Yang Masih Jomblo ; Menikah Sebagai Solusi Dari Ujian Hidup

Semoga Setia hingga ke Syurga

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Fiqih Nikah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Menikah sebagai solusi dari ujian hidup, hal ini pernah disampaikan oleh Guru kita, Kiai Haji, al-Mukarom Bapak Sholeh, dalam rangka pemberian khutbah nikah di salah satu desa yang berada di daerah Jawa Tengah, tepatnya di Desa Grenggeng, Kampung Setana Kunci kec. Karanganyar, Kebumen. Khutbah ini disampaikan setelah selesai ijab qabul dari kedua mempelai yang telah diberkahi oleh Allah Swt sebagai pasangan suami istri yang sah yang telah diikat dengan perkawinan ikrar bersama dengan ucapan ijab qabul. 
Pak Kiai Haji Sholeh, mengawalinya dengan mengutip salah satu ayat dari Al-Qur'an sebagai berikut : 
"Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui". ( QS (24) An Nuur : 32)  
Setiap orang pasti memiliki masalah dalam perjalanan hidupnya. Namun demikian, pada setiap problem pasti ada solusinya. Dan untuk dapat keluar dari sejumlah masalah kehidupan adalah dengan menikah. Di dunia ini memang sarat dengan ujian. "Dari mulai rasa takut lantaran kekurangan pangan, harta, papan, kecemasan jiwa dll. Maka untuk dapat melewati sejumlah ujian tersebut adalah dengan menikah. 
Kata pak Kiai ada jaminan dari Allah kepada mereka yang telah menikah yakni bagi yang masih miskin akan dicukupkan segala kebutuhan hidupnya serta rejekinya akan dimudahkan. 
Bukti itu, Allah SWT. jelaskan sebagaimana firmannya pada surat An-Nuur ayat 32 diatas, dan itu adalah bukan main-main karena yang berkata adalah Allah SWT. yang tidak pernah menghianati akan janjinya sesuai firmannya :  "Sesungguhnya Engkau tidak pernah Mengingkari janjinya"  
Kiai Sholeh juga mengatakan kepada mempelai berdua, dan juga diingatkan untuk memiliki sifat husnul khuluq. "Yakni tidak merasa bahwa dirinya memiliki kelebihan dari yang lain". Untuk memastikan bahwa pasangan suami istri akan menemukan sakinah mawaddah wa rahmah sebagai puncak dari nikah adalah, dengan menanggalkan segala yang melekat dari masing-masing pasangan. "Tidak merasa lebih kaya, lebih pintar, lebih berjasa dan sejenisnya" yang akan membuat ketidak harmonisan dalam mengarungi rumah tangga tersebut.
Bahwa cara tersebut diatas adalah salah satu cara yang mampu membuat pasangan nikah akan kian langgeng dan mampu menyelesaikan kesalah pahaman yang kerap terjadi. 

Khusus kepada seorang istri, jangan meminta sesuatu yang di luar dari kemampuan suami. Dan bila sudah jelas kesanggupan pasangan dalam mencari nafkah ada di angka tertentu, maka jangan pernah meminta lebih dari itu. Karena hal ini akan mengakibatkan sang suami melakukan penyimpangan, yang pada akhirnya juga, menjadi permasalahan yang akan dipikul bersama. 
Untuk pesan yang terakhir dalam khutbahnya pak kiai berpesan agar pasangan sama-sama menjaga pola pergaulan keseharian dengan yang akhlakul karimah. Apalagi di era yang sedemikian terbukanya dalam teknologi komunikasi. 
Pergaulan pasangan suami istri baik di internal maupun eksternal akan sangat menentukan langgeng dan tidaknya pernikahan yang telah dibangun. Wallahu a'lam.

Demikian uraian singkat bahwa menikah sebagai solusi dari ujian hidup. Semoga dapat bermanfaat khususnya bagi yang masih jomblo jangan ragu-ragu menikahlah agar dapat rahmat dari Allah SWT.

0 Response to "Yang Masih Jomblo ; Menikah Sebagai Solusi Dari Ujian Hidup"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel