Ucapan Lembut Rasulullah SAW Dalam Menghadapi Setiap Orang.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasulullah SAW selalu mendahulukan sikap lembut dalam menghadapi orang-orang. 

Sekelompok orang Yahudi menemui Rasulullah SAW, lalu mereka mengucapkan salam dengan kata-kata mendoakan semoga kematian bagi Nabi Muhammad SAW dengan ucapan salam yang sangat buruk itu "As-Samu'Alaikum" (semoga kematian menimpamu).  

Kejadian itu ketika Rasulullah sedang berjalan bersama Aisyah. Mendengar ucapan itu, Aisyah radhiyallahu anha. spontan marah karena tidak sepantasnya ucapan tersebut disampaikan kedapa Nabi SAW. Aisyah pun membalas ucapan salam mereka dengan ucapan "Wa 'alaikum as-samu wa al-la'nah" (Semoga kematian dan laknat Allah menimpa kalian). Ucapan Aisyah ini disampaikan kepada mereka karena Aisyah tahu betul bahwa ucapan mereka adalah penghinaan yang sangat berlebihan terhadap Nabi SAW). 

Mendengar ucapan Aisyah, Rasulullah SAW berkata ; "Tenanglah wahai Aisyah. Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan Dia menyukai kelembutan dalam segala hal". Aisyah pun dengan cepat menjawab "Wahai Rasulullah tidakkah engku mendengar apa yang mereka ucapkan?". Beliau menanggapi Aisyah dengan lembut "Aku tadi sudah menjawab Wa' alaikum (untukmu juga) kepada mereka" (HR. Al-Bukhari) 

Dalam kisah lain ketika Rasulullah SWA berdakwah ke Taif', Beliau mendapat sambutan yang sangat buruk dari penduduk setempat. Bahkan Beliau dilempari batu hingga pelipisnya berdarah. Namun tak ada kata-kata buruk, umpatan, caci maki dari Rasulullah SAW terhadap mereka. Beliau bahkkan mendoakan kebaikkan untuk mereka. "Ya Allah berilah mereka petunjuk sesungguhnya mereka karena tidak tahu". (HR. al-Baihaqi). 

Dalam kisah lain saat perjalanan hijrah ke-Madinah, Rasulullah SAW. beserta Abu Bakar As-Siddiq dikejar oleh seorang suku Quraisy bernama Suraqah. Ketika jarak Suraqah sudah sangat dekat dengan Rasulullah dan Abubakar (dapat diraih dengan pedang), tiba-tiba kaki kuda yang dikendari Suraqah terperosok ke dalam pasir dan Suraqah terpelanting jatuh dari kudanya, Rasulullah berhenti kemudian membantu Suraqah untuk berdiri. 

Padahal Rasulullah tahu bahwa Suraqah ingin menangkap dan membunuhnya. Tetapi beliau justru membantunya untuk berdiri. Beliau tidak membalas niat jahat Suraqah dengan keburukan, padahal saat itu sangat bisa untuk dilakukan.  

Dalam kehidupan sosial, kita sering kali dihadapkan pada berbagai ragam tindakan atau ucapan orang lain yang terkadang tidak menyenangkan, bahkan menyakitkan. Islam mengajarkan bahwa keburukan harus balas dengan kebaikan, dan kekerasan dibalas dengan kelembutan. Bagaimana Rasulullah menghadapi sikap yang demikian itu?. Rasulullah bersabda sebagai berikut : 
"Sesungguhnya kelembutan itu tidaklah ada pada sesuatu, kecuali ia akan menghiasinya (dengan kebaikan). Sebaliknya, tidaklah kelembutan dicabut dari sesuatu, melainkan ia akan membuatnya menjadi buruk." (HR. Muslim). 

Kelembutan itulah yang membuat dakwah Rasulullah SAW berhasil. Sebagaiman firman Allah dalam Al-Qur'an : 

Fabimaa rahmatin minallahi linta lahum walau kunta fadhla ghalidhlal qalbi laanfadhuu min haulika faa'afu 'anhum wastaghfir lahum wasyaa wirhum fiil amri faidzaa 'azamta tawakkal 'alallaahi innallaaha yuhibbul mutawakaliina.
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras, lagi berhati kasar, tentunlah mereka menjauhkan diri, dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya". (QS, Ali Imran/3 : 159).  

Rasulullah juga menegaskan "Barang siapa yang tidak memiliki kelembutan, maka akan dijauhkan dari kebaikan" (HR. Muslim). 

Umat Islam wajib bersikap lemah lembut dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan. Banyak musuh-musuh Allah yang selalu memprovokasi agar umat Islam bersikap ekstrim, kasar, bertindak anarkhis dan melakukan teror. Dengan sikap atau prilaku tidak terpuji itu, akan mendzalimi dan mendorong non Muslim anti pati terhadap Islam. 

Demikian uraian singkat "Ucapan Lembut Rasulullah SAW Dalam Menghadapi Orang". Semoga bermanfaat dan mudah-muda kita selalu mengikuti apa yang telah Rasulullah SAW contohkan. Aamiin.

0 Response to "Ucapan Lembut Rasulullah SAW Dalam Menghadapi Setiap Orang."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel