ISLAM ITU INDAH RENUGKANLAH DENGAN NURANI

Secarik kisah-kisah yang mengagumkan  dan lihatlah pula bentuk konkritnya. Pada kehidupan para salafi yang mulia terdapat ketauladanan yang amat sangat perlu kita ikuti sebagai pembinaan keluarga , sehingga akan mendapatkan barokah serta rahmatNya. Pada ketakjuban akhlaq yang tinggi, dan pada keindahan pribadinya yang tersirat dari pancaran mata yang suci dan pada kelembutan yang tersinari pelita yang menerangi, Sang Nabi yang begitu terpuji.

Segala puji bagi Allah Rabbi, penguasa jagat raya semesta alam, dan merajai seruruh raja di atas seantero bumi, serta seluruh makhluk bertumpu dan mengadu, dari keterserakan asa, dari kelemahan daya ketidak mampuan usaha dan dari lemahnya jiwa serta raga. DariNyalah seluruh kekuatan dan segala apa yang ada dalam diri manusia sehigga dapat menebarkan kasih sayang dengan penuh sahdu maka lahirlah kemesraan yang terbingkai dari keragaman yang tak pernah satu. 

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah  kepada manusia kekasih Allah pemimpin umat pemberi kabar gembira serta pemberi  peringatan sekalian alam, Muhammad SAW. nabi penutup risalah yang karenanya diutus utnuk menebarkan kasih sayang ke seluruh antero jagat alam semesta. Maka adalah indah sabda-sabdanya, penuh harmoni. Prilakunya penuh lestari. Perintahnya sepenuh ketulusan memberi.

Larangan-larangannya sepenuh keikhlasan menyeleksi, sungguh indah. Antara sabda dan tindakannya tak pernah saling menyelisih. Perintah maupun larangannya tak pernah ada saling menyalahi. Maka adalah Islam agama yang mengajarkan kasih sayang, Dan agama yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Kasih dan Sayang. Mahluk Allah,  malaikat Jibril AS atas perintahNya untuk menurunkan wahyu dengan kasih sayangnya untuk disampaikan dan disebarkan kepada sekalian alam oleh nabi yang penuh kasih dan sayang. Sungguh indah agama yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha indah lagi mencintai keindahan.

 Islam hadir di tengah-tengah umat bukan untuk membelenggu. Ia hadir demi memperindah tatatan yang rusak untuk diperbaiki dan menjadi indah. Yang bengkok ia luruskan, yang salah ia betulkan yang jelek ia baguskan yang bodoh ia pintarkan dan yang baik ia ajarkan, dan yang merusak ia larang dan seterusnya. Islam hadir demi kasih sayang untuk sekalian alam.

Sebab ia adalah cermin tempat berkaca bagi kebengkokan-kebengkokan perilaku mereka. Maka adalah wajar, jika sang pengemban risalah penuh kasih dan sayang kepada umatnya. Sebab ia adalah pelita yang membimbing bagi kegelapan-kegelapan hati mereka. Ia adalah penentram yang mengarahkan bagi kegalauan-galauan jiwa mereka. Ia adalah udzwahtun hasanah, sang penuntun teladan bagi kehidupan mereka.

 Memang indah, Ia yang tersurat sebagai penuntun umat, demi kehidupan yang lebih baik di dunia sampai dengan di alam akhirat.  Ia benar-benar menjadi contoh yang sempurna dalam setiap kehidupannya. Keserasian yang ia ajarkan dan kelembutan yang ia tularkan adalah keadilan yang menjadi tugas untuk ia sebarkan. Maka kemuliaan hidup yang ia tawarkan adalah rahmatan lil 'alamin yang ia simpulkan di tengah umat.  Dan benar-benar Indah maka tepatlah kalau disebut ajaran "rahmatan lil 'alamin."

Ajaran-ajarannya penuh sejuta hikmah, serta wejangan-wejangannya  tak pernah meninggalkan bekas lara di dada. Anjuran-anjurannya selalu menyimpul semangat yang membaja. Sasaran nasehatnya selalu tepat pada titik yang  dituju dan tanpa sedikitpun menyinggung amarah si empunya. Kata-katanya penuh keadilan dan kejujuran dalam bersikap, itulah pedomannya. Dan lihatlah manusia-manusia di sekitarya. Tak pernah ada yang tercidrai rasa, tak ada pula yang pernah tersinggung. Semua itu ia tunaikan hak-haknya. Bagi yang bangsawan tidak tersanjungkan di hadapannya, dan bagi rakyat biasa juga tak terpinggirkan di majelisnya. Semua sama kaya atau miskin tak ada beda. Masing-masing ia tunaikan hak-haknya dengan perlakuan semestinya dan sepantasnya.

Sang Nabi memang penuh kasih sayang kepada semuanya. Terkhusus kepada wanita ia lebih lemah lembut daripada laki-laki, sebab ia tahu kunci kelemahannya. Dan oleh karena itu ia pun bersabda kepada kita , selaku umatnya dalam riwayat Al-Bukhari, Muslim dan Tarmidzi "Wanita itu tercipta dari tulang rusuk laki-laki dari bagian yang paling bengkok adalah atasnya. Jika terlalu keras meluruskannya engkau akan mematahkanya dan jika engkau membiarkannya ia akan tetap bengkok, maka berhati-hatilah memperlakukannya." 


Maka karenaya ia tak pernah membentak kaum hawa. Dikarenakan hanya akan mematahkannya saja. Namun juga ia tak pernah terlalu memanjakannya. Seperti kisah turunan di Alquran QS Al Ahzab ayat 28 dan 29. Tatkala itu ketika istri-istrinya meminta tambahan nafkah, dan akhirnya membuat dirinya resah bercampur marah.  Akan tetapi tetap saja tak ada kata-kata amarah yang tertumpah. Tak ada hardikan dan tak ada pula bentakan.

Atau seprti kisah Fatimah yang datang kepada Rasulullah meminta seorang pembantu rumah tangga.

Meskipun yang hadir adalah putri kesayangannya, namun tetap saja tak ada pemanjaan yang berlebihan dan ia tidak dikabulkan keinginannya. Justru ia ditawarkan apa yang lebih baik dari yang diminta, bahkan lebih baik dari dunia seisinya. Lalu Rasulullah menasehati agar Fatimah bertasbih, bertahmid dan bertakbir tipuluh tiga kali sebelum beranjak tidur sebagai penganti permintannya.

Betul-betul Indah ketika para sahabatnta beramai-ramai meniti setiap garis jejaknya.  Sepreti kisah Al Faruq Umar bin Al Khattab yang tengah naik mimbar dan mengkritisi perihal tingginya mahar yang diminta kaum hawa. Maka berdirilah seorang dari mereka menyela dengan suara tegasnya.  Apakah enkau hendak membatasi sesuatu yang Allah sendiri pun tak pernah membatasinya dalam Kitab suciNya" begini ujarnya.
Maka para hadirin terhenyak tak menyangka, ternyata ada wanita yang segitu pun juga " Umar tak kalah kagetnya. Namun tetap saja ada kasih sayang yang harus diberikannya, seperti panutannya yang begitu lemah lembut. Pada akhirnya tak ada bentakan, tak ada juga dampratan, dan tak pula makian "dasar wanita pembangkang" . Lalu Umar menjawabnya dengan penuh kelembutan , Engkau benar wahai saudaraku, Akulah yang salah "

Subhanallah, sungguh keluhuran budi pekerti yang terbungkus dalam beningnya hati nurani. Maka terlahirlah keharmonisan, kemesraan dan terpadullah kesetiaan serta pengorbanan. Memang Islam itu Indah. Naum begitu tetap ada sisi lain yang harus dicermati. Agar tak berakhir tragis baik umat-umat terdahulu, seperti kisah Bani Israil yang banyak diceritakan di dalam Alquran di sebagian besar Surat Al Baqoroh. yang menjelaskan begitu jelas bahwa Bani Israil adalah umat yang telah banyak meninggalkan ajarannya sehingga Allah berulang kali  mengingatkan kepada Bani Israil untuk selau ingat kepada nikmat yang begitu besar yang telah diberikannya.

Dekian tentang secuil cerita Islam yang didasarkan Alquran dan Hadits. Dan begitu besar dan agungnya ajaran Islam sengingga seluruh alam semesta mendapat "Rahmatan Lil  'Alamin" 

0 Response to "ISLAM ITU INDAH RENUGKANLAH DENGAN NURANI"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel