Perumpamaan Persiapan Marathon dan Ramadhan


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (katagori posting Kultum).
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Contoh Kultum Ramadhan 

Perumpamaan Persiapan Marathon dan Ramadhan, sengaja penulis jadikan sebagai judul dalam kultum pada hari pertama puasa, sekilas memang tidak ada korelasi antara marathon dan ramadhon, tetapi secara psikologis, dan sosiologis bahwa setiap apapun yang akan kita tempuh dalam suatu perhelatan kegiatan yang mengandung nilai besar pasti haruslah dipersiapkan yang matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan prima/berkualitas.  
Seorang atlit marathon yang akan menghadapi pertandingan tingkat internasional sudah barang tentu harus mempersiapkan seperti;  latihan fisik yang dimulai dari lari 5,10,20 atau 25 km. Bahkan hingga mencoba untuk lari sampai 40 km. untuk menyamai jarak yang akan dilombakan. Dapat kita bayangkan jika si atlit itu tidak melakukan sampai 40 km. bisa-bisa ketika hari lomba tidak akan meraih sampai finis. Hal ini menunjukkan bahwa latihan harus diusahakan sesuai dengan yang akan dilombakan. 

Perumpamaan di atas mirip seperti kita mempersiapkan dalam menghadapi bulan Ramadhan yang penuh berkah ini. Ramadhan yang lamanya 29 atau 30 hari membutuhkan stamina dan kesiapan yang matang. Betapa sering kita lihat pada shalat taraweh dalam minggu pertama puasa, yang begitu masih berjubel penuh dengan jama'ah yang mengikutinya, dan akan menyusut pada minggu-minggu berikutnya. Dan tidak heran ketika telah sampai pada minggu terakhir bulan puasa masjid maupun mushalla sudah mulai sangat longgar dari jama'ah yang mengikuti shalat taraweh tersebut. Hali ini mungkin juga terjadi dengan puasanya yang sudah batal dan tidak sampai menyelesaikan final di bulan Ramadhan tersebut. Karena ada yang mengalami kesehatannya menurun, ada yang flu berat dan ada juga yang penyakit maghnya kambuh dan penyakit lainnya. Hal ini membuktikan bahwa persiapan kita yang belum maksimal dalam menghadapi Ramadhan. 

Contoh yang dilakukan Rasulullah saw. untuk menghadapi bulan Ramadhan beliau paling sering melakukan puasa sunnah pada bulan Sya'ban. Hal ini seperti tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh al-Nasai' dan Abu Daud (yang dishasehkan Ibu Huzaimah). 
Usamah berkata kepada Rasulullah saw. : "Wahai Rasulullah aku tidak pernah melihat Engkau puasa (sunnah) sebanyak yang Engkau lakukan dalam bulan Sya'ban". Rasulullah menjawab : "Bulan Sya'ban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan yang dilupakan oleh kebanyakan orang"
Maksud hadits ini bahwa Nabi saw. dalam puasa (sunnah) di bulan selain Sya'ban Nabi saw. tidak pernah sebanyak yang dilakukan pada bulan Sya'ban. Dan ini memberi contoh bahwa bulan Sya'ban diperbanyak puasa (sunnahnya) yaitu dalam rangka persiapan puasa pada bula Ramadhan yang harus penuh sebulan dilakukan secara fardhu dan tidak boleh satupun ada yang tertinggal dan jika masih ada yang tertinggal maka harus di bayar pada bulan selain bulan Ramadhan, sesuai jumlah  yang tidak bisa dipenuhi dalam bulan Ramadhan tersebut. 

Ibadah lain yang perlu kita persiapkan adalah qiyamu lail atau shalat malam. Dalam bulan Ramadhan kesempatan untuk melakukan shalat tahajud sangat dapat dilakukan karena kita akan bangun sebelum makan sahur. Gunakan waktu sebelum sahur untuk tahajud memohon ampunan dari segala dosa yang telah kita perbuat. Berdo'a memohon segala hajat yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, agar mendapatkan kehidupan yang penuh dengan keberkahan yang diberikan Allah swt. 

Bacaan atau tilawah al-Qur'an ditingkatkan jumlah dan isi kandunannya sehingga sehingga dapat menambah keimanan kita dalam beribadah kepada Allah dengan baik dan benar. Karena kalau hanya baik saja tentu belum dapat dikatan orang yang beriman dengan paripurna, baik dan benar adalah formula yang harus dipenuhi. Kalau itu tidak kita lakukan khususnya dalam bulan yang agung ini maka kerugian yang besar terhadap kita. Bulan yang Agung ini (Ramadhan) adalah bulan yang penuh berkah bagi setiap hamba-Nya yang dapat melaksanakan amalan-amalan yang diridhoi Allah SWT. 

Juga jangan lupa kita perlu membuat suasana ceria dalam keluarga dalam menyambut dan mengisinya bulan Ramadhan yang penuh rahmah ini. Bersihkan dan rapihkan rumah. Buat suasana rumah agar terasa suasana Ramadhan. Buat rencana untuk beribadah berjamaah bersama keluarga, misalnya meja makan atau lesehan dalam menyambut buka puasa, shalat berjama'ah dalam keluarga, tadarus bersama keluarga. Kepada suami bahagiakan Istri dan Anak-anak anda, agar puasa ini dapat tercipta suasa M.T. (Memang Top.) Wallhu a'lam bisawwab. 

Demikian kultum menyambut datangnya bulan Ramadhan; Perumpamaan Persiapan Marathon dan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan ikhlas. 

0 Response to "Perumpamaan Persiapan Marathon dan Ramadhan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel