Kisah Tiga Orang Yang Dengan Yakinnya Akan Masuk Syurga.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Kisah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak Aamiin...

Kisah tiga orang ini adalah mereka yang merasa sangat yakin akan amalnya yang telah dilakukan dapat membawa dirinya kedalam syurga ketika di akhirat nanti. Padahal apa yang mereka angan-angankan sama sekali tidak seperti yang mereka harapkan. Sebab penilain atau pengadilan Allah sangatlah berbeda dengan pengadilan manusia. Pengadilan manusia dianggap benar dan adil itu sangat relatif. Yang pasti tidak sama dengan Pengadilan atau keadilan Allah yang mutlak kebenarannya dan sama sekali tidak ada Dholim di dalamnya. 

Kisah dari ketiga nasib orang tersebut dapat dilihat dari kisah yang disampaikan oleh Imam Abu Hurairah yang dalam kisah tersebut adalah menceritakan hal yang sebaliknya, yaitu justru dari ketiga orang tersebut masuk neraka semuanya. Berbeda dengan prasangka mereka bahwa dirinya akan masuk surga karena merasa sudah berbuat amal yang banyak dan menganggap amal itu baik.

Kisah ini dinukil oleh banyak hadits antara lain; Imam Muslim, an-Nasa'i, Ahmad dan Baihaqi. Dalam hadits yang lain kisah yang sama namun berbeda teks, juga diriwayatkan oleh at-Tharmidzi, Ibnu Hiban, dan al-Hakim. 

Tiga orang yang merasa yakin akan menjadi calon penghuni syurga ternyata justru berakhir di neraka. Apa gerangan yang terjadi? Rupanya mereka hanyalah shaleh dari pandangan manusia, tetapi segala apa yang mereka amalkan tidak diniatkan dengan mentauhidkan hanya kepada Allah semata. Dalam kisah ini ketiganya dipanggil oleh Allah dengan berurutan.

  • Orang pertama dipanggil menghadap Allah. Ia merupakan seorang Ulama yang terpandang dan alim dalam ilmunya. Allah bertanya apa yang telah engkau perbuat dengan nikmat ilmumu?. Sang ulama menjawab ; "Saya telah membaca berbagai ilmu, mempelajari, dan mengajarkan al-qur'an karena Engkau. "ujarnya".  Namun Allah berfirman ; "Kamu dusta kau mempelajari ilmu agar disebut segagai orang alim dan kau membaca al-qur'an agar kau disebut seorang qari terkenal". Lalu Allah mengadilinya memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Dan apa yang terjadi?. Akhirnya ulama itu diseret wajahnya dan dilempar ke neraka. 
  • Seperti orang pertama Allah bertanya hal yang sama, kepada orang kedua ini. Ia adalah seorang yang memiliki kekayaan yang berlimpah dan terkenal kedermawaannya. Allah bertanya apa yang telah engkau perbuat dengan nikmat kekayaanmu?. Sang dermawan itu menjawab semua harta kekayaan yang aku punyai ini tidak aku sukai kecuali aku sedekahkan karena-Mu.  Allah kembali berfirman. Kamu berdusta. "Kamu melakukan itu agar orang-orang di sekelilingmu menyebutmu orang dermawan dan murah hati". Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Dan apa yang terjadi? yaitu tidak beda dari orang pertama. Sang dermawanpun diseret wajahnya dan dilempar ke neraka. 
  • Selanjutnya orang ketiga pun mendapat giliran untuk dipanggil. Ia merupakan seorang pria yang mati sahid. Dan tak beda dari kedua orang yang telah dipanggil terlebih dulu, pria ini mengaku banyak bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Allah pun bertanya ; "Apa yang telah engkau berbuat dengan segala nikmat itu?". Mujahid itu menjawab ; saya telah berperang karena-Mu sehingga aku mati sahid "ujarnya". Allah pun menyangkalnya. "Kau telah berdusta, kau berperang agar namamu disebut oleh mansia sebagai orang pemberani dan seorang pahlawan. Dan nyatanya kau memang telah disebut-sebut demikian. Firman-Nya". Kemudian Allah memerintahkan agar amalnya dihitung di hadapan pengadilan-Nya. Dan yang terjadi tidaklah beda dari apa yang diterima kedua orang yang terdahulu. Akhirnya mujahid riya itu diseret wajahnya dan dilempar ke neraka. Na'udubillahi mindalik.
Dari kisah di atas dapat kita ambil hikmah agar tidak merasa paling terhebat atau yakin yang tidak berdasarkan syariat, atas amal-amal yang telah kita perbuat sehingga kita tidak akan kecewa di hari akhirat kelak. 

Demikian uraian singkat dari materi "Kisah Tiga Orang Yang Dengan Yakinnya Akan Masuk Syurga". Semoga bermanfaat mudah-mudah kita semua menjadi orang yang selalu bertawadhu' kepada Allah SWT. Aamiin.

0 Response to "Kisah Tiga Orang Yang Dengan Yakinnya Akan Masuk Syurga."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel