KHUTHBAH JUM'AH KE-5

لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl                                             

الحمد لله ربِّ العالمين والْعاقِبَةُ لِلْمُتَّقين ولا عُدْوانَ إلَّا عَلى الظَّالمِين

 وأشهد أنْ لا إله إلاالله وحده لا شريك له ربَّ الْعالمين وإلَهَ المُرْسلين وقَيُّوْمَ السَّمواتِ والأَرَضِين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوثُ بالكتابِ المُبين الفارِقِ بَيْنَ الهُدى والضَّلالِ والْغَيِّ والرَّشادِ والشَّكِّ وَالْيَقِين

 والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ المُرْسلين و إمامِ المهتَدين و قائِدِ المجاهدين وعلى آله وصحبه أجمعين

فياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا

فقال الله تعالى في كتابه الكريم

أعوذ بالله من الشيطان الرجيم

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

وقال الله تعالى

إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا 
 بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
 
 ISLAM DALAM MENGHADAPI KEMAJUAN ZAMAN

Kaum muslimin jama'ah yang berbahagia,
      Dengan penuh kekhusyu'an dan tadharu', dalam kesempatan dzikrullah pada hari Jum'ah ini,  mari kita bersama-sama meningkatkat taqwa kita kepada Allah, dengan memenuhi segala yang diperintahkan kita laksanakan, dan yang menjadi larangannya kita tinggalkan jauh-jauh, sehingga kita dapat termasuk golongan orang yang bertaqwa dan diberikan kebahagiaan, selamat duna, akhirat lantaran ketaqwaan kita kepada AllahSWT.

Kaum Muslimin yang dirahmati Allah,
        Rasa taqwa itu benar-benar diperlukan untuk ditingkatkan, terlebih pada era sekarang ini kita hidup dalm suasana / zaman yang serba modern, serba maju, dan serba baru. Kita dapat merasakan waktu sekarang ini, ilmu pengetahuan semakin pesat kemajuannya, akal pikiran manusia semakin maju, sehingga hal ini mempengaruhi keadaan hidup manusia sekarang, cara-cara hidup tampak maju pesat, dan kita lihat alat-alat apa saja serba menggunakan mesin-mesin yang modern bahkan serba digital, pekerjaan-pekerjaan yang dahulu memakan waktu lama, sekarang dapat diselesaikan dalam tempo beberapa detik saja. Cara hidup dan pergaulan manusiapun menjadi bertambah maju karena akibat pengaruh teknologi tersebut.
       Sebagai seorang mukmin, sangat menyadari bahwa kemajuan-kemajuan itu telah membawa pengaruh yang bermanfaat bagi manusia dan juga kepada kalangan kaum muslimin sendiri, tetapi di lain pihak kemajuan-kemajuan itupun tampak membawa akibat yang membawa malapetaka, bukan saja secara moral, bahkan sampai membawa akibat buruk bagi kehidupan manusia terutama bagi kalangan ummat bergama, khususnya ummat Islam.

Kaum Muslimin yang berbahagia,
      Kita harus berhati-hati, cermat dan waspada di tengah-tengah kita sekarang menempuh hidup sehari-hari ini, karena jelas bahwa kemajuan zaman yang serba hebat, serba otomatis bahkam serba bebas itu disatu pihak kita harus mampu mengambil manfaatnya, tetapi di lain pihak kita harus waspada penuh, jangan sampai kemajuan zaman ini menjadi arena perlombaan adu kekuatan, persaingan hidup mewah serba bebas menjadi-jadi di lingkungan kita. Karena itu penting sekali tuntunan atau ajaran agama Islam harus menjadi landasan pokok yang bisa mewarnai kemajuan itu.
Sebab kemajuan zaman, seperti yang kita lihat dan kita rasakan sekarang ini, bila terus bertambah, tanpa dilandasi oleh kaidah-kaidah agama pasti akan menimbulkan malapetaka disana sini. Karena itulah peranan agama yang dalam hal ini agama Islam jelas sangat menentukan terhadap kehidupan kita di zaman maju in, terutama bagi kalangan generasi muda, para anak-dan cucu kita. Maka sebagai orang tua harus bisa memberikan didikan dan pengajaran agama kepada mereka, sehingga kelak menjadi orang yang tabah dan kuat imannya, menjadi orang yang sanggup membentengi kemajuan zaman ini, dengan tatanan dan landasan agama yang kokoh. 
       Hal ini tidak berarti, bahwa agama Islam dan kaum Muslimin tidak mengikuti zaman dan Islam menolak kemajuan zaman, tetapi Islam mempunyai kewajiban untuk memelihara kemajuan zaman dengan tuntunan dan landasan ajaran agama. Tepatlah apa yang pernah dikatakan oleh salah seorang Ulama  besar :

"Islam tidaklah mengikuti zaman, dan Islam tidak pula ketinggal zaman, tetapi Islam memelihara kemajuan zaman" ( fatwa ulama)

Perkataan ulama ini menjelaskan kepada diri kita masing-masing bahwa Islam dan kaum muslimin tidak boleh begitu saja terpedaya dengan kemajuan zaman, sehingga melupakan pokok-pokok ajaran agama. Misalnya kita melihat zaman sekarang ini, orang mengejar ketinggalan hidupnya, banyak yang lupa daratan, lupa kepada ketentuan hukum agama maupun negara, sering tampak adanya gejala orang sudah berani menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal, demikian pula membenarkan yang salah dan menyalahkan yang benar.
Semua ini dilakukan demi untuk mengejar ketinggalan hidupnya akibat pengaruh lingkungan yang selalu mendorong untuk maju. Untuk menghadapi keadaan seperti itu, maka segenap kaum muslimin hendaknya dapat mengendalikan diri tidak ikut ikutan, tidak suka meniru jangan cepat terpedaya untuk menceburkan diri kedalamnya, tetapi sikap yang semestinya harus dilakukan yaitu keteguhan kaum muslimin serta kesanggupan untuk memelihara kemajuan zaman itu, agar tetap ditengah-tengah bersinarnya ajaran Islam, sehingga tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran terhdap ajaran agama bagi mereka yang mengejar kemajuan zaman itu.

Kaum Muslimih sidang jum'ah yang dirahmati Allah,
      Sengaja hal ini kami tandaskan, mengingat pada saat sekarang kita lihat pengaruh kemajuan zaman itu tampak ada tanda-tanda yang buruk yang melanda masyarakat kita, terutama dikalngan generasi muda sudah mulai lebih menyukai sikap dan tingkah laku, baik dalam pergaulan atau berpakaian sehari-hari. Kita banyak atau sering menjumpai anak muda, bahkan banyak juga mereka yang masih duduk dibangku sekolah, sudah mulai berani menentang orang tuanya, berlagak berani, jauh dari tatakrama, mereka lebih bangga ugal-ugalan daripada sikap sopan, lemah lembut, mereka lebih menyukai berpakaian kebarat-baratan dari memakai pakaian yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia dan tidak melanggar agama, mereka sudah tampak merasa memakai pakaian yang sopan, malahan bangga dengan memakai pakaian yang a-moral. Kita melihat anak-anak muda dan remaja-remaja sekarang lebih menyukai membaca buku-buku porno dari pada membaca buku-buku agama atau ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi masa depannya. Kita sering melihat anak-anak remaja berhubungan intim dengan wanita lain secara bebas dan terang-terangan di hadapan mata kita, bahkan yang sangat aneh justeru ada pula kalangan orang tua yang iktu-ikutan seperti halnya anak muda itu, bergaul bebas hidup bebas sehingga kadang-kadang tidak sepantasnya suatu itu harus terjadi dan dilakukan oleh orang tua. Pendek kata banyak tanda-tanda orang tua sudah mulai lupa daratan hidup bebas menuruti kemauan hawa nafsunya dengan alasan : "Ini Kemajuan Zaman" bagi mereka yang tidak mau menirunya dikatakan sebagai "Orang Kolot" atau "Kuno." Jadi orang yang berani melakukan maksiat secara terng-terangan dianggap "Modern" dan yang taat agama, jauh dari berbuat maksiat dikatakan "Kuno".

Sidang Juh'ah yang dirahmati Allah,
      Lewat khotbah jum'ah ini kami mengingatkan kepada segenap kaum muslimin agar tetap berusaha sekuat mungkin untuk menyelamatkan generasi muda, anak-anak dan anak cucu kita dari malapetaka yang mengancam mereka yakni kerusakan moral, akhlaq dalam kehidupannya akibat pengaruh kemazuan zaman, kita selamatkan mereka di dunia dan kelak di akherat terhindar dari siksa api neraka yang telah disediakan oleh Allah SWT.

Firman Allah SWT, menyerukan kepada kita :
يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا                                    
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman ! Jagalah dirimu dan ahlimu dari (siksa) api neraka." (QS At-Tahrim : 6)   
Karena itulah sebagai orang tua merut firman Allah tersebut di atas harus menyelamatkan dirinya, keluarganya dan masyarakatnya dari bertindak maksiat dan melakukan kemungkaran-kemungkaran yang dimurkai Allah dan harus pula mampu mengajak dan menjadikan mereka sebagai hamba Allah yang selalu mentaati peraturan apa saja yang ditetapkannya, sehingga kita benar-benar dapat terhindar dari ancaman Allah untuk dimasukan ke dalam api neraka yang pedih dan membara apinya. Apabila ini dapat kita lakukan bersama-sama Insya Allah kita akan termasuk ke dalam golongan orang-orang yang selamat dan bahagia dunia, akherat. Aamiin .....

Mari kita bermohon ke hadirat Allah SWT mudah-mudahan kita selalu dilimpahi petunjuk menuju jalan yang benar dan diridhoi selama kita mengabdikan diri kepadaNya di dunia ini dan juga semoga mendapatkan nikmat kelak di hari akhir. Aamiin.... 

Khuthbah kedua ......
 اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِى تَفَرَّدَ بِالْعِزِّ وَالْجَلاَلِ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه
  وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى مُنْقِدِ مِنَ الضَّلاَلِ وَعَلَى آلِهِ وَاَصْحَابِهِ خَيْرِ آلٍ

 ( اَمَّا بَعْدُ ) فَيَا اَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ

اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ

اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَا نِا لرَّجِيْمِ

  بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ

اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِىّ يَااَيُّهَا الَّذِيْنَ آَمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اللهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ اَمِيْن يَااَللهُ يَامُجِيْبَ السَّائِلِيْنَ

اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُوْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ اَلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ   رَبَّنَا لاَ تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَ تَحْمِلْ عَلَيْنَا اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلاَ تُحَمِّلْنَا مَا لاَ طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلاَنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار. وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ عِبَادَ اللهِ اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.فَاذْكُرُوْا اللهَ يَذْكُرْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرُ. اَسْتَغْفِرُ اللهَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ

 
Sumber  : 
Kumpulan Khuthbah Jum'ah
disusun   : Drs. Imron Abu Amar
Penerbit : Pustaka Amani Jakart 
Baca juga materi yang satu ini : ANEKA

0 Response to "KHUTHBAH JUM'AH KE-5"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel