Ahli Ibadah Tetapi Menjadi Penghuni Neraka.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Kultum).
Pembaca budimana Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Kultum Ramadhan. 
Assalamu'alaikum Wr.Wb. 
Alhamdulillah puji syukur marilah kita panjatkan ke hadirat Allah swt. bahwa pada kesempatan di malam bulan Ramadhan ini, kita masih diberikah nikmat yang begitu besar, nikmat iman di dalam Islam, nikmat sehat wal afiat, sehingga dapat berkumpul di masjid/mushalla yang mulia ini dalam rangka sholat Isa berjamaah dan dilanjutkan shalat taraweh yang insya Allah akan kita tunaikan berjamaah. 
Shalawat dan salam marilah kita haturkan ke haribaan junjungan Nabi Besar Muhammad saw. serta keluarganya, para sabahabat, Tabi'in, Tabiut-Tabi'in, dan insya Allah kepada kita semua yang hingga saat ini bahkan detik ini, masih istiqomah mengamalkan risalahnya, akan mendapat safa'at di yaumil akhir kelak. Aamiin...

Kali ini saya akan mengupas tentang "Ahli Ibadah Tetapi Menjadi Penghuni Neraka". 
Betapa banyak manusia di dunia ini yang tersesat jalannya dalam rangka menyembah TuhanNya /Allah swt. Mereka sangat rajin bahkan dapat disebut istiqmah dalam beribadah. Namun yang mereka sembah atau diibadahi salah sasaran hingga membawa dirinya menjadi sesat.  Tauhid mereka tercemar dan terjebak oleh amalan-amalan yang bersifat musyrik, riya', (pamer), ingin dipuji, bid'ah yang sesat, bahkan kadang banyak hal-hal yang dianggap beribadah, padahal perbuatan/amalan mereka adalah amalan Mubah (yang tidak ada pahalanya sama sekali). 

Ibadah-ibadah yang seperti diatas adalah ibadah yang tidak pernah dicontohkan oleh Nabi saw.  Bagaimana agar ibadah kita baik dan benar?. Tentunya harus mau belajar dari Al-Qur'an dan As-Sunnah yang dicontohkan oleh Rasulullah saw. apaun bentuk ibadah kita baik yang Mahdhah maupun ghoiru mahdhah. Beribadah tanpa dengan tuntunan Nabi saw. maka akan banyak ditemui kekeliruan-keliruan dalam pengamalannya. Dan pada akhirnya orang yang demikian hanya akan mendapat capeknya saja tetapi tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan yaitu pahala dari Tuhanya yang akan dapat menyelamatkan dari api neraka kelak di alam baqa' sana. 

Dan bahkan mereka lebih capek dalam beribadahnya namun tetap akan mendapat balasan neraka dikarenakan salah dalam pengamalannya. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an sebagai berikut : 
"Sudah datangkah kepadamu berita (tentang) hari pembalasan?" (QS, AlGhaasiyah : 1)
"Banyak muka pada hari itu tunduk terhina" (QS. Al-Ghaasiyah : 2)
"(Mereka) Telah bekerja keras lagi kepayahan" (QS, Al-Ghaasiyah : 3)
"(Tetapi) Memasuki api yang sangat panas (neraka)". (QS, Al-Ghaasiyah : 4)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan satu riwayat dari Abu Imran al-Jauni, bahwa suatu ketika Umar bin Khatab r.a. pernah melewati sebuah kuil yang dihuni/ditinggali oleh seorang rahib Nasrani. Lalu Umar-pun memanggilnya "wahai Rahib, wahai rahib", Rahib-pun menoleh, saat itu Umar terus memandangi sang Rahib, dan Umar perhatikan dengan seksama, ternyata ada banyak bekas ibadah di tubuhnya. Kemudian Umar tiba-tiba menangis dengan sedihnya. 

Beliau-pun ditanya "wahai Amirul Mukminin" Apa yang membuat anda menangis? Dan mengapa anda menangis ketika melihatnya. "Jawab Umar aku teringat firman Allah swt. dalam al-Qur'an yang artinya seperti diatas, mereka rajin beribadah namun mereka tetap memasuki api yang sangat panas (neraka). Itulah yang membuatku menangis dan sedih, karena aku merasa kasihan terhadap mereka. (Tafsir Ibnu Katsir hal.8 no 385) 

Kaum Muslimin yang di rahmati Allah, 
Tahukah mengapa mereka masuk neraka?. Mereka memang "ahli ibadah", namun semua sia-sia justru ibadah mereka mengantarkan ke neraka. Apakah Allah dzalim terhadap mereka? Tentu jawabannya adalah "Tidak". Karena Allah tidak akan sedikitpun bahka setitikpun mendzalimi hambaNya.
Lalu apa yang menyebakan mereka masuk neraka padahal mereka rajin ibadah?. Sebab mereka salah dalam beribadah kepada Tuhannya. Mereka beribadah dengan rajin, namun salah sasaran, salah tata cara, cara niatnya, salah mengamalkannya, salah yang disembah atau bahkan salah semuanya. Maka bagaimana mungkin Allah akan menerimanya, yang ada adalah Allah memberikan hukuman kepada mereka.

Kaum muslimin, bersyukurlah kita sudah memiliki modal yaitu sebagai orang Islam (Iman Tauhid). yang dapat menuntun kita dalam mengamalkan segala ibadah yang disyari'atkan oleh agama dengan tuntunan yang benar. Sehingga tidak akan tersesat untuk menemui Tuhan-Nya kelak.  Karena siapa saja yang ingin menjumpai Tuhannya haruslah mengikuti Firman Allah SWT sebagai berikut :  
"....Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya". (QS, Al-Kahfi : 110).  

Oleh karena itu marilah kita menjadi orang yang selalu mencintai sunnah dan berusaha untuk menyebarkan bahwa sunnah ini sangatlah penting. Apa sunnah itu? Sunnah adalah semua yang telah dilakukan, diucapkan, didiamkan, dilarang, dan diperintahkan, oleh Nabi saw. itulah sunnah. Adapun sunnah Fi'liyah (perilaku) diantaranya adalah cara berpakain, janggut yang tumbuh rambut (Jenggot) bersiwak, dan hal-hal yang bersifat fisik dari Nabi saw itu sendiri. Dan kita berusaha menyesuaikan amal kita dengan sunnah yang pernah Rasulullah contohkan. 
Kita dapat tiru semangat para ulama terdahulu dalam meniti sunnah Nabi saw. sampai mereka berdoa kepada Allah SWT sebagai berikut: 
"Ya Allah matikanlah aku di atas Islam dan Sunnahnya" (HR. Al-Khatib dalam Tarikh Baghdad hal.9 no. 354).  

Demikian, kultum materi Ahli Ibadah Tetapi Menjadi Penghuni Neraka. Semoga bermanfaat dan dapat kita hayati serta amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Wallahu a'lam bisawwab. 

0 Response to "Ahli Ibadah Tetapi Menjadi Penghuni Neraka."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel