Ada 5 Kunci Di Dalam Al-Qur'an Untuk Meraih Kesuksesan.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Bila kita membaca Firman Allah dalam surat Al-Mukminun ayat 1-9 dengan memaknai dari isi dan tujuannya, maka orang-orang Islam harus senantiasa memicu semangatnya agar menjadi orang-orang mukmin yang sukses atau menjadi orang mukmin yang selalu meraih kemenangan dalam perjuangan menghadapi segala tantangan.   
Tantangan eksternal, apa saja bentuknya yang datang dari lingkungan kita, ataupun tantangan internal yang berada dalam diri kita masing-masing. Bagaimana cara yang harus kita lakukan agar kita mendapatkan kesuksesan atau kemenangan?.
Al-Qur'an telah memberikan resep untuk mencapai kemenangan atau kesuksesan tersebut. Firman Allah Surat Al-Mukminun adalah jawabannya.
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman. (jaitu) orang-orang yang khusu' dalam shalatnya. Dan orang-orang yang menjauhkan diri (dari perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, dan orang-orang yang menunaikan zakat, Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuai terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki [994] ; Maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barang siapa mencari yang di balik itu [995]. Maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya." (QS, Al-Mukminun : 1-9)
Ket. [944]. Masudnya adalah budak-budak belian yang didapat dalam peperangan dengan orang kafir, bukan budak belian yang didapat di luar perang. Dalam peperangan dengan orang-orang kafir itu, wanita-wanita yang ditawan itu biasanya dibagi-bagikan kepada kaum muslilimin, yang ikut dalam peperangan itu dan kebiasaan ini bukanlah suatu yang diwajibkan. Iman boleh melarang kebiasaan ini. Maksudnya budak-budak yang dimiliki yang suaminya tidak ikut tertawan bersama-sama. 
[995].  Maksudnya ialah : Zina, homoseksual dan sebagainya
Dari ayat di atas, menjelaskan apabila manusia ingin meraih kemenangan atau kesuksesan, ada lima syarat yang harus dipenuhi. 
Pertama : Adalah shalat yang khusu'. Shalat khusu' adalah tepat waktu, dan tentu harus memenuhi syarat dan rukunnya, sebagimana menurut aturan-aturan fiqih. Khusu' adalah persoalan ihsan. Rasulullah s.a.w memberi pengertian bahhwa ihsan adalah melakukan ibadah dengan mengondisikan diri seolah-olah berhadapan dengan Tuhan. Dengan begitu shalat akan mendatangkan atau memberi dampak pada kehidupan sehari-hari. 
Secara eksplisit dalam Al-Qur'an bahwa shalat adalah "mencegah perbuatan keji dan munkar". Maka barangsiapa melakukannya dengan khusu' pengaruh shalat akan terlihat dalam sikap hidup yang mencerminkan kedamaian dan kemaslahatan, bukan sebaliknya yaitu kekerasan dan kerusuhan.  
Dan selanjutnya secara psikologis, shalat juga akan menumbuhkan kekuatan batin agar menjadi orang mukmin yang tetap kokoh dalam menghadapi segala tantangan. Shalat yang ditegakkan sebanyak lima kali sehari semalam akan dapat memancarkan jiwa dan harapan bagi orang yang melakukannya. 

Kedua : Selalu berbuat yang Positif. Untuk mencapai kemenangan adalah mengisi hidup ini dengan kegiatan yang positif, yang bermanfaat dan meninggalkan perbuatan yang sia-sia. Dalam pengertian yang lebih luas pada penjelasan ayat di atas : عَنِ اللَّغۡوِ مُعۡرِضُوۡنَۙ ('anil lahwi mu'ridhuuna) adalah menjauhkan diri dari segala perbuatan yang kontradiktif. Sebab seringkali manusia melakukan amalan yang positif, tetapi kemudian meneruskannya dengan perbuatan negatif yang berakibat mementahkan kembali nilai positif tersebut. 
Karena perbuatan kontradiktif tersebut, Allah mengingatkan kepada kita agar jangan sampai meniru perbuatan yang dilakukan oleh seorang wanita yang memintal benang, kemudian mengurai kembali pintalan itu yang berakibat terhadap pada hancurnya hasil yang sudah disusun sebelumnya. Ini dijelaskan Allah SWT pada surat An-Nahl ayat 92. 

Ketiga : Selalu memiliki kepedulian Sosial. Kita sebagai orang mukmin dituntut untuk membayar zakat, yang memiliki kemanfaatan yang besar bagi umat. Zakat memiliki pelajaran bahwa apa yang kita miliki sebagai nikmat Allah yang harus berdampak sosial dan bukan semata-mata bersifat individual. Dalam trilogi pembangunan nasional bangsa kita Indonesia, yang menjadi prioritas sekarang adalah pemerataan hasil-hasil pembangangunan tersebut. 
Sebab dalam ayat di atas, orang yang memiliki kepedulian sosial (mau mengeluarkan zakat), dikatakan orang yang beruntung, menang dan sukses. Untuk itu umat Islam harus dipacu untuk menjadi orang yang kuat ekonominya. Rasulullah s.a.w. selalu mengingatkan kepada kita, "bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah". 

Keempat : Pandai Mengekang Hawa nafsu. Ayat di tas yang berbunyi : وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِفُرُوۡجِهِمۡ حٰفِظُوۡنَۙ (walladzinahum lifuruujihim haafidhuuna) adalah orang-orang yang pandai mengekang hawa nafsu biologisnya agar tidak keluar dari batas-batas yang diperkenankan oleh agama. Banyak kerusakan dikarenakan rendahnya moral masyarakat dikarenakan tidak dapat menjaga hawa nafsunya. Dan sekali orang melakukan penyimpangan akhlak, dapat menjadi kecenderungan untuk melakukan secara berulang-ulang yang pada akhirnya menjadi kebiasaan. Dan kita umat Islam harus menjadi teladan dalam akhlakul karimah. 
 
Kelima : Harus konsisten menjaga Amanah. Ayat di atas :  وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِاَمٰنٰتِهِمۡ وَعَهۡدِهِمۡ رَاعُوۡنَ (walladziinahum liamaanaatihim wa'ahdihim raa'uuna). Menjaga amanah dan menepati janji. Dalam al-qur'an bahwa Allah SWT. pernah menawarkan amanah kepada langit dan bumi namun mereka tidak sanggup. Namun manusia telah menyanggupinya maka harus istiqamah dapat menjaga amanah dan tidak ingkar janji. Anamah tersebut adalah berupa ajaran agama yang harus dilaksanakan untuk membangun masyarakat adil, makmur, sejahtera meteriil dan spiritual di muka bumi ini. Kesemuanya itu adalah amanah Allah yang diberikan kepada manusia yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh dan istiqamah (terus menerus).  Jika dari kelima di atas tersebut, manusia dapat mengamalkannya dengan baik dan benar serta istiqamah, maka untuk meraih kemenangan (kesuksesan) pasti Allah akan jamin. Wallahu 'alam. 

Demikian uraian singkat materi "Ada 5 Kunci Di Dalam Al-Qur'an Untuk Meraih Kesuksesan". Semoga  bermanfaat dan dapat mengamalkannya dengan istiqamah. Aamiin...

0 Response to "Ada 5 Kunci Di Dalam Al-Qur'an Untuk Meraih Kesuksesan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel