Khutbah Singkat Menyambut Bulan Ramadhan.


 Khutbah Pertama

Kaum Muslilim Sidang Jum'ah Yang Dirahmati Allah, 

Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah Rabb/Tuhan Penguasa Alam Semesta.
Melalui mimbar yang mulia ini, khatib mengajak khususnya pada diri khatib dan para jamaah sekalian, mari kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah SWT dengan taqwa yang sebenar-benarnya. Yaitu dengan patuh menjalankan segala perintah-Nya dan berusaha dengan sungguh-sungguh menjauhkan dari segala larangan-larangan-Nya. Sebab hanya dengan kedua cara tersebutlah kita akan selamat dan bahagia di di dunia maupun akhirat kelak.

Shalawat serta salam mari kita haturkan ke haribaan Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, para Sahabat, Tabi'in, Tabiut-Tabi'in serta kepada kita yang saat ini bahkan detik ini masih istiqamah mengamalkan ajarannya, mudah-mudah mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir kelak. Aamiin ya robbal 'alamin.

Kaum Muslimin sidang Jum'ah yang dirahmati Allah, 
Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi akan datang menjumpai kita, bulan yang mulia, bulan yang penuh berkah, mahgfirah, dan pembebasan dari siksa api neraka, yang sangat ditunggu oleh orang-orang shaleh dalam perjumpaanya. 

Allah SWT yang tentu sangat mengerti akan kelemahan kita, umur kita terbatas, kesempatan kita pendek, tetapi keinginan kita untuk mendapatkan surga selama-lamanya. Dan untuk mendapat surga tentu membutuhkan amal shaleh yang amat banyak.  

Alhamdulillah Allah SWT yang Maha Rahman dan Rahim memberikan hadiah kepada kita umat Islam walaupun umurnya pendek, namun dengan datangnya bulan Ramadhan, insya Allah jika kita memanfaatkan semaksimal mungkin bulan Ramadhan ini, kekurangan kita, ketinggalan kita, keinginan untuk mendapat pahala sebanyak-banyaknya akan dapat tercapai asal bulan ramadhan yang akan datang ini, kita maksimalkan sebaik-baiknya. 

Bagainama tidak wahai kaum muslimin, asal kita mau puasa saja dengan iman dan ikhlas, seluruh dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. bahkan dosa yang telah lalu sekalipun akan diampuni oleh Allah SWT. Rasulullah, shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
"Barang siapa berpuasa ramadhan atas dasar iman, dan hanya mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni". (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim No. 760). 
Maka kita harus bersyukur dan bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan yang dapat memberikan kepada kita pahala yang tidak sedikit jika diamalkan dengan maksimal sesuai tuntunan Rasulullah SAW.

Dan dalan situasi yang masih terjadi wabah virus corona yang belum usai, kita tetap melakukan ibadah sunnah di bulan ramadhan seperti qiyamul lail yaitu taraweh misalnya, maka hal inipun juga dapat menghapus dosa kita yang tergolong banyak tersebut. Rasulullah, shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : 
"Barang siapa mendirikan sunnah malam (shalat malam) di bulan ramadhan, karena iman dan mencari pahala semata karena Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni" (HR. Bukhari no 37 dan Muslim no. 759). 

Jika hadits sebelumnya menyatakan bahwa berpuasa ramadhan karena iman dan ikhlas dapat melebur dosa yang lalu, maka dalam hadits selanjutnya adalah ketika kita dapat mengisi ramadhan penuh dengan sunnah-sunah Rasulullah SAW, niscaya dosa-dosa kita akan diampuni sehingga setelah ramadahan di bulan syawal (1 Syawal) kita menjadi bersih tanpa dosa sebagaimana bayi yang baru terlahir. 
Dari kedua hadits tersebut betapa Allah sangat Rahman dan Rahim-Nya kepada kita, sebagai umat Nabi Muhammad SAW, yang rata-rata usianya pendek, namun dengan puasa ramadhan kita dapat mengumpulkan pahala yang banyak sehingga dapat menghapus dosa bahkan dosa yang telah lalu sekalipun.  
Yang dimaksud qiyamul lail adalah shalat taraweh sebagaimana yang dituturkan oleh  Imam An-Nawawi.  (Syarh Muslim, bab 3/101.  

Kaum muslilim sidang jum'ah yang dirahmati Allah, 
Disamping itu untuk menutupi kekurangan dan ketertinggalan ibadah kita agar tertutupi, maka setelah puasa sebulan penuh di bulan ramadhan, lalu dilanjutkan puasa Syawal 6 hari dari tanggal 2 hingga 7 (selama enan hari berturut-turut), hal ini akan menambah nilai ibadah kita. Sebab dengan puasa sunnah syawal 6 hari sama dengan kita puasa satu tahun lamanya. Sabda Rasulullah, SAW. sebagai berikut : 
"Siapa saja yang puasa ramadhan kemudian dia melanjutkan dengan enam hari pada bulan Syawal, maka dia seperti puasa satu tahun". 

Semoga kita semua dapat melakukan itu, walaupun umur kita pendek, namun pahala dapat kita raih sebanyak-banyaknya dan akan dapat kita persembahkan di hari kiamat kelak. Aamiin...
Khutbah Kedua : 

------------------- "------------------

0 Response to "Khutbah Singkat Menyambut Bulan Ramadhan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel