Rasulullah SAW Melarang Berpuasa 1 Atau 2 Hari Sebelum Bulan Ramadhan.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Puasa)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 

Hikmah larangan berpuasa 1 atu 2 hari menjelang bulan Ramadhan adalah sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW agar umat islam tidak kelelahan dalam menjalani puasa di bulan Ramadhan. Hal ini diperintahkan Nabi SAW, sebab ketika bulan Rajab dan bulan Sya'ban Nabi telah melakukan puasa dengan cukup banyak dalam rangka memberikan pembelajaran kepada umatnya agar sudah terbiasa dengan berpuasa. Maka ketika datang perintah puasa di bulan Ramadhan tidak merasa keberatan dikarenakan telah melatih diri puasa pada bulan Rajab dan Sya'ban yang cukup banyak. 

Adapun keterangan hadits yang melarang umatnya untuk tidak berpuasa satu atau dua hari menjelang bulan Ramadhan tertulis dalam hadits sebagai berikut : 

"Janganlah kamu mendahului Ramadhan dengan berpuasa sehari atau dua hari, kecuali bagi seseorang yang mempuasakan sesuatu, maka ia boleh meneruskan puasanya. (HR. Bukhari No. 1781 dan Muslim No. 1812). 

Sebahagian ulama menafsirkan kata mempuasakan sesuatu ; adalah ditafsirkan bahwa orang tersebut memang selalu berpuasa rutin puasa Senin dan Kamis, atau memang telah rutin berpuasa (Daud), sehari puasa sehari berbuka. Nah orang semacam inilah yang yang diperbolehkan oleh Rasullah SAW untuk tetap berpuasa walaupun sudah kurang satu atau dua hari bulan Ramadhan. 

Adapun hikmah yang lain bahwa larangan berpuasa satu hari atau dua hari sebelum Ramadhan : pertama agar tidak terjadi keraguan seolah-olah menyambung puasa Sya'ban ke puasa Ramadhan. Hikmah kedua agar tidak menjadi kelelahan atau kecapaian dari puasa sunnah yang terlalu banyak dikerjakan saat bulan Sya'ban. Terdapat riwayat bahwa Rasulullah s.a.w tidak pernah puasa sebanyak di bulan yang lain kecuali pada bulan Sya'ban beliau hampir menjalaninya sebulan penuh. Namun di hari terakhir bulan Sya'ban, satu hari atau dua hari menjelang bulan Ramadhan, beliau tidak berpuasa. Inilah hadits yang menjelaskannya : 

"Dari 'Aisyah radiyallahu anhu, ia mengatakan : adalah Rasulullah s.a.w mengerjakan puasa hingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernah tidak berpuasa, dan beliau tidak pernah tidak berpuasa, sehingga kami berpendapat bahwa beliau tidak pernan tidak berpuasa. Akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah s.a.w berpuasa  sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa daripada bulan Sya'ban".  (HR. Bukhari no. 1833 dan Muslim No. 1956).  

Maksud hadits di atas bahwa 'Aisyah radiyallahu anha ; menjelaskan Rasulullah SAW. tidak pernah berpuasa lebih banyak dari bulan-bulan lain kecuali bulan Sya'ban. Dalam hadits di atas kalimat : akan tetapi aku tidak pernah melihat Rasulullah s.a.w berpuasa sebulan penuh kecuali pada bulan Ramadhan, ini menunjukkan bahwa puasa Nabi s.a.w di bulan Sya'ban tidak penuh satu bulan (yaitu beliau tidak puasa satu atau dua hari sebelum bulan Ramadhan). Di bulan Sya'ban inilah Rasulullah paling banyak berpusa. 

Cara Rasulullah s.a.w mengajarkan kepada umatnya untuk mempersiapkan puasa dalam bulan Ramadhan agar tidak terjadi kekagetan, berpuasa mendadak di bula ramadhan saja, maka bulan Rajab dan Syakban mulai dilatih untuk berpuasa dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan untuk berpuasa dengan nyaman dan ikhlas menjalaninya karena Allah semata. Sebagaimana hadits di atas bahwa Rasulullah telah terbiasa melakukan/mengerjakan puasa pada bulan Sya'ban hingga hampir penuh satu bulan kecuali satu atau dua hari sebelum bulan Ramadhan beliau tidak berpuasa. Wallahu 'alam. 

Demikian uraian singkat materi "Rasulullah SAW Melarang Berpuasa 1 Atau 2 Hari Sebelum Bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan marilah kita songsong dengan penuh gembira datangnya bulan Ramadhan 1442 H.

0 Response to "Rasulullah SAW Melarang Berpuasa 1 Atau 2 Hari Sebelum Bulan Ramadhan. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel