Kunci Pembuka Rezeki Dapat Diraih DenganTiga Amalan Ini.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dang mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Setiap usaha manusia serta ridha Allah, menentukan kualitas rezeki yang akan kita dapat. Sebab rezeki yang kita inginkan tentu adalah rezeki yang membawa keberkahan untuk memenuhi kehidupan di dunia ini hingga akhirat. Maka untuk dapat meraih rezeki yang berkualitas dan cukup, manusia diperintahkan untuk berusaha dengan cara jalan yang diridhoi Allah (halal).

Dalam hidup ini kadang kala seseorang diberikan kelapangan rezeki. Namun di kala waktu lain, ada kalanya rezeki dirasakan sempit sehingga orang yang lemah hatinya atau imannya berkeluh kesah. Padahal sebenarnya pintu-pintu rezeki amat luas. 

Pada judul artikel ini, bahwa ada tiga amalan yang dapat membuka kunci rezeki dengan lancar dan berkah, apabila kita amalkan dengan istiqamah serta dengan niat yang tulus hanya karena Allah semata. Berikut adalah amalan paling mudah yang dapat kita coba untuk meraih apa yang kita harapkan : 

1. Istighfar Atau Memohon Ampun. 
Istighfar artinya memohon ampun atas segala dosa yang pernah kita perbuat, dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbutan dosa tersebut. Agar kita dapat mengamalkan istighfar tersebut dengan benar, akan kami jelaskan secara luas pengertian istighfar itu.

Pengertian istighfar dan manfaat istighfar. 
Istighfar adalah meminta ampun. Istighfar lisan ialah membaca "Astaghfirullah" (Ampuni aku ya Allah), agar Allah memberi ampunan. Sebab pemberian ampunan Allah, merupakan pembuka kunci kesuksesan di dunia, maupun di akhirat kelak. 

Istighfar juga berarti "Istibdal" (meminta digantikan). Misalnya saat kita susah minta diganti dengan mudah. Saat sempit minta diganti dengan lapang. Saat kita buntu minta diberi jalan keluar. Saat hina minta diganti denga mulia. Itulah makna atau isi "Istibdal".

Istighfar juga berati "Istihwal" (meminta perubahan). Kita meminta agar dirubah dari buruk menjadi baik,  dari baik menjadi lebih baik, dari jauh dengan Allah menjadi dekat kepada-Nya, dari dekat menjadi lebih dekat. Dari tidak manfaat menjadi manfaat, dan dari bermanfaat sesama, lebih bermanfaat lagi. Ini adalah makna atau isi dari "Istihwal".

Dari penjelasan di atas, terkait dengan Istighfar, pernah dilakukan oleh Nabiyullah Nuh, a.s. ketika beliau telah mendekati keputus asaan dengan umatnya yang tidak mau memdengarkan seruan Nuh untuk menyembah Tuhannya. Ketika itu Nuh mengadu kepada Allah. Dengan cara yang diberitahu oleh Allah, yaitu agar Nuh memohonkan ampunan (istighfar) kepada Tuhan-Nya.

Maka Nuh lakukan perintah Allah dengan cara permohonan ampun atau istighfar tersebut, lalu Allah menurunkan hujan dan memperbanyak harta dan memberi anak yang banyak pula kepadanya. 

Dalam kisahnya saat itu sedang terjadi kekeringan yang panjang, hingga semua tanaman tidak ada yang tumbuh apalagi berbuah atau menghasilkan makanan.  Sehingga rezeki mereka sangat berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan. 

Dengan memohon lewat doa istighfar dan juga memperbaiki dari kesalaha yang telah diperbuat, lalu Allah mengabulkan apa yang diinginkan mereka. Dengan doa Istighfar tersebut, Allah mengirimkan hujan dengan lebat. Dan memberikan banyak harta serta anak kepada mereka.  

Dikalangan sahabat juga pernah dilakukan doa Istighfar untuk meminta rezeki. Ketika masa Kekhalifahan Umar bin Khatab, r.a. beliau juga pernah mengalami kekeringan yang cukup panjang, lalu beliau dan kaum yang dipimpinnya, diperintah memohon dengan berdoa ucapan istihfar. Dan tak lama kemudian Allah menurunkan hujan dengan lebat.  
Nah itu adalah bukti bahwa dengan doa istighfar dapat menyelesaikan masalah apalagi hanya sekedar rezeki yang tidak lancar bagi kita.  

Hal ini difirmakan Allah dalam  Al-Qur'an Surat Nuh Ayat 10-12. 

Maka aku katakan kepada mereka : "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun" (QS, Nuh/71 : 10) 
"Niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat" (QS, Nuh/71 :11) 
"Dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai". (QS, Nuh/71 : 12).  
Itulah Istighfar Nabi Allah, Nuh S.A. dan Sahabat Nabi SAW,  dalam rangka meminta rezeki kepada Allah hanya dengan do'a Istighfar atau memohon ampun kepada Allah hingga dikabulkan hajatnya. 

2. Shalawat Kepada Nabi SAW.
Shalawat jika datangnya dari Allah SWT, artinya adalah pemberian rahmat, dan jika datang dari malaikat adalah memintakan ampunan, dan jika datangnya dari orang-orang mukmin berarti mendokan agar diberi rahmat oleh Allah SWT. 

Shalawat yang diajurkan untuk dibaca dalam rangka melancarkan rezeki adalah shalawat "Litawsi'il Arzaq". Salah satu keutamaan shalawat ini adalah untuk memperluas rezeki. Shalawat ini dianjurkan untuk dibaca sebanyak 41 kali setiap selesai shalat fardhu lima waktu. 

Dalam kitab yang berjudul "135 Shalawat Nabi" karya Habib Syarif Muhammad Alaydrus, bahwa jika seseorang menginginkan rezeki yang luas dan akhlak yang baik, maka hendaknya membaca shalawat ini terus menerus secara kesinambungan setelah selesai shalat fardhu, sebanyak 11 kali. Dengan izin Allah apa yang diinginkan akan terkabul. 
Dibawah ini adalah lafaz shalawat yang kita baca : 
Allahuma sholi 'ala sayyidina Muhammadin sholawatan tuwassi'u bihaa 'alainal arzaaqa wa yuhssinu bihaa lanaal akhlaqa wa 'ala 'alihi wa shahbihi wa salama. 
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Sayyidina Nabi Muhammad  SAW, rahmat yang meluaskan rezeki bagi kami, yang menjadikan akhlak kami baik, dan semoga Allah melimpahkan rahmat kepada segenap keluarga dan sahabatnya. 

Dalam salah satu kitab "An-Nuzhah" yang juga dikutip dalam Khozinat al-Asrar disebutkan bahwa membaca shalawat dapat juga mengabulkan doa, dan diantara salah satunya jika ingin biberi kelancaran rizekinya. 

Adab membaca shalawat. 
Salah satu hadits menerangkan : "Apabila salah seorang diantara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah SWT dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu barulah berdoa dengan doa yang dikehendakinya". (HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).   

3. Silaturahim. 
Silaturahim adalah menjalin hubungan dengan kerabat yang pernah putus, atau tetap menjaga hubungan yang selama ini sudah terjalin. Hal ini pernah disampaikan oleh sahabat Rasulullah SAW. Anas bin Malik, r.a. Rasulullah SAW, bersabda : "Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah ia menyambung silaturahim"

Ibnu Hajar dalam Al-Fath menjelaskan : "Silaturahim dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahram ataukah tidak". Siapa yang suka dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim". Wallahu 'alam. 

Demikian uraian singkat artikel "Kunci Pembuka Rezeki Dapat Diraih Dengan Tiga Amalan Ini".  Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan istiqamah untuk mendapatkan hasil yang kita inginkan atas izin Allah SWT.   

0 Response to "Kunci Pembuka Rezeki Dapat Diraih DenganTiga Amalan Ini. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel