Dua Jenis "Benih" Yang Di-Ilhamkan kepada Setiap Manusia.

Semoga kita termasuk ibarat tanah yang "Subur"
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman Bimbingan serta Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Allah SWT, telah menetapkan kepada sestiap manusia dua jenis "benih" di dalam jiwanya. Benih yang pertama adalah benih kefasikan (fujur). Dan benih yang kedua adalah benih ketakwaan.
Di dalam Al-Qur'an Allah berfirman sebagai berikut : 
"Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya". (QS, Asy Syams : 8-10)
Ayat di atas menunjukkan bahwa setiap insan dapat mensucikan/membersihkan jiwanya melalui ketaqwaan kepada Allah Aza Wa Jalla. Demikian sebaliknya ada pula manusia yang selalu menjerumuskan diri untuk mengotori jiwanya dengan melanggar segala aturan Allah SWT. 

Orang yang selalu menjaga kebersihan jiwanya diibaratkan bagai petani yang selalu fokus dalam mengurusi "benih" tanaman yang ditanamnya untuk menghasilkan buah yang terbaik ketika hendak dipanennya. Dan dia membiarkan benih yang fujur atau jelek tersebut dibiarkan hingga kerdil dan merana. 

Seorang muslim yang baik tentu akan memupuk benih ketakwaaanya dengan selalu membaca al-qur'an dan mengamalkannya serta Sunnah Nabi Muhammad s.a.w sebagai pupuk yang paling utama. Lalu ia menyiraminya dengan air hikmah, yakni berupa ucapan dan perilaku para salafush shalih. Karena diutusnya Nabi Muhammad s.a.w adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Sebagaimana hadits berikut : 
"Sesungguhnya aku (Rasulullah s.a.w) diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik".
Dan bersamaan dengan itu, dia juga berusaha menjauhi segala bentuk kemaksiatan yang pastinya akan merusak "benih" dari hama dan penyakit. Dan tanah yang dirawat serta digarap dengan segala cara yang baik hingga menjadi subur, akan tumbuh tanaman yang baik dengan izin Allah SWT. Tetapi sebaliknya tanah yang gersang tanamannya-pun akan tumbuh dengan kerdil. Secara nyata Allah berfirman sebagai berikut : 
 "Dan tanah yang baik tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran Kami bagi orang-orang yang bersyukur". (QS, Al-'Araf : 58). 
Allah berfirman pada ayat yang lain dengan memberi perumpaan tanaman yang baik dan subur sebagai berkut : 
"Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik, seperti pohon yang baik akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.  Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan izin Tuhanya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu, untuk manusia supaya mereka selalu ingat". (QS, Ibrahim : 24-25). 
Sebagai contoh betapa indah pohon taqwa yang dimiliki Rasulullah s.a.w. Walaupun banyak orang melemparinya dengan batu kepada beliau, juga cacian dan berbagai fitnah, namun Nabi s.a.w. tetap tersenyum dan tetap memberikan kasih sayang kepada sesamanya. 
Begitu pula dengan pohon takwa seorang Abu Bakar As-Siddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Radiyallahu anhum, serta para sahabat lainnya yang selalu memberikan buah akhlakul karimah.

Mereka semua generasi pertama Islam yang selalu memegang teguh dan menjadikan Al-qur'an dan sunnah sebagai rujukan atau acuan utama, sehingga Aisyah r.anha menyebutkan akhlak Rasulullah s.a.w. "khuluquhul qur'an" (akhlak Rasulullah s.aw. bagaikan Al-Qur'an). 
Sebelum penulis tutup artikel ini, ada pertanyaan yang sangat mendasar. Bagaimana dengan generasi Islam saat ini? baik dalam ucapan atau bertindak.  Pertanyaan inilah yang harus dijawab oleh para orang tua ataupun pemimpin umat Islam saat ini. Wallahu 'alam. 

Demikian uraian singkat Dua Jenis "Benih" yang di-ilhamkan kepada Setiap Manusia. Semoga bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk terus semangat memupuk kebaikan dengan bertakwa kepada Allah SWT.

0 Response to "Dua Jenis "Benih" Yang Di-Ilhamkan kepada Setiap Manusia. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel