Solusi Islami Yang Mengubah Hidupku (Kisah Nyata)


Rasiyambumen.com  Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.

Ada masa dalam hidupku, dimana aku merasa berjalan tanpa arah. Rutinitas yang menjemukan, tekanan hidup yang tak kunjung reda, serta kegelisahan batin yang sulit dimengerti. Semua itu membuatku bertanya : "Apa sebenarnya makna hidup ini? Dan bagaimana caranya agar hati ini benar-benar tenang dan sejahtera?". 

Dari pertanyaan tersebut, akhirnya aku mulai menengok kembali dengan ajaran Islam yang bukan hanya sekedar identitas, tetapi sebagai petunjuk hidup bagi diriku. Disinilah titik baliknya. 
Perlahan hidupku mulai berubah. Walau belum semua masalah hilang, tetapi karena hatiku belajar berdamai. Berikut beberapa solusi yang aku lakukan adalah kiat Islami yang telah merubah hidupku.  Semoga dapat memberi inspirasi bagi siapapun yang tengah mencari kedamaian sejati. Dibawah adalah kiat yang telah aku lakukan :

1. Memulai shalat subuh dan dzikir pagi.
Dulu aku sering bangun mepet waktu kerja, terburu-buru, dan mood sepanjang haripun berantakan. Tetapi ketika aku mulai rutin bangun lebih awal untuk shalat subuh dan berdzikir, aku mulai merasakan ketenangan, yang berbeda. Hari terasa ringan, pikiran lebih jernih. Walau hasil ini aku berusaha dengan sekuat yang bisa aku lakukan, demi meraih kebahagian yang sejati. 
Allah berfirman : وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚ  
"Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang" (QS. Al- Insan : 25)

Dzikir pagi apabila diamalkan dengan istiqamah dapat meberikan sumber energi batin yang luar biasa. Lakukan dengan niat ikhlas, pasrah sepenuhnya untuk menyongsong keberkahan hidup, dan memohon bimbingan atas segala aktivitas yang akan dilakukannya.

2. Tawakal Setelah Ikhtiar
Dulu setiap kali ada masalah, aku panik. Semua ingin cepat selesai semua ingin dalam kendali. Tetapi Islam mengajarkan untuk berikhtiar semaksimal mungkin, lalu menyerahkan hasilnya kepada Allah. 
Tawakal bukan berarti pasrah tanpa usaha, tetapi bahwa hasil terbaik pasti datang, --- meskipun seringkali tidak sesuai harapan awal kita. Tetapi kita harus yakin bahwa bertawakal yang ditopang dengan keyakinan penuh akan menghasilkan yang terbaik.
Allah berfirman : وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗۗ  
"Dan Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya". (QS, At-Thalaq : 3)  

3. Mensyukuri hal-hal kecil.
Satu hal yang sangat mengubah cara pandangku adalah belajar bersyukur. Bukan hanya untuk hal-hal yang besar saja, tetapi juga hal yang kecilpun perlu disyukuri dengan ikhlas. Misalnya untuk nafas pagi, senyum anak-anak, makanan hangat, ucapan lembut dari pasangan. 
Syukur dapat mengubah cara pandang kita melihat dunia. Ia menggeser fokus dari "apa yang kurang menjadi apa yang cukup". Bahkan ketika kita menerima syukur dengan ikhlas ,ini akan menjadi luar biasa karena dapat memberikan tambahan yang lebih besar. 
Allah berfirman : لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ  
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu" (QS. Ibrahim : 7)

4. Jaga Hati dari Iri dan Dengki.
Media sosial membuat kita mudah membandingkan hidup dengan orang lain. Aku juga dulu begitu --- merasa hidup orang lain lebih sempurna, lebih bahagia, lebih kaya. Tetapi ternyata penyakit hati sperti ; iri, dengki, hanya mengikis kebahagiaan.  Lalu aku mulai membatasi bermain media sosial, dan fokus pada diri sendiri, dan berdoa agar Allah menjaga hatiku dari rasa iri maupun dengki. 

5. Menghindari dosa-dosa kecil yang merusak kedamaian. 
Aku menyadari seringkali ketenangan hilang bukan karena masalah besar, tetepi karena dosa-dosa kecil yang diremehkan. 
Islam mengajarkan bahwa menjaga hati erat kaitannya dengan menjaga amal/perbuatan. Semakin bersih amal semakin tenang hati. 
Rasulullah SAW bersabda : 
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati." (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

6. Menghidupkan shalat malam meski sekali seminggu. 
Awalnya berat, bahkan terasa asing. Tetapi ketika aku mencoba bangun malam walau hanya 10 menit, lalu curhat pada Allah, aku benar-benar merasakan ketenangan yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. 

Shalat malam membuatku merasa lebih dekat dengan Allah. Di tengah gelap dan heningnya malam doaku terasa didengar, dipahami, dan dikuatkan. 

7. Memaafkan dan Melepaskan Luka
Salah satu beban batin yang paling berat adalah dendam. Aku pernah menyimpan luka terhadap seseorang selama bertahun-tahun. Tetapi  ketika aku belajar mema'afkan, bukan dia yang merdeka --- justru hatiku sendiri yang merasa terbebas. 

Islam mengajarkan bahwa mema'afkan itu bukan tanda kelemahan, tetapi hakekatnya adalah menguatkan jiwa.  
Allah berfirman : 
وَلْيَعْفُوْا وَلْيَصْفَحُوْاۗ اَلَا تُحِبُّوْنَ اَنْ يَّغْفِرَ اللّٰهُ لَكُمْۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ۝٢٢
"Dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin Allah mengampunimu?" (QS. An-Nur : 22) 

Penutup : Sejahtera itu bukan tanpa masalah, tetapi penuh makna. 
Kini aku baru mengerti bahwa hidup damai dan sejahtera bukan berarti hidup tanpa ujian. Tetapi itu semua, bagaimana kita memaknainya. Dengan tuntunan Islam aku belajar berjalan lebih pelan, lebih sadar, dan lebih ringan. Dan dalam setiap langkah kecil itu, aku menemukan ketenangan yang dulu sulit aku capai. 

Jika kamu sedang merasa lelah, kosong, atau gelisah, --- mungkin bukan dunia yang kamu harus ubah, tetapi arah hatimu yang perlu kamu luruskan. Kembali kepada Allah adalah kunci dari semua kedamaian. 

Demikian kisah nyata dari seseorang yang kini sudah menemukan jalan kesejahteraan dan kedamaian.  Wallahu 'alam Bishawab. 
"Kisah ini sengaja disamarkan asalnya, sesuai permintaan pelaku"  Mohon Ma'af.

0 Response to "Solusi Islami Yang Mengubah Hidupku (Kisah Nyata)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel