yang ini, para ulama mengambil dasar dari hadits Nabi SAW. 

Zaid berkata : "Seandainya mereka tahu, shalat Dhuha setelah waktu ini, sebenarnya adalah lebih utama. Zaid melanjutkan : Rasulullah SAW bersabda : Shalat Awwabin adalah ketika anak unta mulai (merasa) kepanasan (tamradh al-fishal) (HR. Muslim).  
Ket. Berkait dengan anak unta yang merasa kepanasan, para ulama memperkirakan pada waktu itu adalah kurang lebih pukul 9 pagi hingga 10 pagi. Maka mereka menyatakan ; itulah waktu yang paling afdhal untuk melaksanakan shalat Dhuha. 

Shalat sunnah dhuha dilaksakan sendiri (munfarid) dengan jumlah raka'at genap, dan minimal dikerjakan 2 raka'at, terbanyak hingga 8 raka'at, silahkan sesuai pilihan, dan kedua pilihan tersebut sama baiknya. Shalat dhuha dikerjakan dengan dua raka'at diakhiri dengan salam, dan seterunya hinngga 8 raka'at. (empat salam secara keseluruhan).

Ulama mengatakan apabila niat itu akan dilafadhkan dengan lisan, tidak menjadi masalah, namun bila diniatkan dalam hati saja, itu lebih afdhal. Inilah niat dari shalat Dhuha tersebut : 

"Aku menyengaja shalat sunnah Dhuha dua raka'at karena Allah ta'aala". Dilanjutkan :

Takbiratul Ihram

1. Membaca surat Al-Fatihah
    Membaca surat pendek di dalam Al-Qur'an (diutamakan surat Ad-Dhuha) dalam raka'at pertama.
2. Ruku'
3.. I'tidal
4. Sujud
5. Duduk diantara dua sujud
6. Sujud kedua
7. Berdiri kembali, untuk raka'at yang kedua dengan melakukan urutan tatacara shalat yang sama seperti  raka'at pertama. Kemudian mengakhiri dengan duduk tasyahud akhir, dan salam setelah sujud kedua. 

Lalu do'a setelah shalat sunnah Dhuha.  Agar shalat Dhuha kalian terasa lebih sempurna, maka ada baiknya kalian membaca doa setelah shalat Dhuha sebagai berikut : 

Allaahuma innad dhuha'a dhuhaa'uka, wal bahaa'a bahaa 'uka, wal jamaala jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal 'ismatu 'ismatuka. Allaahuma in kaana rizqii fis samaai fa'anzilhu, wain kaana fil ardhi fa'ahrijhu, wain kaana mu'siraan (mua'ssaran) fayassirhu wain kaana haraamaan fathahirrhu, wain kaana ba'iidan, faqarribhu buhaqi dhuhaaika, wa bahaaika wa jamaalika, wa quwwatika, waqudratika, atinii maa ataita, 'ibaadakas shaalihiin-(a).   
Artinya :
"Ya Allah sesungguhnya dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.

Ya Allah jika rizkiku berada di atas langit, maka turunkanlah, jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. 
Jika sukar maka mudahkanlah, jika haram sucikanlah, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah kepadaku apa yang Engkau datangkan kepadaku para hamba-Mu yang shalih". (Aamiin ya robbal 'aalamin)

Itulah fadhilah shalat Dhuha dan panduan tata cara melaksankannya lengkap bersama dengan Niat, Do'a, shalat Dhuha yang dapat membantu lebih mudah untuk diamalkan setiap hari. 

Demikian urain materi hari ini, mudah-mudahan bermanfaat, semoga kita diberi kekuatan untuk melaksanakan dengan istiqamah, serta berharap kasih sayang dari Allah SWT. Wallahu 'alam. 

0 Response to "Fadhilah Shalat Dhuha : Niat, Do'a Dan Praktek Shalatnya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel