KISAH ABDULLAH BIN JAHSYI

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ  
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori Kisah)   
Pembaca yang setia, jumpa lagi dalam kesempatan ini dan saya akan menyampaikan kisah judul di atas.  Silahkan baca selengkapnya judul kisah-kisah yang sudah saya posting sebelumnya seperti  Syeik Abdul Qodir Zaelani    dan kisah selanjutnya di bawah ini :
Abdullah bin Jahsyi adalah putra bibi Rasulullah saw. , Ummaymah binti Abdul Mutholib. Di samping itu ia juga ipar Rasulullah karena saudara perempuannya, Zainab binti Jahsyi adalah istri Nabi saw. Abdullah bin Jahsyi memeluk Islam sebelum Rasulullah menjadikan rumah Al-Arqam sebagai pusat dakwah. Karena itu, ia termasuk di antara sahabat yang pertama masuk Islam Assabiqunal Awwalun, Ketika Rasulullah mengizinkan para shabat untuk hijrah ke Madinah, Abdullah bin Jahsyi tercatat sebagi oraqng kedua yang hijrah setelah Salamah. Bagi Abdullah, hijrah ke Madinah bukanlah pengalaman baru. Sebelumnya ia pernah hijrah ke Habasyah . Hanya saja, kali ini ia bersama istri, anak-anak dan keluarga terdekatnya. 

1. Menjadi Amirul Mukminin pertama.

Ketika Rasulullah saw, membentuk Laskar Islam, beliau memilih delapan orang yang dipandang mempu dalam berperang. Di antara mereka adalah Abdullah bin Jahsyi dan Sa'ad bin Abdullah bin Waqqash.  Dalam kelompok tersebut akhirnya terpilih Abdullah bin Jahsyi sebagai pimpinan.  Sebuah bendera diikatkan oleh Rasulullah saw. di tongkatnya dan diserahkan kepada Abdullah. Itulah bendera Islam pertama dan Abdullah bin Jahsyi memegangnya. Karena itu ia dikenal orang untuk pertama kali sebagai Amirul Mukminin. Setelah dilantik sebagai Amir, Ia diperintahkan oleh Rasulullah saw. untuk melakukan expedisidengan tugas pengintaian. 
Rasulullah saw, melarang membuka surat perinyah beliau melainkan setelah dua hari perjalalan. Stelah dua hari perjalanan, Abdullah bin Jahsyi membuka surattersebut dan membacanya : "Bila kamu membaca surat
ini teruskankanlah perjuanganmu ke arah Makkah, Berhentilah di antara Thoif dan Makkah. Amatilah gerak-gerik kaum Quraisydan segera laporkan kepada kami!.

2. Penyergapan Diluar Perintah Nabi saw.

Sesuai perintah Rasulullah saw. Abdullah bin Jahsyi meneruskan perjalanan dan tiba di Nakhlah. Di tempat tersebut merek a mempersipkan pos pengintaian, ketika mereka tengah bersiap-siap tiba-tiba di kejauhan terlihat sekelompok kabilah Quraisyi yang membawa barang-barang dagangan. Abdullah bermusyawarah dengan pasukannya.  Apakah kabilah itu akan diserang ataukah tidak?  Saat itru hari terakhir bulan Haram, jika mereka melakukan penyerangan, berarti melanggar kehormatan bulan Haram dan mengundng kemarahan seluruh bangsa Arab. Jika dibiarkan lewat, mereka masuk ke Tanah Haram. (Makkah), berarti membiarkan merka masuk ke tempat aman, karena di sana dilarang berperang. Akhirnya mereka memutuskan untuk menyerang dan merampas harta kabilah itu. Mereka berhasil menewaskan seorang anggota rombongan Quraisy, dua orang tertawa dan seorang lagi melarikan diri, Abdullah bin Jahsyi dan pasukannya membawa harta rampasan dan dua orang tawanan itu ke Madinah. Begitu tiba di hadapan Rasulullah saw. beliau langsung marah karena Abdullah bin Jahsyi dan pasukannya bertindak di luar perintah.

3. Turunnya Ayat yang Memaklumi Tindakan Abdullah bin Jahsyi

Rasulullah bersabda : "Demi Allah aku tidak memerintahkan kalian menyerang, merampas, apalgi membunuh. Aku hanya memerintahkan kalian supaya mencari berita mengenai orang-orang Quraisy, mengamati gerak-gerik mereka, kemudian melaporkan kepadaku" Abdullah bin Jahsyi menyadari kecerobohan itu telah memberi peluang ampuh lagi kaum Quraisy untuk merangkul kabilah Arab guna memusuhi kaum Muslimin. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan mengundang agresi militer. Tak dapat dibayangkan bagaimana beban moril yang ia tanggung. Namundemikian imannya tetap tegar. Dia selalu beristighfar dan memohon ampunan kepada Allah, Akhirnya Allah SWT memberikan khabar gembira kepada mereka dengan turunnya ayat tersebut dibawah :
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ اللَّـهِ وَكُفْرٌۢ بِهِۦ وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِۦ مِنْهُ أَكْبَرُ عِندَ اللَّـهِ ۚ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ يُقٰتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطٰعُوا۟ ۚ وَمَن يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمٰلُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لٰٓئِكَ أَصْحٰبُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ :

"Mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang berperang pada bulan Haram Katakanlah Berperang pad bulan Haram adalah dosa besar . Tetapi menghalangi manusia dari jalan Allah, kafir kepadaNya menghalangi masuk ke Masjid Haram dan mengusir penduduk dari sekitarnya lebih besar dosanya di sisi Allah" (QS Al Baqarah : 217)

4. Do'a Ingin Bertemu Musuh Terkejam Dikabulkan Allah 

Ketika terjadi perang Badar, Abdullah ikut berjuang berjuang bersama kaum Muslimin. Dalam peperangan itu, ia cidera cukup parah. Pada saat perang Uhud, terjadi sebuah peristiwa yang dialami oleh Abdullah bin Jahsyi dan Sa'ad bin Abi Waqqash. Saat itu keduanya berada di sebuah tempat yang agak terpencil. Sa'ad bin Abi Waqqash berdo'a, "Ya Allah, pertemukanlah aku dengan musuh paling kejam dan jahat. Aku akan berkelahi dengannya dan berilah aku kemenangan"   Abdullah bin Jahsyi mengamini doa tersebut, seraya menambahkan , Ya Allah, pertemukanlah aku dengan musuh yang paling kejam dan jahat. Aku akan berkelahi dengannya dan aku tewas di tangannya. Dia kemudaian memotong hidung dan telingaku. Ketika perang Uhudberakhir, ternyata Allah mengabulkan doanya. Para sahabat menemukan jasad Abdullah bin Jahsyi gugur seperti doanya. Hidung dan telinganya buntung, dan tubuhnya tergantung pada seutas tali. Allah memuliakannya dengan pahala syahid bersama Hamzah bin Abdul Muthalib. Keduanya gugur dan dimakamkan dalam satu lahat. Air mata Rasulullah mengalir membasahi kubur meraka, menambah harumnya darah syahid yang tertumpah melumuri jasad. 

Demikian Kisah Abdullah Bin Jahsyi pahlawan Islam pada zaman Rasulullah saw. di awal perjuangan tegaknya Islam beliau berkorban Harta dan Jiwanya hanya mengharapkan ridho dari pada Allah SWT. 

Sumber
www.republika.co.id
 .

0 Response to "KISAH ABDULLAH BIN JAHSYI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel