Asbabun Nuzul Surat Al-Insyrah (Melapangkan) Satu Kesulitan, Dua Kemudahan

Rasiyambumen.com Kajian Kahazanah Islam (kategori posting Asbabun Nuzul)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak Aamiin...

Surat Alam Nasyrah (Al-Insyrah) terdiri dari 8 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah dan diturunkan sesudah Adh Dhuhaa. Nama Alam Nasyrah diambil dari kata Alam Nasyrah yang terdapat pada ayat pertama, yang berarti bukankah Kami telah melapangkan. 

Adapun pokok-pokok isinya adalah : Penegasan tentang ni'mat Allah s.w.t. yang diberikan kepada Nabi Muhammad s.a.w. dan pernyataan Allah bahwa di samping kesukaran ada kemudahan karena itu diperintahkan kepada Nabi Muhammad s.a.w. agar tetap melakukan amal-amal saleh dan bertawakal kepada-Nya. 

Asbabun Nuzul suarat Al-Insyrah, menurut as-Suyuthi ayat ini (QS, 94 : 1-8) turun ketika kaum musyrikin memperolok-olok kaum Muslimin karena kekafirannya. Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ketika turun ayat ini (QS 94 : 6) Rasulullah s.a.w. bersabda : "Bergembiralah kalian karena akan datang kemudahan bagi kalian. Kesukaran tidak akan mengalahkan dua kemudahan. Ini diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan. 

Dalam riwayat lain masih dari Ibnu Jarir ayat ini turun berkaitan dengan sejarah dakwah Nabi Muhammad di Mekkah. Dimana kafir Qurais selalu menghalangi/menghadang dakwah-dakwah Nabi. Mereka mengejek bahwa pengikut Nabi adalah orang-orang yang strata sosialnya rendah. Pada waktu itu Rasulullah s.a.w. berada di Mekkah, dan beliau acap kali menghadapi segala macam rintangan dan halangan dari kaum Quraisy. 

Surat Al-Insyrah (Alam Nasyrah) ini, diwahyukan kepada Rasulullah sebagai bentuk motivasi Allah, agar beliau senantiasa menguatkan niatnya berdakwah di tengah teror di mana-mana dan terjadi setiap saat. Seiring berjalannya waktu, Nabi meraih kemenangan dan kemudahan dalam menjalankan misi dakwahnya. 

Surat Al-Insyrah ini juga ada keterkaitan dengan surat sebelumnya yaitu Surat Adh Dhuhaa, yang sama-sama membicarakan kisah Nabi saat berada di Mekkah. Dalam surat sebelumnya (surat Ad-Dhuhaa) ada tiga pertolongan Allah; yakni perlindungan saat yatim, fakir dan kebingungan. Maka dalam surat Al-Insyrah, Allah mengangkat derajat beliau melebihi apapun yang ada di bumi dan langit serta meringankan beban yang dihadapinya. 

Hal itu bahwa Surat Alam Nasyrah/Al-Insyrah menegaskan tentang pertolongan-pertolongan Allah pada Nabi Muhammad s.a.w. dan juga kalau beliau telah diberikan jiwa yang bersih dan sikap yang pasrah/legowo dengan penuh kesabaran. Rasulullah s.a.w. mampu mengontrol ego dan emosinya saat menghadapi kebodohan kafir dan arogansinya dalam menolak ajaran Islam. Beliau lebih percaya diri bahwa pertolongan Allah akan selalu menyertainya. 

Rasulullah berpesan kepada para sahabatnya agar tidak mudah putus asa dan menyerah menghadapi segala tantangan dan rintangan dari musuhnya yaitu orang kafir. Sebab dengan telah diturunkannya surat Al-Insyrah, kesusahan yang dihadapi sekarang, pasti ada kemudahan yang sedang menunggunya. Maka dengan semangat dan antusiasnya beliau menyuruh kepada para sahabatnya untuk bergembira dalam menjemput/menyongsong dua kemudahan yang akan datang. Hal itu seperti yang tersirat dalam kandungan surat Al-Insyrah : Dibalik satu kesulitan, Allah telah menyiapkan dua solusi kemudahan. 
"Maka sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan" (QS, Al-Insyrah : 5-6)

Nabi Muhammad s.a.w diperintahkan tetap berusaha. 
Agar tetap yakin bahwa di balik tekanan, ada kemenangan yang menunggu. Begitulah pesan yang jelas dan singkat yang terdapat dalam surat Al-Insyrah. Tetapi kemudahan itu tidak datang secara serta merta tanpa adanya usaha terlebih dahulu. Nabi Muhammad s.a.w. sebagai utusan Allah juga berjuang dan bekerja keras dalam mengajak kafir Quraisy agar mereka mau beriman kepada Allah. 

Selain tantangan yang datang dari kafir Quraisy ada juga beberapa tantangan yang dihadapi Nabi Muhammad yang di rasa sangat berat yaitu ketika wafatnya Sayyidah Siti Khadijah (Istri Nabi) Abu Thalib (paman) Nabi, yang selalu sayang dan setia melindungi Nabi dikala mendapat ancaman yang berat dari kalangan kaum kafir Quraisy. Sehingga pada tahun itu dikenal sebagai tahun duka ('amul huzni). Karena saat itu kondisi masyarakat Arab yang jauh dari nilai-nilai kemanusiaan. 
Seorang Muslim sebagai umat Nabi Muhammad s.a.w. harus lebih giat lagi dalam usaha dan ikhtiar. Sebab jika kita mencontoh Rasulullah s.a.w. , maka kita juga harus sabar dalam menghdapi segala tantangan dalam hidup ini. Dengan bersandar dalam surat Al-Insyrah ayat 5 dan 6 tersebut. Sungguh setelah kesulitan itu ada kemudahan dan ini diulang hingga dua kali. 
Kita harus yakin bahwa kegagalan dalam hidup itu hal yang biasa, malah kita jadikan sebagai ujian dan batu loncatan untuk menuju kesuksesan. 
Allah merancang kehidupan umat manusia selalu akan berpasang-pasangan. Setiap ada hambatan atau masalah pasti ada solusi atau jalan keluarnya. Andai kata kita sedang dalam kesulitan bacalah surat Al-Insyrah, atau hayati makna dari ayat 5 dan 6 tersebut, bahwa satu kesulitan ada dua kemudahan. Hal ini akan menjadikan kita sabar dan ikhlas dalam menjalani hidup ini. Aamiin... 

Demikian uraian singkat "Asbabun Nuzul Surat Al-Insyrah (Melapangkan) Satu Kesulitan, Dua Kemudahan". Semoga bermanfaat dan menambah semangat dalam segala tantangan hidup ini.

0 Response to "Asbabun Nuzul Surat Al-Insyrah (Melapangkan) Satu Kesulitan, Dua Kemudahan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel