Keutamaan Shalat Isyroq dan Pahala yang Kita Dapatkan.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Shalat)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Berkait dengan keutamaan shalat isyraq dan pahala yang kita dapatkan, penulis mengambil salah satu hadits Rasulullah yang berbunyi demikian : 

  مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ 
"Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk menetap di dalam masjid untuk berdzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua raka'at, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna" (HR. at-Tirmidzi no.586) 

Hadits yang agung ini menunjukkan bahwa besarnya keutamaan duduk menetap di tempat shalat, setelah shalat subuh berjamaah, untuk berdzikir kepada Allah, sampai matahari terbit kemudian melakukan shalat dura raka'at.  
Shalat dua raka'at ini distilahkan oleh para ulama dengan nama shalat isyraq (terbitnya matahari) yang waktunya di awal shalat dhuha. (Lihat kitab "Tuhfatul ahwadzi" (3/157) dan Bughyatul mutathawwi" hal 79. )

Keterangan : waktu untuk shalat Isyroq sesuai sabda Rasulullah saw.
  • Sabdaa Nabi SAW.  "pengertian sampai matahari terbit", adalah ketika matahari terbit dan agak naik setinggi satu tombak (Lihat kitab "Tuhfatul ahwadzi" (3/158), yaitu sekitar 12-15 menit setelah matahari terbit. (lihat ket. Syaikh Muhammad bin Shaleh al-Utsaimin dalam "asy-Syahrul munti" (2/61). karena Rasulullah saw. melarang shalat ketika matahari sedang terbit atau terbenam dan ketika matahari tegak lurus di tengah-tengah langit, atau tepat tegak lurus diatas kepala kita. ( Dalam HR. Muslim no.831)
  • Keutamaan dalam hadits di atas, lebih dikuatkan dengan contoh perbuatan Nabi saw. sendiri. Dari Jabir bin Samurah r.a, bahwa Rasulullah saw. jika selesai melakukan sahalat subuh, beliau duduk berdzikir di tempat beliau shalat sampai matahari terbit (syuruq) dan meninggi". (Lihat HR. Muslim n0.670 dan at-tirmidzi no 585)  
  • Keutamaan yang lain adalah bagi orang yang berdzikir kepada Allah di masjid tempat dia shalat subuh sampai matahari terbit, dan tidak berbicara atau melakukan hal-hal yang tidak termasuk dzikir, kecuali kalu wudhunya batal, maka dia boleh keluar masjid untuk berwudhu dan segera kembali ke dalam masjid. (Keterangan dari salah seorang syeikh di kota Madinah)
  • Maksud "berdzikir kepada Allah" dalam hadits di atas, adalah umum, termasuk membaca al-quran, membaca dzikir di waktu pagi, maupun zikir-zikir lain yang disyariatkan. 
Baca juga ini : ISLAM LARANG HIDUP MEMBUJANG
  • Pengulangan kata "sempurna" dalam hadits di atas adalah sebagai penguat dan penegas, dan bukan berarti mendapat tiga kali pahala haji dan umrah. (Lihat kitab "Tuhfatul ahwadzi" hal 3 no.158)
  • Dalam hadits di atas, "makna mendapatkan (pahala) seperti haji dan umrah" adalah hanya dalam pahala dan balasan, dan bukan berarti orang yang telah melakukannya tidak wajib untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah jika dia mampu. 
Demikian uraian materi Keutamaan Shalat Isyroq dan Pahala yang Kita Dapatkan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan, amalkan dengan dawan (istiqomah), semoga selalu mendapatkan kasih sayang-Nya. Aamiin. 

0 Response to "Keutamaan Shalat Isyroq dan Pahala yang Kita Dapatkan. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel