Ada 3 Hal Pembersih Noda Hitam Atau Karat dalam Hati.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Katagori Posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan menyertai kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Setidaknya ada 3 hal pembersih noda hitam atau karat dalam hati yang dapat dilakukan. Syekh Abdul Qadir al-Jailani rahimahullah mengutip sabda Nabi saw. "Sesungguhnya hati itu dapat berkarat, dan sesungguhnya penggosoknya adalah : membaca Al-Qur'an, mengingat mati, dan menghadiri majelis dzikir".

Dalam diri manusia ada hati, dan hati yang baik akan bercahaya dan hati yang buruk akan tertutup noda hitam. Jika noda hitam ini tidak dibersihkan dengan segera, niscaya ia akan menutupi seluruh hati sampai hitam legam dan gelap akhirnya akan mematikannya. Sabda Nabi saw sebagai berikut : 

أَلاَ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ أَلاَ وَهِيَ الْقَلْبُ 
"Ketahuilah, sesungguhnya dalam jasad terdapat segumpal daging, apabila ia baik maka baik pula jasad tersebut, dan sebaliknya apabila ia buruk maka jasad itu akan menjadi buruk pula. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (hati).  
Noda hitam yang disebut menutupi hati seperti dikatakan Nabi saw. adalah dosa dan maksiat baik itu kepada Allah maupun kepada sesama manusia. Beliau mengistilahkan ran (titik hitam). Beliau bersabda : "Seorang hamba apabila melakukan suatu dosa maka akan ada titik hitam di hatinya. Apabila ia meninggalkannya, meninta ampun dan bertobat kepada Allah, hatinya bersih kembali. Apabila ia kembali berdosa, titik hitam itu akan kembali lagi hingga menutupi hatinya. itulah yang disebut ran"  (HR al-Bukhari dan Muslim)

Noda hitam itu membuat hati menjadi berkarat. Sekh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab Al Fath ar-Rabbani wa al-Faidh ar-Rahmani mengatakan hati bisa berkarat. Namun sebagaimana yang dinasehatkan Nabi saw. jika pemiliknya merawatnya dengan baik maka hati itu akan bercahaya kembali. Jika tidak dirawatnya akan menjadi hitam kelam karena jauh dari nur (cahaya). Selain karena dosa, kata Syekh, hati menjadi hitam juga karena cinta dan rakusnya terhadap dunia, tanpa punya sikap "wara' ". Orang seperti ini akan terus-menerus mengumpulkan dunia tanpa pernah merasa puas, sampai melakukannya dengan cara yang diharamkan. 

Bahwa syekh, telah menjelaskan pada tulisan diatas, pemberish hati setidak ada tiga hal yaitu :
Pertama Al-Quran, adalah kalamullah. Dalam Al-quran, misalnya disebutkan bahwa ia adalah obat bagi penyakit hati dan fisik. "Dan Kami turunkan dari Alquran sesuatu yang menjadi obat (penawar) dan rahmat bagi orang beriman" (QS al-Isra' : 82). Semakin seseorang banyak membaca Alquran lalu mengamalkannya dalam kehidupan, karat di hatinya akan semakin berkurang dan akhirnya hilang. 

Kedua mengingat mati, juga dapat membersihkan karat di hati. Nabi saw. mengatakan "Perbanyaklah mengingat mati karena sesungguhnya mengingat mati itu dapat menghilangkan dosa-dosa dan menjadikannya zuhud terhadap dunia" (HR Ibnu Abi ad-Dunya). Dengan mengingat mati seseorang akan menyadari dirinya, mengingat akan dosanya, lalu berusaha memperbaiki dirinya menjadi lebih baik sehingga hati menjadi bersih. 
Ketiga menghadiri majelis dzikir, juga dapat membersihkan karat di hati. Dalam hadits disebutkan bahwa malaikat berkeliling mencari majelis dzikir. Ketika menemukannya, ia memanggil malaikat yang lainnya untuk ikut dalam majelis tersebut dan mendoakan orang-orang yang ada dalam kalangan majelis itu. Allah kemudian berkata kepada para malaikat itu, "Persaksikanlah oleh kalian bahwasanya Aku telah mengampuni dosa mereka dan membersihkan hatinya. (HR. Bukhari dan Muslim).  

Demikian uraian yang singkat ini terkait dengan Ada 3 Hal Pembersih Noda Hitam atau Karat dalam Hati. Semoga bermanfaat dan amalkan selalu dari ketiga jenis pembersih hati tersebut. Wallahu 'alam.

0 Response to "Ada 3 Hal Pembersih Noda Hitam Atau Karat dalam Hati. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel