Mentadabburi Al-Qur'an Sebagai Penenang Hati Dan Kesehatan Jasmani.

 

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting A-Qur'an)
 
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 
 
Sedikit mengulas kata tadabbur. Mentaddaburi Al-Qur'an adalah suatu pemikiran yang secara menyeluruh/komprehensif yang dapat mengantar kita kepada akhir dari petunjuk-pentuk Al-Qur'an dan tujuan akhir yang ingin dicapai dari membaca al-Qur'an.  
Kata Tadabbur di dalam Al-Qur'an disebut sebanyak 4 kali yang terkait dengan Al-Qur'an diantara salah satunya disebut oleh Allah dalam QS, Muhammad/47 : 24. 

Karena Al-Qur'an adalah suatu kitab petunjuk bagi seluruh umat manusia, maka yang terdapat di dalamnya pasti merujuk kepada seluruh aspek kehidupan manusia itu sendiri. Maka tak khayal jika kita dapat mentadabburi apa yang ada di dalamnya pastilah akan mendapatkan kebahagiaan, ketenangan jiwa/hati sekaligus akan menjadikan kesehatan jasmani orang yang membacanya dengan cara mentadabburi isinya. 

Sebagai salah satu misal dalam al-qur'an terdapat kata asyifa (obat) tentu pasti al-qur'an ini dapat menyembuhkan bagi orang yang sakit. Ketetapan Al-qur'an sebagai penyembuh disebutkan/diabadikan dalam sejumlah ayat antara lain : 
 يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ 
"Wahai manusia! Sungguh telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman" (QS, Yunus/10 : 57). 
Dalam ayat lain juga Allah menjelaskan sebagai berikut : 
قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ
"Katakanlah! Al-Qur'an adalah petunjuk dan penyembuh (bagi orang yang beriman)" QS, Fushilath/41 : 44) 
 
Dari makna surat Fushilat ayat 44 di atas, tentu memberikan pengertian yang yang luas, bukan hanya penyembuh penyakit saja baik penyakit jiwa dan jasmani, namun seluruh dari aspek kehidupan manusia itu sendiri dapat disembuhkan sesuai dengan kebutuhan penyakitnya. 
Dalam Tafsir Al Karim ar-Rahman fi Tafsir kalam Al-Mamanan, As'Sa'di dalam kitab tersebut menjelaskan al-qur'an dalah penyembuh bagi semua penyakit hati. Baik itu yang berupa syahwat yang menghalalangi manususia untuk taat kepada syariat atau shubhat, yang mengotori iman. Sebab dalam Al-Qur'an terdapat nasehat, peringatan, motivasi, janji bahkan ancaman yang akan memicu seseorang pada sikap harap (raja') dan takut (khauf). 

Ketika orang itu telah mentadaburri al-qur'an dan hingga mendapatkan ketengan hati, maka hatinya akan sehat dan tidak banyak syahwat dan subhat, anggota badanpun akan mengikuti. Maka anggota badan akan menjadi baik jika hatinya baik, dan anggota danpun akan rusak jika hatinya rusak. Nah kesimpulannya bahwa al-quran bukan hanya penyembuh hati saja, namun juga dapat memperbaiki/menyembuhkan fisik yang sakit.
 
Suatu kisah terjadi pada zaman Rasulullah, beberapa sahabat melakukan syafar lalu melalui perkampungan arab badui pada sore hari menjelang malam. Kala itu mereke dengan penuh hormat kepada orang kampung tersebut untuk dijamu, tetapi penduduk kampung itu menolak enggan untuk memberikan batuan/jamuan. 
 
Tidak selang lam dari penolakan itu terjadi yang mengejutkan bahwa pemimpin kampun tersebut tersengat kalajengking beracun hingga badannya menggigil demam parah. Lalu dari salah seroang dari perkampungan itu meminta tolong menemui para sahabat Rasul. 
Lalu bertanya apakah diantara kalian ada yang bisa mengobati pemimpin kami yang tersengat kalajengking itu?.  Salah sorang sahabat menjawabnya ya ada! 
 
Lalu iapun mendatangi pemimpin kampung tersebut yang tersengat kalajengking beracun itu. Dan ia membacakan surat Al-Fatihah. Tidak lama kemudian pemimpin kampung sembuh. Karena jasanya, ia diberi seekor kambing, tetapi enggan menerimanya. 
 
Ibnul Qayyim dalam kitabnya : Zad al-Ma'ad, menjelaskan Al-quran adalah penyembuh yang sempurna dari seluruh penyakit hati dan jasmani, demikian pula penyakit dunia dan akhirat. 

Namun tidak semua orang diberi keahlian dan taufik untuk, menjadikan sebagai obat. Jika orang yang konsisten berobat dengannya (al-qur'an) dan meletakkan pada sakitnya dengan penuh keikhlasan dan keimanan yang penuh, menerima dengan sempurna dan kukuh, niscaya penyakit apapun dapat sembuh karena Allah.
 
Kepada sahabat yang sakit, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam kerap kali berpesan, "Bagi kalian ada obat penyembuh, yakni Madu, dan Al-Qur'an" (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim). 
Al-Qur'an sebagai As-Syifa, orang yang beriman harus istiqamah membaca Al-Qur'an sebab ia adalah obat (penyembuh).  Wallahu 'alam Bi showab. 
 
Demikian uraian singkat materi "Mentadabburi Al-Qur'an Sebagai Penenang Hati Dan Kesehatan Jasmani". Semoga yang sedikit ini bermanfaat mudah-mudahan Allah selalu membimbing kita, dan istiqomah dalam membaca al-qur'an. Aamiin.

0 Response to "Mentadabburi Al-Qur'an Sebagai Penenang Hati Dan Kesehatan Jasmani."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel