Mengapa Assalamu'alaikum Bukan Assalamu'alaika Ucapan Kepada satu Orang?

Ucapkan Salam minimal Assalaamu'alaikum.
Rasiyambumen.com Kajian Kazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Penggunaan kata ganti (dlomir) dalam bahasa Arab penggunaannya diatur sedemikian rupa. Hak ini sangat berbeda dengan bahasa Indonesia yang cukup simpel dalam penggunaan kata ganti tersebut. Penggunaan kata ganti bahasa Arab cukup rumit dan detail. Bahasa arab bukan hanya mengatur kata ganti dari sisi orang pertama, kedua, ketiga saja, namun juga dari sisi jenis kelamin dan jumlahnya.
Sebagai contoh bila di dalam bahasa Indonesia kata ganti orang kedua baik jenis kelamin laki-laki atau perempuan keduanya tetap disebut dengan kata "kamu". Sedangkan dalam bahasa arab ini kata ganti orang kedua ini masih dilihat jenih kelamin dan jumlahnya. Misalnya kata ganti orang kedua dngan jenis kelamin laki-laki dan berjumlah satu orang adalah disebut "anta" sedangkan untuk perempuan disebut "anti".
Dan bila berjumlah dua orang maka disebut "antumaa" baik untuk laki-laki maupun perempuan, dan bila jumlah lebih dari dua maka untuk laki-laki disebut "antum" dan "antunna" untuk perempuan.  Nah ini jika kata gantinya bukan sebagai objek. Namun bila kata gantinya berlaku sebagai objek maka untuk menunjukkan orang kedua laki-laki, dengan jumlah satu orang maka kata gantinya "ka", "kumaa" untuk dua orang dan "kum" untuk lebih dari dua orang atau jamak. Sedangkan kata ganti "ki" untuk satu orang, "kumaa" dua orang, dan "kunna" untuk lebih dari dua orang atau jamak.

Berkait dengan judul di atas, bagaimana dengan kalimat salam yang selama ini digunakan?. Bahwa kepada beberapa orangpun kita salam yang digunakan adalah kata ganti orang kedua atau jamak. Dan mengapa pula ketika kita salam kepada satu orang juga menggunakan kata "alaikum" bukan "alaika" yang menunjukkan makna tunggal?.
Syeikh Muhammad Nawawi Banten, mengenai hal ini memberikan penjelasannya sebagai berikut :
Menurut beliau bila kita menemui seseorang maka kita dianjurkan mengucapkan salam kepadanya dengan kalimat "salaamun 'alaikum" bukan "salaamun 'alaika" mengapa sebab salam itu kita maksudkan ditujukan kepada satu orang tersebut, dan kedua malaikat yang mendampinginya.
Pengertiannya bahwa salam itu bukan saja untuk orang yang dihadipi tetapi juga untuk kedua malaikat pendampingnya. Mengapa mesti dimaksudkan demikian?. Syeikh Nawawi menjelaskan ketika seorang memberi salam kepada kedua malaikat tersebut, maka keduanya akan membalas salam tersebut. Artinya orang yang memberikan salam itu dido'akan keselamatan oleh kedua malaikat yang ia salami. Dan barangsiapa yang disalami dan didoakan keselamatan oleh malaikat maka ia akan selamat dari siksa Allah SWT.

Syeikh Mohammad Nawawi Banten memberikan penjelasan dalam Kitab tafsirnya Maraah Labiid atau yang dikenal dengan nama tafsir Al-Munir. Dan beliau menuturkan sebagai berikut :
"Apabila satu orang menghadapmu maka ucapkanlah "salaamun 'alalikum" dan niatkan salam itu untuk satu orang tersebut, dan dua orang malikat (yang mendampinginya). Karena bila engkau bersalam kepada kedua malikat itu, maka keduanya akan membalas salammu. Dan barangsiapa yang disalami oleh malaikat maka ia selamat dari siksa Allah". (Muhammad Nawawi Al-Jawi, Maraah Labiid (Beirut Darul Fikr, 2007 Juz I hal.181).

KH.Subhan Makmun, pengasuh pondok pesantren Salafiyah Luwungragi Brebes, dan juga Rais Syuriyah PBNU, berdasarkan penjelasan Syeikh Nawawi ini,  mengajarkan kepada kita bila seseorang akan bepergian, hendaknya sebelum mengendarai kendaraannya ia mengucapkan salam terlebih dahulu kepada anggota keluarga yang akan ditinggalkan.

Apa yang disampaikan oleh KH.Subhan ini dapat dimengerti bahwa dengan bersalam kepada keluarga sebelum bepergian maka diharapkan para malikat ikut membalas salamnya yang berarti mendoakan keselamatan baginya sehingga terhindar dari berbagai mara bahaya sepanjang dalam perjalanan. Wallaahu 'alam.

Demikian uraian singkat Mengapa Assalamu'alaikum Bukan Assalamu'alika Ucapan kepada satu orang?. Demikian semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam pengamalan agama Ismlam yang mulia ini. Aamiin.

0 Response to "Mengapa Assalamu'alaikum Bukan Assalamu'alaika Ucapan Kepada satu Orang?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel