Perbedaan Nabi dan Rasul Serta Tugas Para Rasul.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Sejarah)
Pembaca budiman, Bimbingan serta Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di duniua ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Masih banyak dari umat Islam yang belum mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul serta tugas para Rasul yang diembankan kepadanya. Walapun dalam pendidikan sekolah formil sejak SD kita sudah sering mendapat pelajaran tentang Nabi dan Rasul kalimat itu tidak asing bagi kita semua. Namun untuk penjelasan secara rinci antara Nabi dan Rasul itu sendiri, jarang ada yang mengetahui secara gamblang. Melalui tulisan ini marilah kita mengulang kembali pelajaran sejaran Nabi dan Rasul yang sudah agak lupa ini. Marilah kita ikuti bersama uraian di bawah ini : 

1. Nabi 

  • Nabi adalah seseorang yang yang menerima Wahyu dari Allah untuk dirinya sendiri.
  • Bertugas  melanjutkan atau menguatkan syariat dari Rasul sebelum nabi tersebut.
  • Nabi diutus untuk kaum yang sudah beriman.
  • Nabi hanya mendapat wahyu dengan mimpi saja.
  • Nabi Ada yang dibunuh oleh kaumnya. 
  • Nabi yang pertama adalah Adam AS. 
  • Jumlah nabi adalah sangat banyak bahkan hingga ratusan ribu. 
  • Setiap Nabi belum tentu Rasul.
2. Rasul.
  • Rasul menerima wahyu dari Allah untuk disampaikan kepada segenap umatnya.
  • Rasul diutus dengan membawa syariat baru. 
  • Rasul diutus untuk kaum yang belum beriman (kafir). 
  • Rasul dapat menerima wahyu melalui mimpi, maupun melalui malaikat dan ia dapat melihat serta berkomunikasi langsun dengan malaikat.
  • Seluruh Rasul yang diutus Allah pasti diselamatkan dari usaha pembunuhan (dengan kata lain Rasul tidak ada yang terbunuh)
  • Setiap Rasul sudah pasti Nabi. 
  • Rasul pertama adalah Nuh, Alaihissalam
  • Jumlah Rasul lebih sedikit dibandingkan Nabi. 
Penjelasan perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat kita lihat dari pendapat seorang Syeikh yang masyhur dibawah ini :
Menurut Ibnu Abil 'Izz al-Hanafi, yaitu "Perbedaan antara Nabi dan Rasul adalah bahwa orang yang diberikan wahyu (perintah) dari Allah. Jika ia diperintahkan untuk menyampaikannya kepada orang lain atau umatnya, maka dia disebut Nabi sekaligus Rasul. Sedangkan jika dia tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain, maka dia adalah seorang Nabi dan bukan Rasul. Karena setiap Rasul merupakan Nabi, tetapi tidak setiap nabi sebagai Rasul". (Syarh ath-Thahawiyah fii 'aqidah as-Salaf, halaman 296). 

Sedangkan menurut Syeikh  'Atiyah Saqar, Nabi adalah merupakan seseorang yang diberi wahyu oleh Allah kepadanya untuk diamalkan akan tetapi dia tidak diperintahkan untuk menyampaikannya (menyebarkannya). Rasul adalah seorang manusia yang diberikan wahyu oleh Allah SWT. untuk diamalkan juga harus disampaikan kepada segenap umatnya. Maka sudah barang tentu seorang Rasul sudah pasti Nabi tetapi nabi belum tentu menjadi rasul. Berikut adalah ayat yang menggambarkan sifat kenabian dan kerasulan (dalam diri Muhammad SAW.) 
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu (1223) tetapi dia Rasulullah dan penutup nabi-nabi dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu". (Al-Ahzab/33 : 40).  Ket. (1223) Nabi Muhammad s.a.w. bukanlah ayah dari salah seorang sahabat, karena itu janda Zaid dapat dikawini oleh Rasulullah SAW. 
"Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan". (Al-Ahzab/33 : 45) 

Pengertian Nabi dan Rasul. 
Pengertian Nabi ; Menurut bahasa arab, nabi berasal dari kata Naba. Dikatakan Nabi karena ia merukapan seorang yang telah diberi wahyu oleh Allah SWT dan tidak diperintahkan untuk menyampaikan wahyu atau risalah tersbut kepada umatnya. 

Pengertian Rasul ; Menurut bahasa arab, Rasul berasal dari kata irsal, yang artinya memberikan arahan, atau membimbing. Jadi pengertian Rasul adalah nabi yang diberikan wahyu oleh Allah SWT, kemudian diperintahkan oleh Allah untuk menyampaikan wahyu yang telah diberikan, kepada umatnya.  

Tugas Para Rasul.
Allah SWT mengutus para Rasul pada setiap zaman umat manusia. Sebagaima pada umat akhir zaman ini ALlah SWT mengutus nabi Muhammad s.a.w.  Tugas para Rasul pada setiap zamannya kepada manusia kurang lebih adalah sama. Berikut tugas para Rasul pada setiap zamannya :
  • Mentauhidkan atau meng-Esakan Allah.
  • Memberi kabar gembira dan memberi peringatan kepada umat manusia.
  • Menyampaikan atau menyebarkan wahyu dari Allah kepada setiap manusia. 
  • Meluruskan pemikiran yang menyimpang seperti; kesyirikan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh orang jahiliyah pada zaman dahulu. 
Setelah anda atau kita semua mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul, tugas kita adalah mengimani atau mempercayai nabi dan rasul. Sebagaimana yang tercantum dalam Rukun Iman yang ke 4 yang berbunyi "Beriman kepada Nabi dan Rasul".  Dan yang tidak kalah pentingnya adalah mengamalkan segala apa yang telah dicontohkan Nabi Muhammad S.A.W. sesuai kemampuan kita. Aamiin.

Demikian uraian singkat "Perbedaan Nabi dan Rasul Serta Tugas Para Rasul". Semoga bermanfaat dan menambah wawasan amal agama Islam yang mulia ini. Wallahu 'alam.

0 Response to "Perbedaan Nabi dan Rasul Serta Tugas Para Rasul."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel