Di Zaman Rasulullah saw. Shalat Sehari Semalam Hanya 2 kali, Tanpa Ruku'

Ilustrasi Shalat tanpa Ruku'
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Shalat).
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Di zaman Rasulullah saw. shalat sehari semalam hanya 2 kali, dan tanpa ada ruku'. Ini dilakukan Rasulullah saw. kurang lebih dalam kurun waktu 10 tahun setelah Nabi Muhammad saw. mendapat perintah untuk menegakkan agam Islam, setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira'  beliau pada waktu itu berada di usia 40 tahun, tepat diangkat sebagai Rasul Allah SWT. 

Lalu pertanyaannya bagaimana cara Rasulullah saw. melakukan shalat dan kapan saja waktunya?. Ini memang suatu pertanyaan yang sering ditanyakan oleh banyak orang. Tetapi memang penting adanya, minimal untuk menambah pengetahuan tentang sejarah cara Rasulullah shalat. 

Seperti kita ketahui bersama bahwa Rasulullah mendapat perintah Shalat lima waktu sehari semalam adalah pada malam isra' dan mi'raj. Meski demikian sebelumnya Rasulullah saw. telah istiqamah menjalankan shalat selama kurang lebih 10 tahun dari kerasullannya pada usia 40 tahun. Sebab ketika Rasulullah di-isra'kan oleh Allah dari Mekkah ke Baitul Maqdis langsung Sidhratul Munthaha, beliau dalam usia 50 tahun. Namun ketika shalat hanya dua kali saja dalam satu hari,  caranya tidak seperti shalat sekarang, (cara shalat Rasulullah yang telah diwajibkan melalu isra' mi'raj tersebut). 
Rasulullah saw. mengerjakan shalat sehari semalam hanya dua kali dengan dua raka'at. Dua raka'at dilakukan pada pagi hari dan Dua raka'at lagi yaitu menjelang petang. Itupun tidak ada Ruku'-nya, berdiri langsung sujud, demikian diulang dua kali.   

Oleh karena itu ketika pertama kali Rasulullah saw. mengerjakan shalat dengan menggunakan ruku' seperti yang diajarkan Jibril kepadanya, Sayyidina Ali sempat tercengang dan secara spontan bertanya. "Wahai Rasulullah shalat model apa ini"?. Rasulullah saw. kemudian menjawab "beginilah yang diperintahkan kepadaku" Inilah bunyi haditsnya : 
Demikianlah sesungguhnya shalat sebagai wahana komunikasi seorang hamba kepada sang Khaliq adalah sebuah tuntunan rohani. Bukan semata menggugurkan kewajiban. 
Maka ketika kita telah mengetahui tentang esensi dari shalat tersebut, yaitu sebagai alat/sarana komunikasi hamba dengan Rabb-Nya, lakukanlah dengan tulus ikhlas dan dengan khusu' tidak hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja, sehingga apa yang kita kerjakan akan memberikan pengaruh dalam jiwa kita. Dan pada akhirnya kita akan selalu dapat menjaga shalat dalam waktu sehari semalam, serta mengamalkan apa-apa yang terdapat di dalam shalat tersebut. Jadikan shalat itu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar. Wallahu 'alam bishawwab. 

Demikian uraian singkat "Di zaman Rasulullah saw. Shalat Sehari Semalam Hanya 2 Kali, Tanpa Ruku'".  Semoga bermanfaat dan menambah khazanah ilmu kita dalam pengamalam agama. Aamiin.

0 Response to "Di Zaman Rasulullah saw. Shalat Sehari Semalam Hanya 2 kali, Tanpa Ruku'"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel