Pahala Ziarah Kubur Serta Manfaat Bagi Pelakunya.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (ketegori Fiqih Kematian)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak Aamiin...

Ada sebagaian umat Islam yang menganggap bahwa berziarah kubur itu hukumnya dilarang atau bahasa tegasnya haram. Dalam sejarah perjalanan Islam memang pernah terjadi pelarangan kepada Rasulullah s.a.w. untuk ziarah ke kubur pada saat itu. Nah barangkali ini yang mendasari sebagian umat islam yang masih menyatakan haram karena Nabi Muhammad, s.a.w. pernah melarangnya.
Tepapi sabda Nabi s.a.w secara lengkap yaitu adalah demikian :
إِنِّي كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمْ الْآخِرَةَ
"Dulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur. Namun sekarang ketahuilah, hendaknya kalian menziarahi kubur. karena akan mengingatkan kalian terhadap akhirat. (HR. Muslim) 
Ia (ziarah) dapat melembutkan hati, membuat air mata berlinang, dan mengingat kalian akan akhirat. Namun kalian jangan mengatakan perkataan yang tidak layak saat berziarah".
Ket. kata-kata yang tidak layak ; seperti meminta-minta kepada yang ada di kuburan atau yang sudah meninggal.  

Berdasarkan hadits di atas maka sejak hadits itu turun, umat Islam diperbolehkan untuk berziarah kubur terutama kepada kedua orang tua. Sebab ziarah kubur juga dapat memperbaiki karakter, mengubah diri dari pemberang menjadi penyayang, dari keras hati menjadi mudah menangis, dan dari tabiat ubuddunya atau cinta dunia menjadi ingat akhirat.

Ziarah kubur juga dapat dijadikan ajang silaturahim orang yang masih hidup kepada yang telah meninggal terutama kedua orang tua. Hal ini didasarkan kepada hadits dibawah ini, ketika Rasulullah s.a.w masuk ke area pekuburan beliau mengucapkan salam kepada penghuni kubur tersebut : 
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
"Assalamu'alaikum, hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya allah akan menyusul kalian".  
Dari hadits di atas bahwa komunikasi antara yang sudah meninggal dan yang masih hidup tetap dapat dirasakan dalam hati, sehingga terjalin hubungan antara si penghuni kubur dan yang berziarah, walaupun secara harfiyah tidak terlihat. Dan ucapan salam ini diucapkan ketika kita akan memasuki makam atau ketika akan mendoakan almarhum/ah. Hal inilah yang dapat dikatakan bahwa silaturahim antara yang hidup dan yang mati masih dapat dilakukan. 
Ziarah kubur hukumnya sunnah. Pahala ziarah kubur bukan hanya di akhirat saja tetapi juga di dunia. Secara psikologis ziarah kubur bahkan berpengaruh positif bagi individual dan komunal. 

Namun dalam perkembangan sejarah islam ziarah kubur, sempat dilarang oleh Rasulullah s.a.w. sesuai hadits di atas yang telah dijelaskan. Yang pada akhirnya Nabi s.a.w membolehkan setelah beliau mendapat izin dari Allah SWT. inilah redaksi haditsnya :
إِنَّ القَبْرَ الَّذِي جَلَسْتُ عِنْدَهُ قَبْرُ آمِنَة، وَإِنِّي اسْتَأْذَنْتُ رَبِّي فِي زِيَارَتِهَا فَأَذِنَ لِي
"Sungguh diketahui bahwa kubur yang aku duduk disampingnya adalah kubur Aminah (ibuku). Aku meminta izin pada Rabbku untuk menziarahi kubur ibuku, Lantas aku diizinkan"
Jadi kesimpulannya bahwa ziarah kubur itu diperbolehkan setelah Nabi s.a.w. mendapat izin dari Allah SWT. 
Dalam literatur Islam, mengingat kematian menghantarkan manusia pada budi pekerti yang tinggi. Seperti zuhud atau sikap tidak lagi tertarik terhadap dunia dan hanya mengambil sebagian kecil saja untu beribadah. 
Soal ini Ibnu Hajar al-Asqalani dalam al-Munabbihat bercerita tentang Ibrahim bin Adham yang ditanya soal dirinya hingga mencapai tingkat zuhud. 
Inilah jawaban Ibrahim bin Adam ; Pertama, kubur itu menakutkan, sedang aku tidak punya yang untuk menyelamatkan. Kedua,aku melihat perjalan menuju akhirat sangat jauh, sementara aku tidak punya bekal. Ketiga aku meyakini Allah swt. Maha perkasa sebagai Hakim, sedang aku tidak punya argumen apa-apa. 

Oleh karena itu tepatlah apa yang dikatakan Abu Bakar As-Siddiq, sebagaimana dikutip oleh Ibnu Hajar al-Asqalani : "Barangsiapa siapa yang masuk kubur tanpa bekal, seakan-akan dia mengarungi lautan tanpa kapal". Rasulullah SAW. bersabda "Keadaan mayat di dalam kubur tak ubahnya seperti orang yang tenggelam meminta tolong" (HR. Dailami). 

Informasi Nabi SAW. ini cukup buat kita untuk segera berziarah ke kubur. Rasulullah s.a.w. bercerita keadaan orang yang berada di dalam kubur : "Apabila seorang telah meninggal diperlihatkan kepadanya tempat kembalinya, dan ini diperlihatkan setiap pagi dan petang, setiap harinya. Jika dia penduduk surga maka masuklah ia ke surga, dan jika dia penduduk neraka maka masuklah dia ke neraka". (HR. Bukhari) 
Doa kita saat berziarah ke kubur tentu akan memberikan pengaruh positif bagi keadaan meraka yang ada di dalam kubur. Karena doa dapat merobah apa yang dikehendaki Allah SWT. 

Kesimpulan bahwa kebaikan ziarah kubur akan dapat dirasakan oleh orang yang berziarah dan yang diziarahi (penghuni kubur tersebut). Memang bagi orang yang telah meninggal dunia telah putus amalnya. Tetapi masih ada harapan yaitu doa yang dipanjatkan oleh anak yang sholeh/sholehah sebagaimana hadis di bawah ini :
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية، وعلم ينتفع به، وولد صالح يدعو له ( رواه مسلم
"Jika anak cucu Adam mati, maka semua amalnya terputus kecuali tiga perkara. Sedekah jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh yang mendoakan orang tuanya" (HR. Muslim).  
Sedangkan bagi pahala orang yang berziarah kubur adalah, : "Barangsiapa yang berziarah ke kuburan kedua orang tuanya atau salah satu darinya, dan bertepatan pada hari Jum'at pahalaya seperti haji" (HR. Abu Nuaim). Dan barangsiapa berziarah ke kubur kedua orang tuanya atau salah satunya pada hari Jum'at, dia diampuni dan dicatat sebagai anak yang berbakti". (HR. At-Thabrani)  

Demikian uraian singkat materi "Pahala Ziarah Kubur Serta Manfaat Bagi Pelakunya". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan niat karena Allah semata. Semoga doa kita kepada penghuni kubur diterima, khususnya kepada kedua orang tua. Aamiin..

0 Response to " Pahala Ziarah Kubur Serta Manfaat Bagi Pelakunya. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel