Para Malaikat Selalu Menaungi Majelis Ilmu.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (katagori posting Aqidah)
Pembaca budiman Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak Aamiin...

Para malaikat selalu menaungi majelis-majelis ilmu.(HR Abu Daud). Orang yang mencari ilmu akan diberi kemudahan untuk masuk surga. (HR Muslim). HR. At-Tarmidzi juga menyebutkan bahwa seluruh penghuni langit dan bumi bahkan ikan di dasar lautan selalu memohonkan ampunan kepada Allah, untuk orang yang berilmu. Disebutkan pula bahwa orang yang berilmu diberikan kebaikan oleh Allah SWT. (HR Bukhari dan Muslim). 

Dengan demikian orang yang berilmu begitu terhormat dan mulia di mata Allah dan Rasulnya, serta mempunyai kekdudukan yang tinggi. Oleh karena itu orang yang berilmu layak dimuliakan dan dihormati. Tentu tidak harus berlebih-lebihan, sikap kritis tetap diperlukan. Kalau Allah dan Rasulnya juga sangat menghormati kepada orang yang berilmu, dan kita sebagai orang yang beriman tentu tidak akan meninggalkan penghormatan kepada orang yang berilmu tersebut. Karena hal itu adalah bagian dari salah satu akhlak orang yang beriman.  

Dan sebelum kita membahas lebih jauh tentang kedudukan "Ilmu" dari ayat-ayat Al-Qur'an, lebih baiknya mengetahui terlebih dahulu apa Ilmu tersebut. Dalam tata bahasa Arab kata "Ilmu" yaitu "ulama" adalah bentuk jamak dari kata " 'alim". Dan orang " 'alim" secara spisifik adalah orang yang tahu ilmu agama secara mendalam.  

Namun secara umum adalah orang yang mempunyai ilmu pengetahuan apapun itu, dan tidak terbatas hanya ilmu agama saja. Pengetahuan itu sendiri tidak selalu didapatkan dari buku, atau kitab tertulis, tetapi juga dari pengalaman dan fenomena alam sekitarnya. Bahkan pengetahuan juga bisa datang dari diri sendiri. 

Misalnya seperti hal yang diungkapkan Allah SWT dalam Al-Qur'an ketika menyuruh manusia untuk mengamati/memperhatikan semua ciptaan-Nya dengan tujuan agar mereka memperoleh pengetahuan. Inilah salah satu firman Allah tersebut :
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagimana dia diciptakanan?. (17) Dan langit bagaimana ditinggikan?. (18) Dan Gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? (19) Dan bumi bagaimana ia dihamparkan?. (20). (QS Al-Ghasyiyah (88) : 17-20)
Dari ayat tersebut diatas, hakekatnya bahwa kita disuruh memikirkan, merenungi dan menghayati firman Allh tersebut sehingga kita akan menjadi orang yang pandai/berpengetahuan. Karena pengetahun itu adalah sesuatu yang akan mendorong manusia untuk selalu dekat dengan-Nya dan menjadikan iman akan bertambah terus.

Maka Allah sangat mencintai orang berilmu dan mendorongnya untuk selalu mencari dimanapun ilmu itu berada dan kepada siapapun dia. Bahkan Allah SWT akan meninggikan derajat kepada orang yang berilmu beberapa derajat dibanding orang yang tak berilmu. (QS, Al-Mujadalah (58) : 11).

Allah juga berfirman "Tidaklah sama antara orang berilmu dan tidak berilmu" (QS, Az-Dzumar (38) :  9). Maka Allah sering menyindir kepada manusia yang mempunyai akal, tetapi tidak untuk memikirkan ciptaan atau ayat-ayat-Nya (QS, Al-Baqarah (2) : 44). Dan bukan hanya Allah saja yang mencintai atau memujinya kepada orang yang berilmu Nabi saw. pun sering memujinya.

Misalnya, orang yang mencari ilmu akan diberi kemudahan untuk masuk surga. (HR. Muslim). Sesuai judul materi ini, bahwa para Malaikat juga akan selalu menaungi kepada majelis-majelis ilmu. (HR. Abu Dawud). Bahkan dalam hadits yang lain disebutkan bahwa seluruh penghuni langit dan bumi hingga ikan-ikan di dasar laut-pun memohonkan ampun kepada Allah untuk orang yang berilmu. (HR.At-Tarmidzi).

Namun kita juga tidak boleh sampai mengkultuskan kepada orang berilmu itu dengan berlebihan. Karena tak ada orang yang selalu benar dengan mutlak. Sebab kebenaran yang mutlak itu hanya milik Allah SWT. "al-Haqqu min-robbikum". Namun begitu penghormatan dan pemuliaan kepada orang yang berilmu adalah hal yang niscaya.

Bila seorang yang berilmu melakukan kesalahan perlu diingatkan dengan cara-cara yang terhormat, tanpa mempermalukan atau bahkan sampai menjelek-jelekan atau menghinakan dan merendahkannya di hadapan khalayak ramai (publik). Bagi orang yang diingatkan pun tidak perlu takabur dan enggan menerima peringatan jika memang itu benar. Karena Nabi saw. bersabda "Kesombongan itu ialah menolak kebenaran dan menghina orang lain". (HR. Muslim)

Sebab bagi orang yang beriman apalagi berilmu, peringatan adalah suatu yang bermanfaat. "Dan tetaplah memberi peringatan karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". (QS, adz-Dzariyat (51) : 55).

Demikian uraian singkat materi ; Para Malaikat Selalu Menaungi Majelis Ilmu. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan serta keimanan yang yang kita miliki. Aamiin...

Baca juga di bawah ini :

0 Response to "Para Malaikat Selalu Menaungi Majelis Ilmu."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel