Kesulitan Apapun Yang Kita Hadapi Hendaknya Tetap Bertahmid.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akirat kelak. Aamiin... 

Di dalam Al-Qur'an kosa kata atau kalimat alhamdulillah terdapat 23 kali. Empat kali disebut sebagai pembuka surat, dan satu kali disebut sebagai penutup surat. Untuk itu seharusnya kalimat alhamdulillah sering kita baca (ucapkan) dari mulai aktivitas hingga ketika selesai aktivitas atau dalam penutup sebuah doa.
Empat kali disebut sebagai pembuka surat, adalah : QS. Al-An'am, QS, Al-Kahfi, QS, As-Saba', dan QS, Fathir. Silahkan buka mushaf Al-Qur'an dan dari keempat surat tersebut kata alhamdulillah berada pada ayat pertama. 
Selebihnya dapat dijumpai dalam al-quran pada QS, Al-Fatihah ayat 2, QS, Al-An-'am ayat 1 dan 45, QS, Al-A'raf ayat 43, QS, Yunus ayat 10, QS, Ibrahim ayat 39, QS, An-Nahl ayat 75, QS, Al-Isra' ayat 111, QS, Al-Mu'minun ayat 28,  QS, An-Naml ayat 15, 59 dan 93, QS, Al-Ankabut ayat 63. QS, Luqman ayat 25, QS, Fathir ayat 34, QS, Az-Zumar ayat 29, 74, 75 dan terakir QS, Al-Mu'min ayat 65.  Silahkan dibuka mushaf al-qur'an untuk mencocokkannya. 
Adapun disebut satu kali sebagai penutup adalah terletak pada ; QS, As-Shoffat. Ayat ini sering dipakai sebagai pungkasan dari lantunan doa yang kita panjatkan. Yaitu dari ayat 180 - 182. Kata alhambulillah berada pada ayat ke 183 di penutup surat tersebut.  Redaksi ayat sebagai berikut : 
"Maha suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan". "Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul". Dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam". (QS, As Shoffaat : 180-182)
Berkait dengan kosa kata alhamdulillah, juga dapat diartikan bahwa ke-Esaan Allahh SWT, adalah mutlak. Karena tidak ada yang patut untuk diberi pujian kecuali hanya Dia (Allah SWT). 
KH. Ahmad Jamil, MA menguraikan bahwa yang sebenarnya setiap umat muslim tatkala menghadapi kesulitan apapun, tetap untuk mengucapkan alhamdulillah. 
Alhamdulillah atau hamdalah adalah sebuah ungkapan atau sebagai ekspresi syukur kepada Allah SWT, atas segala karunia yang telah dianugerahkan kepada kita. Ucapan ini juga sebagai bentuk rekognisi (penghormatan) dan konfesi (kesepakatan) bahwa segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.

Namun sebagian masyarakat kata alhamdulillah, hanya diucapkan semata-mata ketika mendapat anugerah, yang berwujud pada bentuk yang disenangi atau yang diinginkan. Sebaliknya tatkala mendapati atau dalam keadaan yang dianggap tidak mengenakkan dan tidak menguntungkan, seseorang akan dengan mudah lupa bahkan enggan mengucapkan alhamdulillah. Padahal dalam menghadapi berbagai kesulitan seharusnya juga mengucap alhamdulillah. Sebab sejatinya kesulitan itu hanyalah ujian bagi seseorang untuk meningkatan keimanan atau menaikkan derajat dirinya. 

Bukankah bagi seseorang yang beriman, setiap keadaan ; baik menyenangkan, atau menyusahkan sejatinya terbuka peluang yang lebar untuk mendapatkan pahala dari Allah?. Caranya adalah dengan bersikap penuh syukur dan sabar atas setiap hal yang dipandang "memberatkan" dan "menyusahkan", dengan tetap masih mengucapkan kata alhamdulillah.   
Oleh sebab itu sebagai seorang mukmin, kita selalu meneguhkan atau komitmen seraya berucap : "Alhamdulillah 'ala kulli haalin wa ni'matin"
"Segala pujian hanya milik Allah, atas segala keadaan dan segala nikmat".  

Demikian uraian materi "Kesulitan Apapun Yang kita Hadapi Hendaknya tetap Bertahmid". Semoga bermanfaat dan menyadarkan kita bahwa tahmid adalah hal yang banyak diuraikan dalam al-qur'an untuk menyadarkan kita.

0 Response to "Kesulitan Apapun Yang Kita Hadapi Hendaknya Tetap Bertahmid."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel