9 Hal Terkait Safar (Bepergian Jauh) Dalam Fiqih Mudik Idul Fitri.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Rahmah serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Dalam Fiqih Mudik, sebagaimana yang digambarkan (diqiyaskan)  oleh Rasulullah saw. dengan Bepergian Jauh (Safar), minimal ada 9 hal yang harus diperhatikan oleh siapa saja yang akan melakukannya. 
Sebagian umat Islam mulai mudik atau pulang kampung halaman menjelang Idul Fitri. Mudik adalah bagian dari Safar (Bepergian Jauh). Safar adalah suatu kebutuhan hidup manusia, misalnya seperti Safar untuk menuntut ilmu, mencari nafkah, dan mengunjungi keluarga yang jauh, dan kaum kerabat. 

Berkenaan dengan Safar, Rasulullah saw. bersabda "Bahwa Safar itu adalah setengah dari azab (siksa) karena jika seorang dari kalian bepergian maka terkurangi tidurnya, makan, dan minunmnya. Maka apabila kalian telah menyelesaikan urusannya saat bebergian (Safar), hendaklah ia segera kembali kepada keluarganya. (HR. Bukhari).
Islam telah memberikan tuntunan (Fiqih) dalam bersafar, termasuk safar untuk mudik, agar selama dalam Safar (perjalanan) selalu dalam lindungan-Nya.
Dari judul di atas 9 hal terkait Safar (Bepergian Jauh) yang harus diperhatikan oleh seseorang yang akan melakukan Safar (Perjalanan Jauh).
Apa sajakah dari sembilan hal dimaksud?. Marilah kita ikuti penjelasan di bawah ini : 

Pertama : Niat Safar Harus Lillaahi Ta'aala.
Agar Aktivitas as-Safar bernilai ibadah, sebelum safar pastikan harus lillah. "Sesungguhnya setiap amal, termasuk aktivitas safar, tergantung akan niatnya"

Kedua : Sebelum berangkat meninggalkan rumah, dianjurkan untuk shalat dua raka'at yang dilanjutkan dengan doa agar urusannya dimudahkan.

Ketiga : Orang yang akan melakukan safar hendaknya mengucapkan Wada' (pamitan) kepada Keluarga yang ditinggalkan, tetangga, dan teman, ataupun kerabat. Tujuannya untuk meminta ma'af dan minta didoakan.

Keempat : Hendaknya orang yang akan melakukan safar mengembalikan barang titipan yang ada pada dirinya, dan tanggungan yang ada padanya kepada pemiliknya karena safar merupakan pekerjaan yang berpotensi terjadi musibah.

Kelima : Hendaknya menyiapkan perbekalan yang cukup, bersumber dari yang halal, dan meninggalkan nafkah untuk orang yang wajib dinafkahi karena ditinggal.

Keenam : Hendaklah orang-orang yang ber-safar mengangkat salah satu diantara mereka untuk menjadi amir dalam safar.

Ketujuh : Hendaklah orang yang akan bersafar ketika meninggalkan rumah berdo'a yang artinya, "Dengan nama Allah, aku bertawaqal kepada Allah, dan tidak ada daya dan upaya kecuali dengan idzin Allah. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu, jangan sampai aku sesat atau disesatkan (setan atau orang yang berwatak setan), atau tergelincir dan digelincirkan (orang lain), atau dari berbuat bodoh atau dibodohi". (HR. Abu Daud)

Kedelapan : Hendaklah orang yang bersafar bertakbir (Allahu Akbar) ketika melewati tempat tinggi. Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata, "Bahwasanya seorang laki-laki bertanya, Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku hendak bersafar, maka berilah aku nasihat. Beliau menjawab : "Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah, dan mengucapkan takbir ketika melewati tempat yang tinggi. (HR. Tirmidzi).

Kesembilan : Hendaklah memperbanyak do'a di dalam safarnya dan memohon kepada Allah SWT, kebaikan dunia dan akhirat. Karena, safar merupakan waktu yang mustajab untuk berdo'a. Dan  jangan lupa, hendaknya ia memberikan kabar kepada keluarga yang akan didatanginya sehingga tidak mengejutkan atas kedatangannya.

Dengan memperhatikan Fiqih Safar, kita akan mendapatkan keberkahan, kemudahan, dan perlingdungan-Nya selama dalam safar, juga termasuk mudik. Wallahu 'alam bishawab.

Demikian uraian singkat 9 hal terkait Safar (Bepergian Jauh) Dalam Fiqih Mudik Idul Fitri. Semoga bermanfaat dan menjadikan khazanah dalam pemahaman agama. Aamiin.

0 Response to "9 Hal Terkait Safar (Bepergian Jauh) Dalam Fiqih Mudik Idul Fitri."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel