Puasa Sunnah Memiliki 8 Manfaat Besar, Di Dunia Dan Akhirat.

JADWAL SHOLAT

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Puasa)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin. 

Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus. Dalam Islam puasa memiliki istimewa sebagai ibadah yang penuh hikmah, baik dari sisi spiritual maupun kesehatan fisik. Selain puasa wajib pada bulan Ramadhan, Islam juga menganjurkan berbagai puasa sunnah yang memiliki keutamaan luar biasa --- baik di dunia maupun di akhirat. 

Apa itu Puasa Sunnah ?

Puasa sunnah adalah puasa yang tidak wajib, namun sangat dianjurkan karena keutamaannya yang besar. 

Beberapa puasa sunnah yang populer antara lain : 

• Puasa Senin dan Kamis
• Puasa Ayyamul Bidh (tanggal, 13,14 dan 15 setiap bulan Hijriyah)
• Puasa Arafah (9 Dzulhijjah bagi yang tidak berhaji)
• Puasa Asyura dan Tasu'a ( 10 dan  9 Muharam) 
• Puasa Daud (sehari puasa sehari tidak)

Keutamaan Puasa Sunnah di Dunia

1. Melatih disiplin dan pengendalian diri.

Puasa membuat kita terbiasa mengendalikan hawa nafsu, amarah, dan keinginan duniawi melatih karakter dan kepribadian yang kuat.

2. Menjaga Kesehatan dan Detoksifikasi Tubuh.

Dalam dunia medis puasa terbukti bermanfaat dalam mengistirahatkan sistem pencernaan       dan membersihkan racun dari tubuh.

3. Meningkatkan Fokus dan Spiritual.

Orang yang sering puasa sunnah akan merasakan peningkatan kualitas ibadah-ibadah yang    lain,  akan baik misalnya shalat fardhunya lebih rajin, berdzikir dan  semangat membaca Al-Qur'an.  

4. Mengasah Empati dan Kepedulian Sosial.   

Merasakan lapar membuat kita lebih peka terhadap kondisi orang miskin dan mendorong    untuk melakukan sedekah lebih banyak.

Keutamaan Puasa Sunnah di Akhirat.

1. Menhapus Dosa-dosa

    Rasulullah, Shalalallahu Alaihi Wa sallam bersabda : 

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.”   (HR. Muslim no. 1162)

2. Mendekatkan Diri kepada Allah

    Puasa merupakan ibadah yang sangat pribadi. Allah berfirman dalam hadits Qudtsi : 

 عن أَبي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قال : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : قَالَ اللَّهُ : كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلا الصِّيَامَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ  

"Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhuberkata, Rasulullah Shallallahu’AlaiWasallam bersabda,  Allah berfirman, ‘Semua amal anak Adam untuknya kecuali puasa. Ia untuk-K dan Aku yang akan membalasnya.”

3. Masuk Surga Dari Pintu Ar-Rayyan.

    إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut ‘ar-rayyan’. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas merekapun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR.  Bukhari  no. 1896 dan Muslim no. 1152).

4. Pahala Tanpa Batas.

Karena pusa adalah bentuk pengendalian diri yang sangat tinggi, Allah menjanjikan pahala     yang tak terbatas. 

Konsistensi yang Mengubah Hidup.

Satu hari puasa sunnah mungkin terasa berat, tetapi jika dilakukan secara konsisten, akan mengubah kualitas hidup dan spiritualitas seseorang. 

Rasulullah, Shalallahu Alaihi Wa-sallam sendiri rutin/istiqamah berpuasa Senin-Kamis, dan menganjurkan umatnya untuk mengikutinya.

Penutup. 

Puasa sunnah bukan lagi sekedar ibadah tambahan, tetapi hadiah besar dari Allah untuk mereka yang ingin naik kelas dalam keimanan. Ia menyentuh tiga sisi  penting ; ruhiyah, (jiwa) jasadiyah (fisik) dan sosial. `

Jadi marilah mulai dari yang ringan ; puasa Senin dan Kamis dilanjutkan Ayyamul Bidh. Niatkan karena Allah dan rasakan keberkahan yang mengalir ke seluruh aspek kehidupan kita. 

Wallahu 'alam Bishawab.

Share this post