Tujuh Macam Keistimewaan Dahsyatnya Menjaga Lisan.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Allah SWT menganugerahkan kepada kita dua nikmat yang sangat agung ini, yaitu nikmat kedua mata sehingga kita dapat melihat, dan nikmat lisan sehingga kita dapat berbicara. Allah SWT juga menciptakan dua bibir sebagai penutup lisan, dan Allah juga menciptakan kelopak mata sebagai pelindung mata. Sungguh betapa agung kedua nikmat Allah ini. Semoga kita bisa mensyukurinya dan menggunakan kedua nikmat ini dalam ketaatan dan hal-hal yang diridhoi-Nya. 

Nah bagaimana cara atau bentuk mensyukuri lisan dan kedua mata, adalah kita senantiasa menggunakannya dalam ketaatan kepada Allah dan menjaganya dari perkara-perkara yang Allah murkai. Barangsiapa yang Allah muliakan dengan penjagaan lisan dan dari pandangan kedua matanya, maka ia akan mendapat  minimal tujuh macam keistimewaan buah manis banyaknya kebaikan yang akan ia dapatkan di dunia dan di akhirat kelak.  

Apa sajakah dari ke tujuh macam keistimewaan dan dahsyatnya menjaga lisan tersebut?. Ikuti uraian di bawah dengan seksama. 

1. Menjaga lisan sebab diampuninya dosa-dosa, dan sekaligus akan memperbaiki amal. 
Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya  sebagai berikut : 

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalanmu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia akan mendapat kemenangan yang besar". (QS, Al-Ahzab/33 : 70-71). 

2. Menjaga lisan merupakan jaminan bagi hamba untuk masuk surga.
Dalam hadits Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam, Beliau bersabda : "Barangsia yang menjamin untukku sesuatu yang berada diantara janggutnya (mulut) dan diantara kedua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga". (HR. Bukhari).  
"Pemaberi jaminan adalah Rasulullah SAW. Jaminannya adalah masuk surga. Cara untuk mendapatkannya adalah yaitu seorang hamba menjaga lisannya dan kemaluannya". (HR. Bukhari) 
 
3. Menjaga lisan menyebabkan keselamatan di dunia dan akhirat. 
Hal ini tercantum dalam hadits yang diriwayatkan dari 'Uqbah bin 'Aamir, r.a. dia berkata : "Wahai Rasulullah apakah keselamatan itu?. Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi Wassalam menjawab : "Jaga lisanmu, tetaplah tinggal di rumahmu, dan tangisilah dosa-dosamu". (HR. Tirmidzi)
Dari sahabat 'Abdullah bin Amru bahwa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassalam bersabda : "Barangsia yang diam niscaya ia akan selamat". (HR. Tirmidzi). 

4. Seluruh anggota badan akan lurus dan istiqamah dengan lurusnya lisan. 
Dan akan sebaliknya seluruh anggota badan akan menyimpang atau belok akibat penyimpangan lisan. 
Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, bersabda : "Jika manusia berada di waktu pagi, maka semua anggota badannya menyalahkan lisan. Mereka berkata : "Wahai lisan bertakwalah kepada Allah dalam urusan kami karena urusan kami tergantung pada dirimu, jika kamu bersikap lurus maka kami pun akan lurus. Namun jika engkau menyimpang, maka kamipun akan menyimpang." (HR. Tirmidzi )  
Dalam hadits di atas, jelas sekali bahwa dalam salah satu anggota badan yaitu organ lisan, menentukan manusia itu, akan menjadi baik atau buruk tergantung perkataan lisannya.  

5. Menjaga lisan akan mengangkat derajat seorang hamba. 
Derajat dan kemuliaan manusia dari yang awalnya sangat tinggi baik dari penciptaan maupun akhlaknya, tetapi dapat menurun ke bawah;  ketempat yang serendah-rendahnya. Hal ini dijelaskan pula dalam al-Qur'an surat At-Tiin/95 : 4-5). Sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendanya. 
Maka jagalah lisan karena ia adalah citaan-Nya, agar derajat dan kemuliaan tetap tinggi karena kedudukan derajat dan kemuliaan yang tinggi dalam menjaga lisan akan mendapatkan kebahagiaan berupa keridhoan Allah SWT. 
Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, bersabda : "Sungguh seorang hamba yang mengucapkan sebuah kalimat yang Allah ridhoi dan dia tidak memperhatikannya, namun dengan sebab itu Allah mengangkatnya dengan beberapa derajat". (HR. Bukhari)

6. Menjaga lisan adalah pokok dari segala kebaikan. 
Hal ini telah ditunjukkan oleh Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam, ketika memberi nasehat atau wasiat kepada Muadz bin Jabal,r.a. Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam, bersabda : "Maukah engkau aku kabarkan dengan sesuatu yang menjadi kunci itu semua. Aku menjawab : Ya wahai Nabi Allah?. Lalu beliau memegang lisannya dan bersabda : "Tahanlah lisanmu ini"  Aku bertanya : "Wahai Nabi Allah, apakah sungguh kita akan diadzab disebabkan oleh perkataan yang kita ucapkan? Beliau menjawab : "Celakalah engkau wahai Muadz! Tidaklah manusia itu disungkurkan ke dalam neraka di atas muka dan hidung mereka, melainkan disebabkan ucapan lisan mereka". (HR. Tirmidzi)

Senada dengan hadits yang isinya semakna dengan hadits di atas, yaitu Yunus bin Ubaid r.a. berkata : "Tidaklah aku menjumpai seseorang yang memperhatikan lisannya, melainkan hal tersebut berpengaruh baik terhadap seluruh aktivitasnya". (Jaami'ul Uluw wal Hikam).  

7. Menjaga lisan merupakan tanda keimanan dan ciri kebaikan agama seseorang.
Hal itu menunjukkan kuatnya iman dan hubungan seseorang dengan Allah SWT.  
Sesuai dengan sabda Rasullah shalallahu 'alaihi wassalam, sebagaimana tersebut : "Rasulullah SAW, bersabda; "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia berkata yang baik atau diam". (HR. Bukhari dan Muslim). 
"Tidak akan lurus di atas jalan istiqomah iman seorang hamba, sebelum istiqomah hatinya, dan tidak akan istiqomah hatinya, sebelum istoqomah lisannya". (HR. Ahmad).  

Demikian uraian singkat materi "Tujuh Macam Keistimewaan Dahsyatnya Menjaga Lisan". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan apa yang telah kita baca bersama. Aamin. 

0 Response to "Tujuh Macam Keistimewaan Dahsyatnya Menjaga Lisan. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel