Keutamaan Hikmah Do'a Dan Dzikir Dengan Ikhlas.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Doa)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Banyak keutamaan hikmah do'a dan dzikir dengan ikhlas, yang semata hanya ditujukan kepada Allah SWT, dari ajaran Islam yang sempurna. Mengapa kita harus berdoa, mungkin ini adalah pertanyaan yang terdapat pada diri kita. 

Definisi doa adalah membaca, meminta hajat, memohon pertolongan. Terkadang diartikan secara mutlak adalah meminta pertolongan kepada Allah SWT. 

Makna arti dari kata doa di dalam Al-Qur'an digunakan sebanyak 13 kali dengan makna yang berbeda-beda diantaranya adalah membaca, meminta pertolongan kepada Allah, memanggil, mengajak kepada sesuatu atau seseorang, memohon pertolongan dan bantuan, beribadah, dan lain sebagainya. 
Dalil dari berdoa telah tertulis dalam dalam Al-Qur'an sebagai berikut : 

"Dan apabila Hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat . Aku mengabulkan permohonan orang yang mendo'a apabila ia berdo'a kepada-Ku maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahku)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu dalam kebenaran." (QS, Al-Baqarah : 186)  

Diriwayatkan dari Nu'man bin Basyir dari Nabi saw. bersabda : "Doa adalah ibadah". Dan Tuhan kalian menyeru : Berdo'alah kalian kepada-Ku pasti Aku kabulkan do'a kalian". Rasulullah saw. juga bersabda : "Sesungguhnya orang yang paling bakhil diantara manusia adalah orang yang pelit memberikan salam, dan selemah-lemah manusia adalah orang yang tidak mau berdo'a.    

Maka Allah SWT, berfirman  Ud'uni astajib lakum "Berdoalah maka niscaya akan Aku kabulkan" dan dalam firman yang lain Allah sampaikan sebagai berikut : 

"Dan Tuhanmu berfirman : Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dan dalam keadaan hina dina." (QS, Al-Mukmin : 60). 

Kalau kita pahami bahwa ayat di atas mengisyaratkan kepada kita untuk selalu menyandarkan sesuatu perkara hanya kepada Allah semata.  Pada hakekatnya manusia adalah satu-satunya makhluk Allah yang diberi akal untuk berpikir dan berusaha. Akan tetapi di balik kemampuan itu, tentuanya ada kekuasaan yang maha tinggi yaitu Allah Swt.

Rasulullah saw. dalam sabdanya menyatakan, "tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah kecuali do'a" "Laisa syai'un  akroma 'ala Allahi Ta'ala min ad-du'au" (HR Tarmidzi).  Jika ibadah dianalogkan kedalam struktur tubuh manusia maka doa merupakan bagian otaknya ibadah. Do'a berperan merencanakan, memulai, dan mengevaluasi. Saat seseorang hendak melakukan pekerjaan ia membaca doa, berarti dia sedang merencanakan sesuatu. Hal ini juga serupa doa diibaratkan dengan sebuah pekerjaan yang akan mendapatkan imbalan. Seorang yang melakukan pekerjaan pada sebuah perusahaan misalnya, tentu akan mendapatkan imbalan gaji atas pekerjaannya. Orang yang berdoa pun akan mendapatkan imbalan, baik pahala atas apa yang dikerjakan ataupun imbalan berupa terkabulnya doa.
Kesimpulannya doa adalah merupakan bagian dari ibadah. Makin banyak doa dipanjatkan, maka makin banyak imbalan atau pahala yang akan didapatkan. 

Lebih dahsyatnya dari keutamaan berdoa bagi kehidupan manusia adalah dapat menolak qadar. Seperti yang disabdakan oleh Rasulullah saw. dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah sebagai berikut : "Wa laa yaruddu al-qadar illa ad-dua" (HR. Ibnu Majah). Artinya : "bahwa tidak ada yang dapat menolak qadar kecuali dengan do'a".  

Adapun hikmah yang dapat diambil dari amalan ibadah dengan berdoa banyak sekali diantaranya ; hikmah yang paling utama dari berdoa adalah selalu dekat dengan Allah. Berdoa didefinisikan sebagai suatu amalan ibadah dengan tujuan berdzikir kepada Allah (mengingat Allah). Mengingat Allah dengan memperbanyak amalan ibadah melalui do'a, adalah cara yang paling terbaik.  "Maka sesungguhnya Aku adalah dekat". Definisi dekat dikorelasikan dengan bagaimana seorang hamba mau berdo'a, meminta dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Pemberi yaitu Allah SWT karena sesungguhnya Allah itu dekat.

Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwa orang-orang yang taat melakukan ibadah senantiasa mengadakan pendekatan kepada Allah dengan memanjatkan doa yang disertai keikhlasan hati yang mendalam. Tentunya doa yang terkabul adalah doa yang disertai dengan keikhlasan hati dan bersifat kontinu (rutin). Tentang hal ini banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an diantaranya adalah sebagai berikut : "Berdoalah kepada Tuhan-mu dengan berendah diri (tadharu') dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Allah memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan tidak diterima dan penuh harapan untuk dikabulkan. Sesungguhnya Rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik".  (QS al-A'raf : 55-56).

Adab Dan Kiat Agar Do'a Dikabulkan. 
  1. Memakan makanan yang halal dan memakai pakaian dari yang halal juga.
  2. Hendaknya memilih waktu saat berdoa dari keadaan yang utama untuk berdoa atau berzikir.
  3. Berdoa menghadap kiblat dan menengadahkan kedua tangan. Dari salman Al-Farisi berkata Rasulullah saw. bersabda : "Sesungguhnya Allah Maha Hidup lagi Maha Pemurah. Dia malu jika ada seseorang yang mengangkat kedua tangannya, berdoa kepada-Nya. Dia tidak membiarkan do'anya tanpa hasil" (doa tersebut akan dikabulkan). 
  4. Dengan suara lirih, tidak keras dan tidak terlalu pelan. Rasulullah saw. bersabda "Wahai manusia sesungguhnya Dzat yang kalian berdoa kepada-Nya tidak tuli dan juga tidak ada/ghoib".
  5. Tidak melampaui batas dalam berdo'a Allah swt berfirman : Berdoalah kepada Tuhan kalian dengan penuh rendah diri dan takut (tidak dikabulkan). Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang yang melampaui batas (QS al-A'raf : 55).
  6. Merendahkan diri dan khusu' dalam berdoa. 
  7. Sadar ketika berdo'a, yakni akan dikabulkan dan benar dalam pengharapan. Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah saw. bersabda : "Berdo'alah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai". (HR. Ahmad).
  8. Hendaknya ketika bedoa memelas, menganggap besar apa yang didoakan dan diulang tiga kali. Ibnu Mas'ud berkata : "Adalah Rasulullah saw. jika berdoa, diulang tiga kali. Dan ketika meminta, juga diulang tiga kali. Rasulullah saw. bersabda : "Jika salah satu di antara kalian meminta, maka perbanyaklah atau ulangilah, karena ia sedang meminta kepada Tuhannya". 
  9. Hendaknya ketika berdoa dimulai dengan dzikir terlebih dahulu kepada Allah swt. dan memujinya dan agar mengakhirinya dengan shalawat atas Nabi SAW. 
Demikian uraian materi Keutamaan Hikmah Dan Dzikir Dengan Ikhlas. Semoga bermanfaat dan amalkan dengan dawam (rutin setiap saat selesai shalat fardhu) Semoga doa Anda terkabul. Aamiin...

Baca juga yang ini :

0 Response to "Keutamaan Hikmah Do'a Dan Dzikir Dengan Ikhlas. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel