Keutamaan Tadabbur Al-Qur'an Dalam Bulan Ramadhan.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori Posting Al-Qur'an)

Pembaca budiman, Rahmat serta bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini utuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin....  

Tadabbur Al-Qur'an adalah bagian dari kegiatan dalam peningkatan iman melalui pemaknaan, pemahaman dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari. Tak terasa bulan Ramadhan sudah masuk pada hari yang ke-22 dan sisa yang sedang kita jalani adalah hari-hari yang sangat mempunyai keistimewaan, dan kemuliaan di karenakan pada dua puluh satu hingga akhir puasa ada satu malam yang mulia kedudukannya yaitu yang disebut Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan). Yang mempunyai nilai kebaikan setara dengan 84 tahun. Maka barang siapa dapat meraihnya dia akan mendapat kebahagiaan yang luar biasa. 

Bulan Ramadhan juga bulan diturunkannya al-qur'an sebagaimana yang dijelaskan dalam firman-Nya.  
"Beberpa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan, bulam yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur'an sebagai petunjujuk bagi manusia dan penjelas-penjelas mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang baik dan yang bathil), karena itu barangsiapa diantara kamu hadir (dinegeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu" (QS Al-Baqarah : 185). 

Firman Allah yang lain menjelaskan sebagai berikut :
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur'an) pada Lailatul Qadar (Malam kemuliaan)" (QS al- Qadar : 1)

Tidak ada kerguan lagi bahwa Al-Qur'an adalah cahaya petunjuk dan ruh bagi kehidupan seorang muslim. Bagi kaum muslimin yang tidak mau membaca hingga memahami dan mengamalkannya maka yang demikian diibaratkan ia telah menjadi mayat sebelum wafat. Mati walaupun masih bicara, berkfitvitas. Allah berfirman :
"Dan Apakah orang yang sudah mati kemudian Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang (Al-Quran) yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya?. Demikianlah Kami jadikan orang-orang kafit itu memandang baik yang telah mereka kerjakan"  (QS Al-An'am : 122) 
Bagaimana tidak demikian, seorang mukmin memandang kehidupannya tanpa Al-Qur'an seperti kehidupan tanpa air dan udara. 

Al-Qur'an obat bagi jiwa dan jasmani seorang mukmin.
Seorang muslim yang membaca al-Qur'an dengan benar akan mendapatkan ketenangan dan ketentraman memenuhi hati dan memberikan kesehatan tubuh. Kemudian jiwanya siap menghadapi semua peristiwa dan kejadian yang akan menimpanya sambil mengucapkan kalimat yang toyyibah sesuai firma Allah di bawah ini :
"Katakanlah" Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetpkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman bertaqwa" (QS. At-Taubah  : 51) 

Dengan mentadaburi Al-Qur'an insya Allah jiwa kita dapat menghadapi dan menghilangkan was-was dari semua perasaan yang menghantuinya. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia lebih banyak dihantui was-was dan perasaannya yang belum pasti akan terjadi. Mereka takut bila akan berbuat kebaikan tetapi sebelum bertindak sudah dihantuinya perasaan was-was yang ditembakkan syetan-syetan ke dalam hati mereka. Dalam hal ini Al-Qur'an menjadi obat penawar dari hal-hal tersebut diatas. Lihat firman Allah yang artinya :
"(Yaitu) orang-orang (yang mentaati Allah dan Rasul) yang mereka ada orang-orang yang mengatakan " : Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka". Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab : "Cukuplah Allah menjadi penolong Kami dn Alah adalah sebaik-baik Pelindung".
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karuania (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka ,mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang besar. 
Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah syaithan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kwan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kpadaKu, jika kamu benar-benar orang yang beriman" (QS. Ali Imran 173-175)

Kita dan Al-Qur'an
Sudah demikian jelasnya kedudukan Al-Qur'an namun masih banyak dari kita yang meninggal-kannya. Tidak pernah membacanya apalagi merenungkan dan mentadabburi.nya.
Fenomena ini muncul di dalam kehidupan kaum muslimin umumnya, kecuali di bulan Ramadhan. Kita lihat banyak kaum muslimin yang mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan ini. Ini satu hal yang membanggakan namun sayang hanya sekedar mengkhatamkan saja tanpa perubahan dlam dirinya. Tidak ada bedanya sebelum dan sesudah mengkhatamkannya dan tidak faham sedikitpun apa yang telah dibacanya.

Tadabbur Al-Qur'an. 
Sebenarnya tidak ada yang lebih bermanfaat dalam kehidupan dunia dan akhirat seorang hamba dan lebih mendekatkannya kepada kebahagiaan dan keselamatan dari tadabbur al-Qur'an dan menerungkan isi kandungannya. Sesorang yang membaca Al-Quran dengan tadabbur akan melihat kebaikan dan keburukan serta nasib para pelakunya sebagai contoh yang sangat mudah kita tadabburi adalah :

  • Ia melihat tenggelamnya kaum Nabi Nuh
  • Ia mengetahui smbaran halilintar terhadap kaum Ad dan Tsamud
  • Ia mengerti tenggelamnya Fir'aun dan terbenamnya Qarun serta hartanya.
Minimal dari ketiga hal tersebut di atas, kita dapat mengambil pelajaran hasil tadabbur Al-Quran yang paling mudah kita pahami dalam pengamalan sebagai ibroh dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan bacaan yang disertai dengan tadabbur Al-Qur'an di dalamnya isnya Allah kita akan dapat mengetahui dan merasakan apa-apa yang telah kita baca dalam Al-quran tersebut sehingga kita akan mendapat bimbingan dalam menjalani kehidupan sehari-hari dalam lingkup masyarat. Karena mengerti apa makna yang terkandung di dalam al-quran itu. Sehingga Allah berfirman yang ditujukan kepada orang yang beriman sebagai berikut :
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal" (QS, Al-Anfal : 2).

Mari dekatkan diri kita kepada Allah melalui bacaan Al-Qur'an dengan mentadabburi apa-apa yang terkadung di dalamnya. Semoga di dalam bulan Ramadhan yang tinggal tersisa beberapa hari ini kita mendapat apa yang dikehendai Allah swt, yaitu menjadi manusia yang muttaqin. Semoga, Aamiin.

Demikian materi yang singkat ini yaitu keutamaan Tadabbur Al-qur'an dalam bulan Ramadhan. Semoga bermanfaat dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang yang dekat dengan Al-Qur'an. 

0 Response to "Keutamaan Tadabbur Al-Qur'an Dalam Bulan Ramadhan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel