Khutbah Nikah Arab Ditambah Bahasa Indonesia
Saturday, June 21, 2025
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori Posting Khutbah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk mendapatkan kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.
Penjelasan:
Dalam ajaran Islam, khutbah nikah adalah anjuran (sunnah) yang dilakukan sebelum akad nikah. Khutbah ini biasanya berisi pujian kepada Allah, salawat kepada Nabi Muhammad ﷺ, serta nasihat takwa dan peringatan tentang pentingnya pernikahan.
Dalil dan Pandangan Para Ulama.
Rasulullah ﷺ dalam beberapa riwayat disebutkan membaca khutbah sebelum menikahkan atau dinikahkan. Namun, tidak ada dalil yang mewajibkan khutbah nikah.
-
Para ulama seperti dari madzhab Syafi’i, Hanafi, dan Hanbali sepakat bahwa khutbah nikah hukumnya sunnah dan bukan syarat sah atau rukun nikah.
-
Artinya, akad nikah tetap sah meskipun tanpa khutbah nikah.
Kesimpulan:
- Hukum khutbah nikah: Sunnah (dianjurkan).
-
Tidak mempengaruhi keabsahan akad nikah jika tidak dilaksanakan.
Khutbah Nikah Bahasa Arab.
اَلحْمَدُ للهِ الَّذِي خَلَقَ مِنَ الْمآءِ بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصِهْرًا وَكانَ رَبُّكَ قَدِيرًا، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهَ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ، أَرْسَلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَامًا دَائِمًا كَثِيْرًامَّا بَعْدُ
فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِياَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَهُوَ أَصْدَقُ القَائِلِيْنَ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُو اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَحَلَّ النِّكَاحَ وَنَدَبَ إِلَيْهِ وَحَرَّمَ السِّفَاحَ وَوَعَدَ بِالْعَذَابِ الأَلِيْمِ عَلَيْهِ، وَقَالَ تَعَالَى فِي تَحْرِيْمِهِ
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنى إِنَّهُ كانَ فاحِشَةً وَسآءَ سَبِيلَا
وَقَالَ فِي اٰيَةٍ أُخْرَى: وَمِنْ آياتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْواجاً لِتَسْكُنُوا إِلَيْها وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذلِكَ لَاٰيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
وَقَالَ: ياأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُواْ رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رَقِيبًا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَآءً وَاتَّقُواْ اللَّهَ الَّذِي تَسَآءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ
النِّكَاحُ سُنَّةُ الْأَنْبِيَاءِ وَشِعَارُ الْأَوْلِيَاءِ كَمَا قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلنِّكَاحُ مِنْ سُنَّ
فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي، تَزَوَّجُوا الْوَلُودَ الْوَدُودَ ؛ فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ الأُمَمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَقَالَ: يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ
Hadirin yang dirahmati Allah
Puji dan syukur yang tak terkira marilah kita panjatkan ke hadirat Allah SWT. Dzat yang telah menciptakan makhluk-Nya berpasang-pasangan.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada panutan alam, yakni Nabi Besar Muhammad saw., nabi yang telah menuntun umatnya dengan sunah pernikahan.
Shalawat dam salam juga semoga tercurah kepada keluarga, para sahabat, para tabiin, hingga kepada kita selaku umatnya termasuk dua calon mempelai yang akan melangsungkan akad pernikahan pada kesempatan kali ini.
Semoga dengan mengikuti salah satu sunahnya ini, kita semua diakui umatnya dan kelak mendapatkan syafaatnya. Amin ya mujibas sailin.
Sungguh besar hikmah dan faedah di balik pernikahan, baik bagi individu, keluarga, maupun masyarakat secara umum. Dan ini selayaknya diketahui oleh para calon mempelai yang hendak mengarungi bahtera rumah tangga. Boleh jadi, banyak pasangan yang kandas di tengah perjalanan karena kurang memahami hikmah dan faedah di balik pernikahan ini.
Perlu disadari bahwa kehidupan manusia tak mungkin berlangsung dan berkelanjutan tanpa melahirkan generasi yang baik. Dan generasi yang baik tak mungkin lahir kecuali dari pernikahan dan keluarga yang utuh dan harmonis. Karena itu, menikah adalah satu-satunya jalan terbaik untuk memperbanyak keturunan dan melahirkan generasi pilihan, sebagaimana yang disampaikan Allah:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ
Artinya, “Hai segenap manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari seorang diri, dan darinya Allah menciptakan istrinya; serta dari keduanya Allah memperbanyak laki-laki dan perempuan,” (Q.S. al-Nisa’ [4]: 1).
Demikian uraian singkat "Khutbah Nikah Arab Ditambah Bahasa Indonesia". Semoga materi yang sedkit ini bermanfaat dan dapat diamalkan bila diperlukan.
Wallahu 'alam Bishawab.
0 Response to "Khutbah Nikah Arab Ditambah Bahasa Indonesia"
Post a Comment